kim minkyu : the bookstore boy

3.8K 436 23
                                    

Coba kalian bayangkan bagaimana rasanya jika Kim Minkyu menjadi kekasihmu?

Kim Minkyu setahun lebih muda dariku, dan tentu saja dia adalah adik kelasku. Ketampanannya membuat hampir semua teman perempuanku jatuh hati padanya.

Aku mengakui Kim Minkyu memang cukup manis. Tapi tidak semanis atau bahkan setampan yang teman-temanku bicarakan.

Awalnya aku tidak pernah dekat dengan lelaki itu. Apakah kalian penasaran apa yang membuat kami menjadi dekat? Aku adalah pengunjung setia toko penyewaan buku yang tidak jauh dari rumahku, dan disanalah aku selalu bertemu dengan Kim Minkyu.

Lelaki itu bekerja paru waktu disana, sebagai penjaga toko buku di sore hari bahkan hingga malam, setelah jam sekolah berakhir.

Lelaki itu selalu merekomendasikan beberapa komik atau novel yang bagus padaku begitu aku datang berkunjung ke toko buku itu.

Hampir setiap hari aku selalu kesana. Bukan karena Kim Minkyu, tetapi karena kecintaanku terhadap komik dan novel fiksi, tentu saja.

"Selamat datang kak (y/n)"

"Aku memiliki rekomendasi buku bagus untukmu"

"Kak (y/n) sepertinya betah ke tempat ini. Karena ada aku, bukan?"

Seperti itulah sambutan yang Kim Minkyu selalu telontarkan padaku begitu aku memasuki toko tersebut.

Dia manis, lugu, dan aku selalu nyaman berada di dekatnya. Bukan karena aku suka padanya. Karena aku melihat sosok seorang adik kecil yang melekat pada dirinya.

Jangan pernah berpikir aku akan menyukainya, karena aku tidak akan pernah menyukai lelaki yang satu itu.

Pertama, dia terlalu muda untukku. Kedua, dia bahkan bukan tipeku. Maksudku lihat dia. Sosok seorang adik memang sudah sangat cocok untuknya. Dan aku tidak pernah menganggapnya lebih dari itu.

"Kak (y/n) belum pulang?" aku mendongkak ketika Kim Minkyu datang menghampiriku yang tengah membaca komik. Kalau bukan menyewa, sudah menjadi kebiasaanku menghabiskan hariku dengan membaca komik atau novel di tempat ini.

Lelaki itu mengambil posisi jongkok, memperhatikanku yang sedang membaca komik sambil duduk melantai.

Aku mengangkat sebelah alisku "Kau mengusirku?" timpalku.

Mendengar itu mampu membuat Kim Minkyu terkekeh pelan.

"Bisa dibilang seperti itu. Soalnya sudah malam" jawab lelaki itu lantas melirik jam tangan yang ia kenakan.

"Lalu?" balasku.

"Aku tidak ingin kakak pulang terlalu malam" jawabnya sekali lagi.

Aku mendengus seraya memutar kedua bola mataku "Sebentar lagi, setelah aku menyelesaikan komik ini, okay?" ucapku. Pulang malam atau tidak, lagipula rumahku dekat dari sini, jadi aku tidak perlu mengkhwatirkan tentang hal itu.

Masih dengan posisi yang sama, lelaki itu masih dengan posisi jongkoknya di depanku.

Aku tidak begitu memperhatikan dengan apa Kim Minkyu lakukan saat ini, karena aku masih fokus dengan komik yang kubaca. Hingga aku merasakan lelaki itu menyodorkan dan memasukkan sebuah permen batang ke dalam mulutku yang sedikit ternganga.

Itu sebuah chupa chups.

Satu kebiasaan burukku. Ketika aku terlalu fokus membaca, mulutku selalu ternganga tanpa aku sadari.

"Kalau lalat yang masuk tidak lucu" timpalnya seraya terkekeh. Lelaki itu kemudian berdiri, membuatku kembali mendongkak.

Kim Minkyu kemudian mengulurkan sebelah tangannya untuk mengacak pelan rambutku "Jangan terlalu lama disini" timpalnya sebelum lelaki itu pergi meninggalkanku.

Aku mendengus dan menatap punggung Minkyu yang kemudian menghilang begitu saja dibalik rak-rak buku yang dilewatinya.

"Dia pikir aku anak kecil, huh? Memberikanku permen seperti ini" ucapku pelan lantas mengeluarkan chupa chups itu dari dalam mulutku lantas memperhatikan permen itu. Di detik berikutnya aku kembali memasukkan permen batang itu ke dalam mulutku dan memutuskan untuk kembali membaca komikku.

Memang manis. Selain memiliki senyuman yang sangat manis, Kim Minkyu memang selalu memperlakukanku begitu manis.

Apakah kalian penasaran dengan sikapnya yang seperti itu akan membuatku menyukainya?

Tenang saja. Aku tidak akan menyukainya.

Sekali lagi, dia bukan tipeku.

:)

daydreamin' | produce x 101Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang