Selesai dari minimarket El keluar dari tempat itu dan masuk kedalam mobilnya di bantu oleh sang supir. Saat sudah sampai rumah El di sambut oleh Tasya Kakak ipar nya.
"Kau habis dari mana El" tanya Tasya.
"Habis dari minimarket kak" jawabnya jujur.
"Yasudah ayo makan nanti habis makan minum obat dan istirahat" ucap Tasya sambil mendorong kursi roda El menuju ruang makan.
Tasya sudah menyiapkan lauk dan nasi berserta obat untuk El.
"Kak tadi aku gak sengaja menjatuhkan barang di minimarket karena aku sulit mengambil sesuatu diatas rak" ucap El.
"Lalu kau di marahi?".
"Tidak ada yang dengar kecuali seorang gadis yang mungkin bisa di bilang hanya beda setahun dengan ku dia yang mendengar barang terjatuh dan ia menghampiri ku dan membantu ku, tapi kak Tasya gadis itu sangat dingin sekali" ucap El lagi Tasya hanya tersenyum mendengar cerita adik iparnya itu.
"Oya..terus kau berkenalan dengan gadis itu?".
"Tidak! Karena dia sedang buru buru sepertinya" El menundukkan kepalanya.
"Yasudah jangan dipikirkan sekarang kesehatan mu lah yang paling penting" ucap Tasya lembut.
"Tapi kak..El mau punya teman, selama ini gak ada yang mau berteman dengan El bahkan menyapa atau mendekati El saja mereka seperti jijik" kata nya.
Tasya yang mendengar nya pun kasian ia mengerti kesepian yang di rasakan oleh El.
"Baiklah terserah kau saja" jawab pasrah Tasya.
Selesai makan El meminum obat nya lalu beristirahat di kamarnya.
Keesokan harinya nya El mengunjungi minimarket yang kemarin ia kunjungi ,ia berharap bisa bertemu dengan gadis dingin itu lagi. Setelah menunggu sampai 1 jam akhirnya gadis itu muncul juga dan ingin masuk ke dalam minimarket dari sana El langsung memanggilnya dan menghentikan langkah gadis itu.
"Hey tunggu" panggil El pada gadis itu yang berhenti dan menoleh ke arah El. Gadis itu hanya mengeluarkan aura dingin nya saja dan juga wajar datar nya.
"Kamu yang kemarin tolongin aku kan" ucap El gugup.
Gadis itu mengangguk sebagai jawabannya.
"Boleh kenalan? Nama ku Elvano panggil aja El" ucap El sambil mengeluarkan senyuman manis nya dan mengeluarkan tangan nya untuk berjabat tangan dengan nya, gadis itu membalas jabatan tangan dari El sambil mengeluarkan senyuman nya.
"Aku Jelita" jawabnya.
"Senang berkenalan dengan mu" ucap El.
"Hmm..maaf kau kesini dengan siapa tidak mungkin sendirian" ucap jelita pada El.
"Aku bersama supir ku itu mobil ku" jawab El sambil menunjuk mobilnya.
"Ohh,wajah mu pucat kau sakit?" Ucap Jelita.
El hanya tersenyum.
"Kamu sibuk gak?aku mau ngajak kamu ke taman mau ya.." ucap El dan Jelita pun mengangguk setuju.
Jelita pun mendorong kursi roda El menuju mobilnya dan di bantu oleh sang supir El dan setelah itu Jelita masuk ke dalam mobil.
Tak lama mereka pun sampai di sebuah taman yang lumayan ramai dan juga sejuk jelita berhenti mendorong El saat melihat ada bangku panjang disana dan duduk bangku panjang tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
JELITA
Teen FictionKisah seorang gadis bernama Jelita Maharani yang memiliki seorang sahabat bernama Rasyah Revanold Al Ghamadi yang telah lama bersahabat dengan nya. Keikhlasan seorang Jelita pada orang di kasihnya yaitu Irsyat yang telah mengkhianati nya, semenjak k...