35. Musyawarah
Semuanya Mungkin Sudah Tahu Kenapa Papa Mau Kita Kumpul Malam Ini?,"Oke, Sebelumnya Papa Mengucapkan Terimakasih Pada Anjani Udah Mau Datang Ke Sini. Buat Nabila Juga, Karena Om & Tante Sudah Anggap Nabila Anak Kami Sendiri."Ini Tentang Anjani Dulu Tentunya."Anjani, Kita Udah Sama-sama Tahu Kalau Kamu Itu Anak Kandung Papa, Iya Walaupun Sebenarnya Kita Ngk Pernah Tahu Takdir Tuhan. Papa Sangat Bersyukur Pada Tuhan Karena Telah Mempertemukan Kita. Papa Senang Sekali, Anjani."Ucap Papa Adrian."Mulai Besok Kamu Mau Kan Tinggal Bersama Kita Disini, Anjani?,"Papa Adrian Bertanya Pada Anjani ."
__________________&___________________
Aku Mau, Om. Kok Om Sich. Jawab Mama Adrian. Ech,, Maaf Maksud Aku, Pa. Aku Mau Pa Tinggal Bersama Papa & Semuanya. Aku Bahkan Senang Berarti Aku Ngk Sendirian Lagi, Jawab Anjani."Alhamdulillah Kamu Akhirnya Mau, Sayang."
___________________________
Iyan, Sekarang Papa Mau Tanya Sama Kamu. Kata Mama Kamu Mau Pindah Sekolah? Benarkah?,"Semua Orang Di Sana Terkejut Mendengar Perkataan Papa Adrian. Termasuk Nabila & Anjani." Adrian Yang Dengan Santai Menjawabnya"Iya, Pa Aku Mau Sekolah Ke Thailand, Pa."Maksud Kamu Iyan, Kamu Mau Ninggalin Papa & Mama Gitu?." Adrian Terdiam Sejenak Kemudian Menjawab Papanya."
Aku Mau Cari Pengalaman Baru, Pa. Iyan, Emang Sekolah Di Jakarta Ini Ngk Asyik Gitu?,"Atau Kamu Mau Pindah Ke Sekolah Lain Bisa Papa Carikan Tapi, Papa Mohon Jangan Thailand,Iyan."Pa, Please Untuk Kali Ini Biarkan Adrian Mencari Jalan Adrian Sendiri, Pa."Adrian Ingin Hidup Mandiri Pa. Jelas Adrian."Walaupun Pada Faktanya Adrian Cuma Mau Berusaha Lupain Anjani Pa, Cinta Adrian. Batinnya."
_________________&_________________
Mama Setuju Sama Adrian, Pa. Biarkan Adrian Sekolah Ke Thailand, Pa. Dia Kan Cowok Mungkin Dia Sekarang Udah Kepikiran Buat Bertanggung Jawab, Pa. Mama Dukung Adrian, Kok. Mama Senang Karena Sekarang Anak Mama Udah Berfikiran Dewasa."Senyum Mama Adrian."Sayang. Mama Adrian Memegang Tangan Adrian."Mama & Papa Akan Selalu Support Kamu, Sayang. Apapun Yang Kamu Lakukan. Mama Yakin Itu Yang Terbaik Buat Kamu."
_____________________&
Aku Juga Iyan. Meskipun Aku Berat Lepasin Kamu, Iyan. Tapi Kalau Emang Itu Yang Terbaik Buat Kamu, Iyan. Aku Selalu Akan Dukung Kamu."Yah, Ngk Ada Lagi Yang Bisa Jagain Aku, Tante. Ucap Nabila."Selalu Ada Yang Jagain Kamu, Bila. Siapa Iyan? Kan Kamu Mau Ke Thailand?,".Doaku Yang Akan Selalu Menjaga Kamu, Bila."Jawab Adrian Yang Membuat Semua Orang Tersenyum Kecuali Anjani. Dia Terlihat Cemberut Mendengar Ucapan Adrian Pada Nabila."Lihat Itu, Pa. Anak Kamu Yang Satu Ini Udah Pintar Gombal Nh, Ejek Mama Adrian. Iya Donk Ma, Sama Kayak Papa Muda Dulu Persis Kayak Adrian."Adrian Kan Anak Papa, Ma. Hahahaha Tawa Adrian."Dasar Kamu, Nakal Iya. Mama Adrian Mencubit Perut Adrian."Awwww..... Sakit, Ma.
"Rencana Nya Kapan Kamu Ke Thailand, Iyan? Tanya Anjani. Mereka Berdua Kini Sudah Berada Di Kolam Berenang Belakang Rumah Adrian. Sambil Menikmati Malam Yang Di Penuhi Oleh Bintang-bintang Di Langit."Mungkin Lusa. Jawab Adrian Singkat."Iyan, Kamu Kenapa? Aku Perhatiin Sikap Kamu Akhir-akhir Ini Dingin Sama Aku, Kenapa? Aku Ada Salah Sama Kamu?," Adrian Diam Tak Menjawab Sepatah Katapun. Matanya Masih Menatap Bintang Di Langit."Ngk Ada Yang Perlu Di Persalahkan Dalam Masalah Ini, Anjani. Aku Hanya Mencoba Belajar Menerima Kenyataan Pahit Ini."Kamu Tahu, Kalau Aku Sangat Mencintai Kamu. Dan Pada Kenyataannya Kamu Itu Kakakku Anjani. Bisa Kamu Bayangin Betapa Hancurnya Hatiku Saat Ini."Jadi, Aku Harap Kamu Bisa Nerima Perubahan Sikapku Ini. Aku Minta Maaf. Adrian Kemudian Berlalu Pergi Dari Hadapan Anjani."
,
,
,
,
,
,
,_-_Next......