Blackvelvet

hari tersial?!!

Gadis bermata kucing yang memiliki pipi seperti bakpau sedang duduk dipinggir jalan dengan hak sepatu yang patah dan juga baju nya yang kotor akibat tertabrak oleh anak kecil yang sedang memakan es krim.

"Sial banget gue hari ini"gerutunya sambil memijat mata kakinya yang terasa sakit.

Sudah dua jam setengah ia duduk dipinggir jalan layaknya seorang gembel.

Didalam hatinya ia terus berdoa agar ada orang baik yang akan membantu atau menawarinya tumpangan sekarang.

"Yatuhan tolong Jennie yatuhan"

*TIN TIN

Dengan cepat gadis itu segera menutup kedua telinganya"anjir pengang kuping gue langsung"

"hey hick girl!"teriak seorang pria sambil mengeluarkan setengah palanya dari kaca mobil

Jennie memutar kepalanya menatap pria itu tajam"cewek udik katanya?"

"Don't hear? I said step aside I want to pass!"teriak pria itu lagi,tak dapat jawaban dari Jennie,pria itu pun memilih turun dari mobil lalu menghampiri gadis yang katanya udik itu

"hey hick girl!"panggil pria itu lagi sambil menoel ujung bahu Jennie

Jennie pun mengubah posisinya menjadi diri tegak dihadapan pria itu,tak lupa gadis bermata kucing itu terus memberi tatapan tajam kearah pria itu seakan bahwa dirinya ingin melahapnya sekarang juga

"Sorry?what you say?"tanya Jennie,pria itu memutar bola matanya malas

"Hick girl, can you step aside? I want to pass! You sit right in front of my house gate"jelas pria itu dengan nada malas

"gadis udik,bisakah kau minggir?aku ingin lewat!kau duduk tepat dihadapan gerbang rumahku"translate

Jennie sedikit memutar tubuhnya kebelakang,dan benar ternyata dirinya sedang berada didepan rumah yang cukup mewah,tapi tetap saja rumahnya tetap yang paling mewah

"I will step aside, but remember this, my name is not an idiot, my name is Jennie, Jennie Kim"datar Jennie lalu menggeser sedikit tubuhnya kesamping

"aku akan minggir,tapi ingat ini tuan namaku bukan gadis udik,namaku jennie,jennie kim"translate

"But wait?Kim?are you korean?"tanya pria itu setelah sadar dengan marga yang dimiliki Jennie

Jennie hanya menatap pria itu malas lalu membuang mukanya kesamping

"Kalo gitu Lo bisa dong bahasa Korea?ngapain juga gue repot repot ngomong pake bahasa Inggris sama nih cewek udik"dengan hitungan detik Jennie kembali menatap pria itu tajam lalu berjalan menghampiri mobil milik pria itu

"Lo bilang apa tadi?"tanya Jennie meminta agar pria itu mengulangi ucapannya barusan

"Cewek udik?"dengan polosnya pria itu kembali mengulangi ucapannya

Dengan wajah yang merah dan nafas yang menggebu,Jennie mengambil sebuah batu bata berukuran sedang lalu memukulnya ke spion mobil itu hingga patah dan pecah.

Pemilik mobil itu hanya bisa melongo melihat kaca spion sebelah kanan mobilnya sudah hancur tergeletak di tanah.

"Gue cewek udik?iya?"tanya Jennie lalu membanting batu bata itu dan mengambil tanah liat yang sedikit basah lalu menaru dan menuliskan namanya dibagikan depan mobil itu.

"Jennie,Jennie Kim it's my name"ujar Jennie lalu menendang ban mobil pria itu dan beranjak pergi meninggalkannya namun sebuah lengan berwarna putih pucat menahan lengannya dan menariknya kebelakang hingga tubuh mungilnya ikut terhuyung kebelakang