33. Terulang Kembali...
Tante, Om. Aku Sama Nabila Keluar Dulu, Iya?," Iya, Bram Jagain Nabila & Kalian Jangan Pulang Malam-malam, Pesan Papa Adrian Pada Bram. Oke, Om Kita Bakalan Pulang Tepat Waktu Kok. Pamit Dulu, Om, Tante. Nabila & Bram Mencium Tangan Mama & Papa Adrian." Tunggu. Nabila & Bram Menoleh Ke Belakang. Ternyata Itu Suara Adrian."Lhoe, Mau Ngajakin Nabila Ke Mana?,"Tanya Adrian Pada Bram. Mau Jalan Lah, Bro. Jawab Bram."Ngk Boleh, Cegah Adrian." Eeechhh,,, Apa-apaan Lhoe Nabila Juga Mau Jalan Sama Gue, Apa Hak Lhoe Mencegahnya?."Karena Gue..... Guueeeee.....", Kenapa, Iyan?,"Sambung Nabila." Iya, Karena Gue Takut Nabila Kenapa-kenapa. Kata Adrian."Hahahahaha,, Bro Lhoe Tenang Aja, Nabila Aman Sama Gue, Lhoe Ngk Perlu Khawatir Lah."Gue Sama Nabila Cabut Dulu, Bro. By."Adrian Hanya Bisa Memandangi Kepergian Nabila & Bram."
Bram, Kita Kok Kesini?," Ucap Nabila. Ngk Apa-apa Sekali-kali Lah, Nabila Di Sini Asyik Kok. Bram Mengajak Nabila Ke Diskotik."Bram, Udah Ayo Pulang, Kepalaku Pusing Dengar Suara-suara Kerasa Kayak Gitu, Kata Nabila." Oke, Sayang Apa Sich Yang Ngk Buat Kamu. Tapi, Kita Kerumahku Aja, Iya?,"Iya, Bram. Bram Melajukan Mobilnya Menuju Rumahnya."
Masuk, Nabila. Nabila Memasuki Rumah Bram."Orang Tua Kamu, Mana Bram?,"Mereka Ke Luar Negeri Bila."Ooooo.... Gitu, Bram."Bila, Kamu Mau Minum Apa?,"Air Putih Aja, Bram. Aku Buatin Kamu Jus Jeruk Aja, Iya Nabila?,"Terserah Kamu, Bram. Bram Menuju Dapurnya Dan Membuatkan Nabila Jus Jeruk. Bram Pun Memasukkan Sesuatu Di Jus Itu, Obat Tidur."Jus Nya Datang. Silahkan Diminum, Bidadariku. Bram Memberikan Segelas Jus Ke Tangan Nabila."Terimakasih, Bram. Nabila Lalu Meminum Jus Itu, Bahkan Dia Menghabiskannya."Gimana, Enakkan Jus Buatan Aku, Bila?," Enak, Bram.... Bram, Kepala Ku Pusing, Bram. Nabila Memegangi Jidatnya. Dan Apa Yang Terjadi, Nabila Jatuh Pingsan Dan Di Tahan Oleh Bram Supaya Tubuh Nabila Tidak Jatuh Ke Lantai."Akhirnya, Malam Ini Aku Bisa Menikmati Kamu Lagi, Bila. Hahahaha.... Tawa Bram."Bram Menggendong Nabila Ke Kamarnya." Dan Meletakkan Nabila Ke Tempat Tidur. Aku Udah Ngk Sabar Bila, Bram Mencium Bibir Nabila Sekilas Dan Bram Membuka Bajunya."
Malam Ini, Milik Kita Sayang. Ucap Bram." Saat Bram Ingin Membuka Kancing Baju Nabila. Tiba-tiba Ada Orang Yang Berteriak Dari Belakang."Hey,,, Bajingan. Lepasin Nabila."What?,"Adrian? Ngapain Lhoe, Kesini?,"Jangan Ganggu Malam Gue Sama Bidadari Gue."Cuihhhh.... Begini Cara Lhoe Mencintai Nabila? Ini Bukan Cinta, Bram. Tapi Ini Nafsu. Lhoe Hanya Manfaatin Nabila Buat Lampiasin Nafsu Bejat Lho Itu." Terserah Lhoe Mau Bilang Apa, Adrian Yang Jelas Setiap Gue Dekat Sama Nabila Itu Nafsu Gue Naik. Gue GK Bisa Nahan Itu." Ditengah Perdebatan Itu, Nabila Tersadar.
Adrian, Bram Ngapain Kalian Berdua Ribut.,"Tanya Nabila."Dia Mau Tidurin Kamu Tadi, Nabila. Tunjuk Adrian Ke Bram."Apa, Bram? Benar Kamu Mau Ngulangin Kesalahan Kamu Lagi? Jawab Bram, Jawab. Nabila Berteriak Di Hadapan Bram. Bram Hanya Berdiam Diri."
Plakkkkk..... Satu Tamparan Mendarat Di Pipi Bram. Kurang Ajar Kamu, Bram. Kemarin Kamu Minta Maaf Aku Udah Maafin Kamu, Tapi Kali Ini Kamu Mau Lakuin Itu Lagi Sama Aku? Benar-benar Kamu Manusia Ngk Punya Otak. Plakkkkk...
Maaf, Nabila. Akkuuu.....", Cukup Bram, Berhenti Minta Maaf Sampai Kapan Pun Aku Ngk Akan Pernah Maafin Kamu. Tadinya Aku Rasa Kamu Mau Berubah. Aku Mau Nerima Kamu Buat Dekat Lagi Sama Aku, Tapi Apa Yang Kamu Lakuin Malam Ini Benar-benar Mengecewakan Aku." Jelas Nabila."Bila, Maaf Aku Ngk Bisa Nahan Hasrat Aku Kalau Sama Kamu. Ntahlah Kenapa Di Setiap Aku Dekat Kamu Nafsu Aku Selalu Naik. Aku Udah Coba Tahan Bila, Tapi Susah Banget. Sesal Bram."
Udahlah, Bila Kita Pergi Aja Dari Sini Ngk Ada Gunanya Debat Sama Orang Sakit Jiwa Kayak Dia. Ucap Adrian." Tadinya Aku Udah Menaruh Curiga Sama Dia, Makanya Aku Ikutin Kamu Sama Dia. Untung Aku Datang Tepat Waktu Kalau Ngk Dia Bisa Merdeka, Jelas Adrian."Bro, Lain Kali Lhoe Cari Aja Kupu-kupu Malam Di Jalanan Banyak Itu. Jangan Nabila Dia Terlalu Sempurna Buat Lhoe Rusak." Kata Adrian." Kita Pulang, Nabila. Adrian Menggandeng Tangan Nabila Keluar Dari Rumah Bram."
Di Perjalanan Pulang....
"Iyan, Makasih Iya Untung Ada Kamu, Kalau Ngk......", Bila, Ini Udah Jadi Tanggung Jawab Aku Buat Jagain Kamu."Jawab Adrian.
"Benar Kata Bram, Nabila. Tubuh Kamu Itu Wanginya Bikin Nyaman. Siapapun Bisa Tergoda Di Dekat Kamu Kayak Gini, Batin Adrian."
,
,
,
,
,
,
,
,_-_Next.....