thank you...

4.4K 277 89
                                    


"Jis"

Jisoo memutar kepalanya setengah dan tersenyum kecil

"Are you okay?"

"Plis deh min gak usah pake bahasa Inggris lu kan tau gue kagak bisa!"omel jisoo tak suka karena minjun mengajaknya berbicara dengan bahasa Inggris

"Hahaha maaf maaf,btw lo udah makan kan?"jisoo menganggukkan kepalanya kecil

"Tidur?"

Lagi lagi jisoo kembali menganggukkan kepalanya pelan

"Kalo senyum?"tanya minjun membuat jisoo menolehkan kepalanya dan menatapnya

"Udah...sebelum Lisa koma"lirih jisoo membuat minjun merasa bersalah

"Jis,maksud gue jisoo bukan najis! Mau sampe kapan Lo sedih terus?"

"Sampe Lisa bangun"

"Huft...gue yakin pasti adik bungsu Lo itu juga ikut sedih karena ngeliat kakaknya sedih"gadis itu melirik sebentar kearah minjun lalu kembali menundukkan kepalanya

"Gue tau min Lo kesini cuman mau ngehibur gue,tapi gue lagi pengen sendiri"ucap jisoo dengan nada malas.

"Tapi gue gak bisa biarin Lo sendirian"balas minjun

"Kenapa gak bisa?kenapa Lo gak bisa?!"

"Karena gue pengen ngomong sesuatu sama Lo Chu,tapi setelah gue fikir fikir sekarang bukan situasi yang tepat buat gue bicarain sama Lo, jadi tunggu waktu mainnya aja ok?"ujar minjun lembut.

"Ya terserah Lo lah pusing kepala gue!"

"Lo tau gak Chu,pernah ada cewek yang bilang ke gue kalo kita itu gak boleh lama lama sedih,kita harus selalu semangat,senyum dalam kondisi apapun"

Jisoo menghela nafasnya pelan lalu menatap wajah minjun dari samping

"Tapi cewek itu malah lagi sedih sekarang, bahkan gue sama sekali gak bisa liat senyum manis dia kayak biasanya"minjun pun membalas tatapan jisoo dengan tatapan yang tidak bisa diartikan.

"Min..."

"Hm?"

"Gue..."

"Lo kenapa?"

"Gue pengen..emm.."

"Udah ngomong aja gapapa"

"Gue....gue pengen berak!!!"jisoo pun segera berlari ke toilet meninggalkan minjun yang sedang memasang wajah blanknya

Huft Chu,untung sayang-minjun



_______________



Yeri Wendy dan Jennie sudah berada didalam ruangan rawat milik Lisa sedari tadi.

Mereka bertiga sedang sibuk dengan kegiatan masing masing seperti yeri yang sedang mengecer kuku Lisa dengan kutek berwarna putih dan hitam,seulgi yang sedang berlatih dance dance dasar dan Jennie yang sedang bermain dengan kuma..

"Dah, eonni liat bagus kan?"tanya yeri antusias kepada Lisa,merasa tak dapat jawaban yeri hanya tersenyum kecut namun kembali bersemangat seperti sebelumnya

"Gue yakin,setelah ini Lo pasti bangun?yakan?!"satu bulir jatuh perlahan melintasi pipi mulus milik yeri dengan lembut.

Melihat adiknya menangis Jennie dan seulgi segera menghampiri yeri dan memeluk gadis itu"her jangan nangis,Lisa pasti bangun kok sesuai apa yang Lo bilang tadi"ujar seulgi berusaha menenangkan yeri

BlackvelvetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang