awal dari permainan yang sebenarnya

5.9K 384 54
                                    


Langit senja sudah menampakkan dirinya diatas kota Seoul,namun hal itu tak membuat gadis bermata kucing itu beranjak dari tempatnya

Kim jennie memandangi sebuah bingkai foto yang tergantung didindingnya.

Ia merasa merindukan sosok pria yang sedang merangkul pinggangnya difoto itu,senyum kotaknya,hidung mancungnya, bibir kecilnya,harum tubuhnya,
dan suara berat khas pria itu.gadis itu sangat merindukan sosok pria tersebut, ingin rasanya ia mendatangi pria itu sekarang lalu memeluknya erat.

"Eonnie"

Suara lembut dan unik dari seorang wanita berpipi chubby itu membuyarkan lamunan Jennie

Jennie segera mengalihkan atensinya pada gadis berpipi chubby itu yang sudah ikut duduk disampingnya"eonni gwaenchanayo?"tanya gadis itu

Jennie tersenyum lembut kearah rose,gadis yang baru saja kemarin mendapatkan masalah lagi dikehidupnya masih bisa memikirkan dirinya tanpa memperdulikan durinya sendiri

"Aku tak apa"jawab Jennie lalu kembali menatap ke foto yang tergantung dihadapannya itu"aku....aku hanya merindukannya rose"

Rose mengerti,bahkan sangat mengerti jika Jennie sedang dalam mode kesedihan yang tidak bisa diartikan,ia juga dapat merasakan apa yang Jennie rasakan barusan.merindukkan sosok pria yang entah hatinya untuk siapa.bodoh bukan?

"Eonni tahu?selama kita menjalin hubungan dengan mereka dan selama itu juga hubungan persahabatan kita kurang membaik,rose rasa waktu kita berempat kumpul lebih dikit dari kumpul bareng cowok cowok itu"jelas rose panjang lebar

Jennie tertawa kecil,betapa bodohnya ia baru menyadari hal sebesar itu?pria itu memang sudah merenggut semuanya dari dirinya

"Dan...selama itu juga kita melupakan betapa lebih penting nya kesehatan Lisa saat ini"sambung rose

OH TUHAN IA MELUPAKAN KESELAMATAN ADIK BUNGSUNYA SELAMA INI!!

Jennie mengubah posisinya menjadi berhadapan dengan rose"a-aku sungguh lupa, bagaimana kondisinya?jadi selama ini siapa yang menemaninya untuk check ke rumah sakit?apa kemarin ia sudah pergi kerumah sakit?bagaimana kondisinya akhir akhir ini?apa ada perubahan?apa kata dokter? "tanya Jennie bertubi tubi

"Yang mengantarkan dia check out akhir akhir ini yugyoem"Jennie mengernyitkan dahinya bingung dengan maksud rose,kenapa bisa yugyoem?itulah yang sedang ada difikirkan Jennie sekarang

"Rose yang nyuruh agar menemani Lisa untuk kerumah sakit setiap seminggu dua kali,dia juga gak keberatan kok yaudah gue suruh buat awasin lisa,dan kata yugyoem kondisi Lisa--"ucap rose berhenti,ia tak bisa melanjutkan omongannya lagi.dirinya terlalu lemah untuk menerima kenyataan ini

"Apa?!!kata dokter APAAA?!!"

Rose menggelengkan kepalanya pelan,kepalanya menunduk menatap lantai dengan tatapan kosong.satu buliran air pun mengalir di pipi chubby nya

Jennie terdiam,gadis itu tak bisa berkata apa apa lagi.hatinya yang hancur semakin ditambah hancur lagi setelah menerima pernyataan dari rose,"kenapa tuhan gak pernah adil sama Lisa?"batinnya

*ceklek

Pintu kamar Jennie terbuka dan menampakkan setengah badan Lisa yang sedang tersenyum kearah mereka"eonni"serunya

Kedua gadis itupun menatapnya heran"wae Lisa?"

"Ada tamu spesial dibawah"seru gadis bermata bulat itu dengan nada imut dan menggemaskan

Jennie dan rose semakin mengerutkan keningnya"nugu?"tanya rose

Bukannya menjawab gadis itu malah tertawa gemas dan kembali menutup pintu lalu berlari kebawah seperti seorang anak kecil yang baru saja dibelikan sebuah mainan baru oleh ibunya

BlackvelvetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang