ADA CINTA

138 4 0
                                    

Anjani Pov'


"Makasih Pak, Udah Anterin Saya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Makasih Pak, Udah Anterin Saya. Sama-sama Anjani. Kalau Gitu Saya Pulang Dulu."Anjani. Papa Adrian Menyentuh Tangan Kananku. Aku Kaget Melihatnya."Kalau Lagi Berdua Gini, Kamu Jangan Panggil Saya Pak, Anjani. Panggil Aja Yang Formal. Panggil Mas Saja. Dia Mengedipkan Sebelah Matanya."Aku Melepaskan Pegangan Tangannya."Tapi, Pak....? Anjani, Panggil Mas Saja. Oooiiyya.... Mas."Aku Terpaksa Tersenyum Padanya. Aku Mulai Tidak Menyukai Papa Adrian. Dia Kayak Ada Maksud Lain Padaku."Maaf, Mas Saya Masuk Dulu. Ujarku."Iya, Anjani Mas Juga Mau Pulang. By." Dia Akhirnya Pulang Juga. Lega Rasanya Aku Terlepas Dari Lelaki Itu. Udah Tua Tapi Masih Saja Sok-sok Genit. Awas Saja Adrian Tahu Kalau Kelakuan Papanya Kayak Gitu. Ngk Bisa Bayangin Gimana Perasaan Adrian & Mama Nya Nanti."


Astaga,,, Seharian Ini Aku Ngk Kabarin Adrian. Dia Pasti Marah. Hufttttttt. Maafin Aku, Sayang. Aku Terlalu Sibuk. 😔😔😔😔😔😔😔 Kemudian Aku Mengecek Handphoneku. Aku Melihat Ada 50 Panggilan. 50 SMS. 50 WHATSHAPP. Segitu Khawatirnya Dia Padaku." Oh Adrian ku."



Saat Aku Mau Menelponnya, Ada Yang Mengetuk Pintu Rumah." Tokkk... Toookkkk..... Toookkkk..... Toookkk....
Aku Membukakan Pintu. "Iyan. Aku Tersenyum Dan Langsung Memeluknya."Aku Kangen Sayang. Ucapku."Dia Melemas. Aku Mau Masuk Dulu, Sayang. Jawabnya Dengan Nada Yang Sedikit Tak Mengenakkan." Sayang, Maafin Aku ☹️ Aku Ngk Kasih Kabar Kamu. Dia Tak Menghiraukan Pembicaraanku."Sayang. Aku Mendekati Wajah Adrian."Dia Kaget. Lucu Dech Lihat Wajahnya Kalau Kaget Gitu."Kamu Tambah Ganteng Sayang. Godaku."Dia Masih Saja Terdiam."Aku Yang Kesal Dengan Sikap Dinginnya, Hingga Aku Mau Menjauhkan Diri Darinya. Tapi, Tangannya Langsung Menarik Tanganku. Hingga Aku Terjatuh Tepat Di Depan Wajahnya. Dan Apa Yang Terjadi Selanjutnya....... "Bibirku Menyentuh Bibirnya." Ini Pertama Kalinya Bibir Kami Bersentuhan. Jujur Aku & Adrian Tidak Pernah Ciuman Bibir. Adrian Ngk Berani Katanya Nanti Kalau Dia Cium Bibirku Takut Kebablasan. Hehehehe... Dan Hari Ini Kita Berdua Sama-sama Tak Bisa Menghindarinya. Adrian Biasanya Hanya Mencium Pipiku." Mungkin Gairahku Terlalu Memuncak Hingga Aku Yang Menggerakkan Bibirku Menyentuh Setiap Inci Di Bibirnya." Manis, Itulah Yang Kurasa. Aku Yang Ini Ciuman Pertama Adrian."Karena Aku Bisa Rasain Getaran Itu, Sepertinya Dia Gemetaran Berciuman Denganku." Hahaha... Dasar ABG Cuma Ciuman Aja Segitunya, Pacar Ku Pacarku."



"Udah, Anjani. Dia Menjauhkan Badannya. Dan Akupun Berdiri."



"Sorry, Iyan. Aku Ngk Tahan Soalnya." Hanis Tadi Kamu Cuma Diam-diam Aja Ngk Respon Omonganku Sama Sekali. Dan Kamu Juga Narik Tanganku Sampai-sampai Aku Terjatuh Di Pelukan Kamu." Tapi, Ngomong-ngomong Kamu Kok Gemetaran Sich Tadi Ciuman Sama Aku? Itu Ciuman Pertama Kamu, Sayang?", Ngk, Kok. Mukanya Memerah."Udah, Jangan Bohong Sayang. Aku Tahu Ko. Kamu Baru Pertama Kalinya Kan, Ciuman?".
,
,
,
,
,
,
,
,

_-_Next.....

ADA CINTA ( Complete )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang