blood

3.2K 244 4
                                    
























































*BRUK!
*BRUK!

Suara bantingan barang barang terus terdengar dari bawah.

Setelah beberapa menit,suara itu sudah tak terdengar lagi,jennie yang merasa bingung pun memilih untuk mengintip lewat celah

Namun saat gadis itu mengintip,ia tak sengaja melakukan contact eyes dengan salah satu pria disana,pria itu mengangkat setengah topengnya lalu tersenyum miring.

Dengan gerakan yang cepat jennie segera memundurkan dirinya kebelakang lalu"l-lisa k-kita ketahuan"ucap jennie dengan nada berbisik,raut wajah jennie sudah sangat ketakutan ia bingung harus melakukan apa?

Saat kedua gadis itu sedang saling bertatap tatapan,pintu loteng terbuka perlahan lahan.

Kedua gadis itupun semakin ketakutan,muncul kepala seorang pria dengan topeng lalu nenatap kearah mereka.

Pria itupun menghampiri mereka lalu menarik paksa tangan milik lisa dan jennie,saat ingin turun pria itu mendorong tubuh jennie dan lisa kebawah hingga kedua gadis itu terjatuh mengenai lantai yang cukup sakit.

"Argh"ringis jennie saat tubuhnya mengenai lantai.

"J-jennie eonni gwenchana?"tanya lisa khawatir,jennie menganggukan kepalanya pelan.

"Kan udah gue bilang!mau kalian yang keluar sendiri atau kita paksa dengan cara kasar!"ujar pria bertubuh tinggi.

Lisa menatap pria itu tajam,pria bertubuh tinggi itupun menghampiri lisa lalu berjongkok dihadapan gadis itu dan menangkup kedua pipi lisa dengan satu tangannya"ck!coba aja lo nurut,lo pasti gak bakal jatoh kebawah kan?"ucap pria itu lalu mengusap wajah lisa,namun lisa segera menepisnya dan menatapnya tajam

"Ck!gue gak sudi muka suci gue disentuh cowok brengsek kayak lo!"seru lisa tajam,pria itu tertawa remeh lalu menampar pipi lisa keras,hingga meninggalkan bekas merah dipipi tembam milik lisa

"Auch,mianhe pasti sakit,mau gue bantu obatin?"tanya pria itu sembari mencoba menyentuh pipi lisa namun lagi lagi lisa menepisnya" gue... bilang...gue...gak...sudi...muka...suci...gue...di..sentuh...cowok...brengsek...kayak...lo!"ucap lisa penuh penekanan.

Pria itu tersenyum miring dari balik topengnya lalu menekan kedua pipi lisa dengan keras"kalo gue gak inget lo penting disini,gue bisa aja bunuh lo langsung!"ucap pria itu,jennie menatap kearah lisa khawatir namun lisa hanya menatap datar kearah pria itu.

Lalu tersenyum kecil dan berdecih"o-oh lho ternata olang s-suruhan?ck!"pria itupun melepaskan wajah lisa lalu menatap kearah jennie.

"Mereka udah dimana?"tanya pria itu dingin menghiraukan ucapan lisa barusan.

"Dikit lagi mereka nyampe kok"

35 menit kemudian~

"Argh!"ringis lisa saat sebuah tangan kekar menjambak rambutnya dengan sangat keras hingga rambutnya rontok.

"L-lisa!lepasin dia!sebenernya mau kalian apa?!kita punya salah apa sama kalian?!JAWAB GUE BRENGSEK!"seru jennie dengan emosu yang sudah memuncak.

Pria yang menjambak lisapun semakin mengencangkan jambakannya dan menggoyang goyangkan kepala lisa kencang.

"Mau kita apa?yah lo berempat lah!kalian punya salah apa?gak ada sih sebenarnya,tapi kalian udah buat sahabat sahabat kita sakita hati!dan.....ini akibatnya!"jelas pria itu lalu menghempaskan lisa begitu saja.

Beberapa orang pun datang dari balik pintu dengan rose dan jisoo didekapannya.

"Jisoo eonni?rose?"

Jisoo dan rose pun dihempaskan kearah jennie dan lisa"rose,eonni!bangun k-kalian gapapa kan?"tanya jennie khawatir sembari menghampiri jisoo dan rose

Rose dan jisoo pun tersadar lalu menatap kesekelilingnya terkejut"k-kita dimana?"tanya rose takut

"Disurga"sahut salah satu pria bertopeng itu.

"Hiks...m-mau k-kalian a-apasih?t-tolong l-lepasin kita hiks..."mohon rose dengan nada panik,bukannya merasa iba atau kasihan para pria itu hanya tertawa senang karena melihat rose memohon seperti itu.

"Cup cup cup,jangan nangis percuma gue gak butuh,gue cuman butuh---"pria itu memberhentikan ucapannya dan menatap seluruh tubuh rose dari bawah hingga atas.

Jisoo yang mengerti akan tatapan bejat itu langsung menarik rose kedekatnya lalu menatap sinis kearah pria itu"JAGA MATA LO SIALAN!sampe lo berani nyentuh kita,gue gak bakal ngampunin kalian!inget itu!"ujar jisoo.

"Hahaahah kalo gue nyentuh kenapa?lo mau lakuin apa?hahahaha nih liat!"pria itu pun menarik tubuh jennie yang sudah terikat kencang dan meniup telinga gadis itu dengan sensual lalu melirik kearah jisoo menantang.

Jennie yang merasa tidak nyaman lalu menendang bagian 'intim' dari pria itu dengan kakinya,sontak pria itu terkejut lalu mendorong tubuh jennie kebawah hingga gadis itu terjatuh.

"Agh!sialan!"umpat pria itu kesal.

Saat pria itu ingin menampar wajah jennie pintu utama terbuka dengan kasar menunjukan empat pria dengan wajah yang khawatir dan tangan yang sudah mengepal

"Kayaknya bakal ada pahlawan kesiangan nih"ejek pria bertopeng itu kearah temannya.

"Yup"

Pria yang ingin menampar wajah jennie tadipun mengusap setiap sudut wajah cantik jennie dengan jari terlunjuknya lembut lalu beranjak kearah empat pria itu.

"Kita pergi sebelum mereka sampe sini!cepet!"perintah pria bertubuh tinggi itu,namun sebelum meloncat keluar lewat jendela pria itu menatap kearah blackpink dan tersenyum"dan buat kalian berempat......siapin diri kalian buat ketemu kita lagi hm?bye"ucap pria itu lalu meloncat kejendela.

*BRUK!

pintu pun terbuka,keempat pria itu menatap blackpink khawatir lalu menghampiri keempat gadis itu"k-kalian gak papa kan?mianhe karena telat nolongin kalian"ucap salah satu pria itu sembari memeluk tubuh mungil milik jennie sedangkan jennie hanya diam dengan tatapan kosongnya.

"Mereka gak lukain kalian kan?kalian gak diapa apain kan?"

Rose menggelengkan kepalanya lalu memeluk pria itu erat"hiks...g-gue t-takut hiks.."pria itu tersenyum kecil lalu mengusap punggung rose pelan.

"Lis?pipi lo me--"

"Anterin jennie eonni rose sams jisoo eonnie kerumah sakit"potong lisa cepat.

"T-tapi luk--"

"Sekarang!"desak lisa membuat pria itu pasrah lalu menyuruh ketiga pria lainnya menggendong jisoo rose dan jennie kerumah sakit.

Cepet naik!"ujar pria yang sedang berjongkok membelakangi tubuh lisa.

Lisa memutar bola matanya malas"ck gue masih bisa jalan,minggir!"

"Naik!"

Lagi lagi lisa memutar bola matanya malas lalu menendang kaki pria itu pelan"gue bilang minggir daripada gue tendang?!"

"Ck naik doang susah banget!"akhirnya pria itupun membopong tubuh lisa sembarangan membuat lisa terkejut dan marah besar.

"LEPASIN!GUE BILANG LEPASIN!SIALAN!BRENGSEK LO YAH!!!!"

"makasih"sahut pria itu lalu beranjak kemobil

Tbc.

BlackvelvetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang