6. Tentang Irsyat

51 7 0
                                    

Nama nya Irsyat Al Rasyid, lahir 31 Oktober dia orang Jawa Arab. Irsyat lahir di jawa sekitar dia usia 4 tahun dia pindah ke Arab dan bersekolah disana sampai SMP dan ketika SMA dia kembali ke tanah air. Jelita pertama kali melihatnya disekolah waktu itu ada acara classmetting dan di acara tersebut jelita mengenalnya awalnya jelita cuek tapi ia sendiri yang terus menatapnya. Pada masa itu banyak yang suka sama dia mulai teman sekelasnya,adek kelasnya,hingga kakak kelasnya.

Saat itu ada kabar bahwa ia tidak pernah pacaran atau apapun,bahkan dekat dengan perempuan saja tidak pernah bahkan ngobrol sekalipun. Tetapi entah mengapa sikapnya berbeda sekali pada Jelita karena sikapnya yang seperti itu membuat para cewek jadi iri dan ada yang membenci Jelita.

******

Yogyakarta 11 Mei, saat itu kalau tidak salah mereka ada di sebuah candi Prambanan kepergian mereka tidak hanya berdua tentu dengan semua angkatan nya karena itu adalah acara perpisahan sekolah Jelita dan irsyat.

Selama di Jogja jelita dan Irsyat tidak terlalu dekat mereka hanya melempar senyum dan saling memperhatikan saja. Walaupun sekarang sudah tidak seperti dulu lagi tapi tetap saja status mereka tidak berpacaran hanya dekat sebagai adik kakak. Semenjak perpisahan sekolah jelita dan Irsyat tidak bertemu video call juga tidak pernah karena sibuk dengan dunia nya masing-masing.

Walaupun disekolah baru jelita ia masih kagum dengan Randi,tapi sosok irsyat tak pernah tergantikan kecuali ia telah berkhianat. Irsyat sempat tahu tentang Randi kalau jelita menyukainya, wajahnya langsung berubah seperti orang marah dan tidak suka. Tetapi jelita mencoba untuk menjelaskan pada nya Jelita hanya berkata bahwa ia hanya menganggumi sosok Randi tidak bisa lebih dari itu karena hati jelita hanya untuk Irsyat untungnya ia mengerti sekarang.

*********

Hari yang di tunggu saat itu jelita mengajak Irsyat ke cafe di daerah Jakarta rencana nya jelita ingin mengenalkan seseorang pada irsyat.

"Mana sih orangnya kok lama banget Lit" ucap Irsyat yang sudah tidak sabar dan penasaran.

"Sabar dia lagi parkir motornya" jawab jelita, tiba tiba terdengar sebuah lonceng pintu berbunyi bertanda ada yang masuk ke cafe tersebut.

"Maaf lama Lit" ucap orang itu yang tak lain adalah Rasyah. Ya jelita ingin memperkenalkan Irsyat dengan Rasyah sahabat.

"Irsyat kenalin ini Rasyah dia sahabat aku" ucap Jelita Rasyah memberikan tangan nya untuk berjabat tangan dengan Irsyat lalu dibalas olehnya dengan wajah datar.

"Irsyat" jawab Irsyat datar. Mereka bertiga duduk di bangku nya masing-masing.

"Kalian udah berapa lama sahabatan?kok kamu gak pernah cerita Lit sama aku" ucap Irsyat.

"Iya maaf sebelumnya aku gak pernah cerita sama kamu, aku sahabatan sama Rasyah udah 6 tahun" jawab jelita dengan harapan semoga Irsyat tidak berpikir negatif tentang nya.

"6 tahun sahabatan, yakin gak punya perasaan apa apa?" Sindir Irsyat, baru saja jelita berdoa tapi Irsyat sudah terlanjur berkata seperti itu.

"Gak ada kok Irsyat,kita gak punya perasaan apa apa kok lagian kita hanya memiliki perasaan sebagai sahabat gak lebih" ucap Rasyah untuk meyakinkan Irsyat.

"Ohhh bagus deh kalo gitu" jawabnya.

"Aku harap kamu bisa lebih dekat dengan Rasyah setelah ini aku gak mau kamu dan dia berantem atau apalah hanya karena aku punya sahabat cowok kaya dia" ucap Jelita pada irsyat. Irsyat mengeluarkan senyum smirk nya.

"Iya,lagian kenapa kamu gak cari sahabat cewek aja sih? Emangnya gak ada yang mau jadi sahabat kamu Lita?" Ucapan Irsyat kali ini hanya membuat Rasyah tidak enak hati pada mereka berdua.

"Gak ada salahnya aku punya sahabat cowok irsyat, kamu gak berhak ngatur masalah pertemanan aku mau aku sahabatan sama siapapun juga bukan hak kamu aku tau kok mana yang baik mana yang enggak buat aku! Aku bukan anak kecil lagi yang masih kamu atur seenak jidat" kata jelita dengan kesal.

"Iya-iya, Oya kaya nya Lo bukan orang Indonesia,Eropa?" Tanya Irsyat pada Rasyah.

"Iya Eropa Asia" jawab Rasyah.

"Asia mana?".

"Kairo".

"Terus Eropa nya?".

"Polandia".

"Muslim?" Tanya Irsyat. Mendengar pertanyaan itu membuat jelita seperti kesal sendiri.

"Alhamdulillah gue Muslim dari lahir" jawab Rasyah dengan ramah.

"Bagus deh, karena kalo Lo beragama berbeda dengan jelita gue gak bakalan ngerestui persahabatan kalian" ucap Irsyat dengan sinis.

"Irsyat" bentak Jelita. Irsyat menoleh pada Jelita.

"Iya-iya maaf".

Jelita menghela nafasnya sungguh hari ini ia dibuat kesal dengan Irsyat.

Saat di kafe Irsyat memberi pesan pada Rasyah untuk menjaga jelita disaat ia tidak ada di sampingnya, pesan tersebut di terima dengan senang hati oleh Rasyah.

























######




###### # #




























































⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️
Terimakasih yang sudah membaca 😊
Part ini hanya sedikit, mungkin di part selanjutnya akan lebih banyak😁😊

Oke,jangan lupa like dan komen jika suka terimakasih 🙏

Jangan pernah bosan ya😁🙏

JELITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang