kim yohan : chubby pt.3

3.8K 555 19
                                    

Seseorang tolong aku.

Beberapa hari belakangan ini aku merasakan sesuatu yang kurang beres dengan tubuhku.

Aku tidak tahu kenapa aku menjadi seperti ini. Wajahku selalu memerah, jantungku berdegup tidak normal, aku bahkan merasakan sensasi yang sangat aneh ketika Kim Yohan berusaha untuk mengacak rambutku.

Apalagi dengan senyuman itu. Oh tidak, itu bagian terburuknya, karena senyumannya benar-benar manis. Sangat mempesona.

Sama seperti hari-hari sebelumnya, Kim Yohan tidak pernah berhenti untuk menggangguku, dan itu membuatku sangat tidak nyaman karena aku harus merasakan sesuatu yang tidak enak yang bereaksi di perutku. Kupu-kupu itu tentu saja.

Aku menelungkupkan wajahku diatas meja. Ini sudah saatnya makan siang dan ini pertama kali dalam sejarah kehidupanku aku merasa enggan untuk ke kantin. Tidak peduli dengan menu bulgogi yang begitu menggugah selera untuk hari ini.

Perutku tiba-tiba mulai bereakasi lagi.

Kim Yohan datang menghampiriku dengan tangannya yang menyentuh kepalaku. Aku mendongkak dan mendapati lelaki itu sedang menarik kursi lantaran duduk berhadapan denganku.

"Tumben tidak makan?" tanyanya.

Aku menggeleng sebagai respon. Perutku benar-benar membuatku sangat tidak nyaman.

"Kamu sakit?" lelaki itu kemudian mengulurkan tangannya, menyentuh dahiku dengan punggung tangannya, sementara tangan yang satunya menyentuh dahinya sendiri, berusaha untuk membandingkan suhu tubuh kami.

Ini buruk, sangat buruk. Perutku semakin aneh.

Aku menggeleng cepat. Kumohon berhenti. Berhenti melakukan sesuatu yang membuat perutku bereaksi seperti ini Kim Yohan.

Lelaki itu kemudian merongoh sakunya, mengeluarkan sekotak susu cokelat dari dalamnya.

Aku mengernyit ketika Yohan menyerahkan susu cokelat itu kepadaku "Untuk mengganti yang pernah aku ambil" jelasnya.

"Baru sekarang?" sindirku seraya tersenyum miring.

"Lupa" Yohan menyengir seraya menggaruk tengkuknya.

Aku tersenyum lantas membuka kotak susu itu dan langsung meminumnya. Aku hampir saja tersedak dan bahkan menumpahkan susu yang kuminum begitu seseorang datang dan merebut susu itu dariku, membuat tumpahan susu yang nyaris kusemburkan itu menetes dan mengotori seragamku.

Itu Brian, teman sekelasku yang memiliki hobi yang sama dengan Kim Yohan. Bukan hanya Kim Yohan satu-satunya orang yang suka mengejek sdan menjelekkanku disini.

Aku bangkit dari dudukku, berusaha untuk mengambil kotak susu yang Brian rebut dariku.

Lelaki itu tertawa lantas menahan kepalaku dan mengangkat kotak susu itu menggunakan sebelah tangannya agar jauh dari jangkauanku, terlebih setelah mengingat betapa tingginya Brian itu.

"Ingat badan" timpalnya.

"Kembalikan milikku, dasar menyebalkan" balasku kesal, masih berusaha meraih kotak susu yang Brian pegang.

"Coba saja" Brian menjinjit, membuatku semakin sulit untuk meraih kotak susu itu.

Sekalipun aku melompat, aku tidak akan berhasil meraih susu itu.

"Susah untuk melompat, bukan? Kau terlalu berat untuk melakukan itu, huh?" timpal Brian.

Apapun yang kau katakan, telingaku bahkan sudah terlalu kebal dengan candaan seperti itu.

Kim Yohan kemudian bangkit dari duduknya, meraih kotak susu yang Brian pegang dengan mudahnya.

"Not funny" ucap Yohan dengan serius. Aku melihat telinga lelaki itu memerah, raut wajahnya mendadak menjadi sangat datar.

daydreamin' | produce x 101Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang