Jelita POV
Waktu itu adalah acara Lomba di sekolah lomba yang di adakan adalah lomba futsal antar kelas. Dan saat itu juga si dia yang aku tidak tahu siapa nama nya itu pada akhirnya aku tahu siapa dia.
Nama nya adalah Randi kelas 12 IPS 4 dia adalah orang yang cuek dan dia yang megang angkatannya. Menurut kabar dan tentang dia dari teman nya dia itu bandel tapi tidak bandel banget dan saat itu ia juga pernah terlibat tawuran entah dengan siapa ia tawuran. Yang pasti teman sekelas ku memberi saran kepada ku bahwa aku jangan sama dia karena teman ku takut aku kenapa-kenapa yang tidak di inginkan lebih baik menjauh.
Waktu itu perasaan dan diri ku ini berbeda pada nya entah ada angin dari mana rasa kagum itu muncul dengan sendirinya, bahkan yang anehnya aku cuma bisa kagum dari nya tapi tak bisa lebih karena aku sudah janji pada irsyat untuk menjaga pandangan dan hati ku ini pada cowok lain.
Saat itu teman ku belum bilang ke teman sekelasnya tapi seminggu kemudian dengan seizin ku teman ku memberi tahu ke teman sekelasnya. Saat itu juga aku tidak tahu ekspresi dan respon dia seperti apa, aku mencoba tak peduli karena aku tak bisa lebih dari rasa kagum ku pada sosok Randi.
Di hari berikutnya pula,aku tidak melihatnya mungkin ia tidak masuk saat itu juga aku mulai curiga apa jangan jangan dia sudah tahu tentang ku tetapi aku tak peduli bukan salahku, sudah lupakan saja.
Author POV
Hari Minggu Jelita pergi membeli buger di daerah Mayestik Jakarta Selatan Jelita hanya sendiri tidak di temani oleh Rosa ataupun Rasyah. Tiba tiba ada Randi disana sedang bersama teman-temannya yang bahkan tidak jelita kenal.
'mungkin teman rumah' batin Jelita
Randi tiba tiba datang menghampiri jelita yang sedang makan dan duduk di hadapannya.
"Lo adek kelas gue kan" ucapnya pada Jelita, untung saja jelita sudah terbiasa ketika berbicara dengan nama nya cowok jadi tidak gugup.
"Iya kenapa?" Jawab Jelita.
"Lo kesini sendiri?" Tanya nya lagi.
"Iya kenapa" jawab jelita dengan sama seperti tadi.
"Gapapa, mau gue temenin" tawarnya.
Jelita tersenyum sambil menggeleng kan kepalanya.
"Gak usah kak,itu temen rumah kok gue gak pernah liat ya" tunjuk jelita pada teman Randi di ujung sana.
"Ohhh itu iya temen rumah kenapa mau kenalan?".
"Enggak nanya aja kok".
"Yaudah gue kesana ya..sampai ketemu di sekolah" pamitnya. Setelah dari sana jelita balik tetapi Randi masih saja menatapnya.
Jelita POV
Hari demi hari aku semakin penasaran ingin tahu banyak tentang Randi tapi ada yang aneh sama mereka terutama orang yang kenal dan dekat dengan nya. Ketika aku bertanya soal Randi pada mereka, mereka diam dari wajahnya nya seperti nya ia tidak suka kalau aku berbicara soal Randi.
Aku mencoba untuk bersabar atas sikap temanku itu mungkin karena alasan yang waktu itu teman ku katakan.
Author POV
Bulan depan kemudian Irsyat mengirim email kepada Jelita dia mengatakan bahwa perasaan nya tidak enak seperti nya Irsyat sudah tahu tentangnya, Jelita bertanya pada Rasyah dia juga tidak tahu soal randi. Akhirnya Irsyat bertanya siapa Randi itu.
Membaca pesan Email yang ia kirim jelita bingung ingin membalas apa kalau jelita berbohong dia tidak akan tinggal diam, namun akhirnya jelita jujur pada irsyat dan menjelaskan semuanya pada irsyat jelita tidak peduli akan seperti apa kalau dia bikin kacau Jelita juga akan bertindak
"Lit, cowok khawatir sama ceweknya itu wajar aja kali, udahlah sekarang soal Randi temen kamu udah ngelarang kamu buat Deket sama dia kalo temen udah bilang jangan yasudah jangan itu berarti yang terbaik buat kamu kedepannya Lit" ucap Rasyah pada Jelita.
"Iya juga sih,terus sekarang gimana Syah?".
"Lupakan Randi dan jaga kembali apa yang Irsyat amanahkan sama kamu".
Jelita mengangguk paham dengan apa yang dikatakan oleh sahabatnya itu.
"Iya insyaallah aku bakalan berusaha untuk melupakan nya, tapi tahun ini adalah kelulusan nya sangat tidak mungkin kalo aku lupain dia".
"Yaudah gapapa, tapi inget jangan bawa perasaan" perintah Rasyah.
"Iya gak bakal" jawab Jelita.
4 bulan adalah waktu yang panjang bagi Jelita namun sempit bagi mereka yang kelas 12 karena masa putih abu-abu mereka akan habis dengan hitungan bulan dan waktu. Beberapa bulan kemudian sikap Randi berubah dia suka membalas pesan pesan jelita walaupun sangat singkat,tapi jelita bahagia di bales olehnya rasa nya ingin bicara yang banyak tapi tidak Jelita sudah janji dengan Irsyat dan Rasyah.
******
Malam hari nya jelita sedang bersantai di meja belajarnya lalu ponselnya berdering tertara nama Rasyah di layar ponsel nya ia menekan tombol hijau dan mengangkat nya.
"Hallo, kenapa" ucap Jelita
"Gapapa,lagi dimana?"tanya Rasyah.
"Di rumah" jawab Jelita
"Ohhh...Oya Lit besok kan libur mau gak ikut temenin aku?".
"Kemana?ke toko buku lagi" tebak jelita.
"Bukan.tapi ke kotu! gimana mau?".
"Oh..ehm....gak Bisa sya sorry aku ada acara di rumah saudara aku gapapa kan".
"Ke rumah Tante Mirna?" Tebaknya.
"Bukan. Saudara aku yang lain".
"Ohhh..yaudah deh gapapa, aku ajak Jevin aja,yaudah makasih ya" ucap nya Rasyah mematikan sambungan telepon nya.
Jelita tidak enak sama Rasyah jujur baru kali ini ia berbohong dengan nya sebelumnya tidak pernah. Hari demi hari kemudian Jelita terus mencari informasi tentang Randi itu seperti apa, tapi semuanya hanya diam membisu bahkan tidak senang. Lalu jelita menyerah walaupun merasa kecewa nya tapi jelita tutup rasa itu rapat rapat agar ia terlihat seperti orang tak tahu ataupun lainnya.
Kisah dan persoalan Jelita dengan Randi akhirnya berakhir juga pertemuan di bulan Maret dan April akhirnya selesai jelita berharap dia tak muncul lagi, cukup di media sosial saja jangan di hadapannya.
******
Hampir setiap sore jelita pergi ke rumah Irsyat rumah itu selalu saja kosong kadang tetangga nya mengatakan sama seperti sebelumnya rumah itu sedang tidak ada orang hanya ada Herman adik Irsyat yang masih sekolah tapi anak itu selalu pulang malam dan jarang ada di rumah.
***
Next
KAMU SEDANG MEMBACA
JELITA
Teen FictionKisah seorang gadis bernama Jelita Maharani yang memiliki seorang sahabat bernama Rasyah Revanold Al Ghamadi yang telah lama bersahabat dengan nya. Keikhlasan seorang Jelita pada orang di kasihnya yaitu Irsyat yang telah mengkhianati nya, semenjak k...