Blackvelvet

...

"D-dan penyakit lisa udah distadium akhir"

______________

Pintu ICU pun terbuka dan bersamaannya seorang dokter dan beberapa suster ikut keluar dari ruangan itu

Dengan cepat irene jisoo rose dan jennie langsung menghampiri dokter tersebut dan bertanya bagaimana keadaan lisa"d-dok gimana keadaan adik saya?"tanya jisoo dengan suara yang serak karena habis menangis

"Apa sebelumnya kalian belum tahu jika adik kalian mengidam penyakit--"

"Kami sudah tahu dok"potong rose

"Tapi saya belum tahu!"seru irene lalu menghampiri dokternya"tolong kasih tahu saya dok,adik saya mengidam penyakit apa?dan apa bisa disembuhkan?"tanya irene

Dokter itupun menarik nafasnya dalam dalam,adik kalian sudah mengidam penyakit kanker darah stadium akhir dari ia lahir,dan itu tidak memiliki obatnya"jawab dokter itu

"J-jadi maksud dokter lisa?--"

"Iya adik kalian hanya memiliki 15% untuk sembuh dan 85% tidak memiliki kemungkinan sembuh dan bisa saja adik kalian berakhir me--"

"Gak dok!pasti ada obatnya kan?apa lisa butuh donor darah?!"tanya jennie frustasi,pasalnya lisa hanya mengatakan jika ia masih berada distadium 1 dan apa ini?!adik kecilnya itu sedang berbohong padanya?!

Pria berjas putih dan memakai kacamata itupun menggelengkan kepalanya pelan"maaf saya tidak bisa menjawab pertanyaan anda,karena kalian pasti sudah tahu jawabannya,tapi penyakit ini masih bisa bertahan jika memang kondisi tubuh lisa bisa kuat melawan penyakitnya tapi bukan berarti lisa bisa sembuh total itu hanya bisa memperlambat kematiannya saja, kalau begitu saya permisi dan jika kalian ingin menjenguknya kalian sudah diizinkan masuk"ucap dokter itu lalu beranjak pergi diikuti oleh para suster dibelakangnya.

"J-jen kita masuk yah,kita cek keadaan lisa gimana dan jangan kasih tahu dia dan irene eonni"irene menoleh menatap kearah jisoo sendu,mata gadis cantik itu sudah sangat memerah.

"Tolong janji sama kita buat gak kasih t-tahu siapa siapa,demi lisa"mohon jisoo,irene hanya diam menatap jisoo sendu

"Yaudah yuk masuk,udah jangan pada nangis nanti lisa marah kalo kalian nangis!"mereka berempat pun memasuki ruangan ICU itu.

Setelah memasuki ruang ICU,irene menutup pintu dengan sangat perlahan agar lisa tak terganggu

"Hiks...lisa hiks...plis b-bangun"mohon rose yang sudah memeluk tubuh lisa erat,jisoo irene dan jennie hanya bisa diam menatap adiknya yang sedang terbaring lemah diatas ranjang.

"R-rose udah lo tenang dulu,kita coba cari cara buat bantu lisa sembuh yah?"bujuk jisoo dengan suara serak habis menangis.

Rose menggeleng kuat,dirinya sungguh sudah sangat putus asa melihat sahabat dekatnya terbaring lemah diatas ranjang dan lebih buruknya lagi dirinya tidak bisa melakukan apa apa saat dirinya sudsh tahu bahwa kematian akan menjemput lisa,dirinya memang tidak berguna!

"Hiks...i-ini salah gue eon,k-kenapa gak dari dulu g-gue paksa hiks...lisa buat terapi hiks...g-gue harusnya lebih keras ke l-lisa eon hiks..gue e-emang sahabat yang buruk hiks...mianhe lisa-yah!"

"Ini bukan sepenuhnya salah lo ros,lo bukan sahabat yang buruk!tapi gue!gue kakak yang buruk buat lisa!gue tahu penyakit dia tapi gue gak pernah berfikiran buat ngirim dia kerumah sakit yang lebih ternama hiks..gue emang kakak yang buruk b-buat dia hiks..."ujar jennie frustasi,irene yang melihat itu segera membawa jennie kedalam pelukannya