daydreamin' | produce x 101

lee midam : the cold one

Coba kalian bayangkan bagaimana rasanya jika Lee Midam menjadi kekasihmu?

Orang bilang Lee Midam adalah sosok yang sangat dingin. Dia sebenarnya tidak sedingin itu, dia hanya pendiam.

Orang bilang Lee Midam adalah sosok yang sangat susah untuk ditebak. Kau salah, kurasa dia hanya tak pandai mengeluarkan apa yang ingin dia katakan.

Orang bilang Lee Midam adalah sosok yang tidak pernah peduli dengan semua yang ada disekelilingnya, dan tidak tahu diri. Sekali lagi kau salah, dia adalah sosok yang paling pengertian yang pernah ada. Dia akan melakukan hal-hal kecil untuk kebaikanmu, tapi tidak ada yang mampu menyadari itu.

Jauh dari semua itu dia adalah sosok yang sangat rapuh.

Pertama kali Midam dan aku berteman baik ketika aku menemukannya menangis disudut kelas, dan saat itu kami kelas 1 SMA.

Aku menghampirinya tentu saja, dan itu pertama kalinya aku melihat Midam serapuh itu.

Midam berkata bahwa ia sangat kecewa dengan dirinya karena ia tidak berhasil membantu beberapa teman sekelasnya yang diajar olehnya menjelang ujian akhir.

Midam mendapat peringkat teratas, sementara teman-temannya bahkan tidak lulus sama sekali pada banyak mata pelajaran, dan itu membuatnya merasa gagal.

Orang bilang Lee Midam adalah sosok terpintar yang pernah ada di sekolah kami, tapi itu membuatnya menjadi sosok yang paling egois. Kenapa? Mereka bilang Midam hanya ingin dirinya selalu menjadi nomor satu.

Mereka salah. Sangat salah.

Midam bahkan menangis untuk teman-temannya dan ia kecewa dengan dirinya sendiri karena belum bisa membantu mereka.

Menurutku ini bukan salah Midam. Sekalipun Midam sudah berusaha membantu teman-temannya, namun jika teman-temannya tidak berusaha sama sekali, tidak ada salahnya mereka tidak lulus.

Dengan dia yang seperti itu, aku mengakui bahwa aku suka padanya. Benar- benar suka.

Lee Midam adalah sosok yang benar-benar menakjubkan, sekalipun semua orang selalu berpikiran buruk kepadanya.

Dan ketika kami naik kelas 2, dengan semua keberanian yang sudah ku kumpulkan, aku menyatakan perasaanku kepada Midam.

"Aku menyukaimu"

Mendengar itu, seketika wajah Midam mendadak memerah. Begitu lucu, dia bahkan tidak berani untuk menatapku.

Wajahnya menunduk namun sebuah senyuman senantiasa menghiasi bibirnya.

Hingga ia berani menatapku dan berkata "Let's make it official then"

Dan disitulah awal mulanya Lee Midam resmi menjadi kekasihku.

***