Jelita POV
Kawan baru ku kali ini Alhamdulillah anak ceweknya baik baik semua walaupun tidak seperti anak cowoknya yang rusuh dan suka cari masalah dan lain lain, nama nya juga pelajar ya seperti itu kalau murid tidak mencari masalah dan berunjung masuk BK, maka guru BK tersebut tidak memiliki kerjaan selain menghukum anak anak yang terlambat.
Aku itu tipe orang yang tidak pernah pilih pilih teman bagiku sama saja sama sama makan nasi, tapi perlu berhati-hati juga dalam memilih teman jangan sampai kita salah dalam memilih.
Kawan lama ku dan kawan baru ku memang agak berbeda yang lama sudah pasti sudah tahu banyak tentang ku termasuk Rosa dan Lina yang kini satu sekolah dengan ku sedangkan mereka yang baru, mereka baru saja mengenalku belum tahu aku yang sebenarnya.
Tapi sepertinya kawan baru ku kali ini insyaallah mereka tidak akan berubah, walaupun sebagian sudah menunjukkan sikap asli nya seperti apa.
*Skip
Seperti nya mereka mulai sadar bahwa aku sudah tak sanggup lagi menghadapi teman lama ku yang selalu saja tidak suka atau merasa aku tidak adil pada mereka, entahlah pikiran mereka itu seperti apa kenapa bisa berpikir kalau aku tidak bisa adil. Jika bisa dirasakan aku selama ini selalu bersikap adil terhadap siapapun mungkin mereka tidak merasakan nya tapi aku yang berbuat aku yang merasakan nya.
Aku jadi teringat kata kata Rasyah tempo hari ia berkata "gak usah khawatir kehilangan banyak temen". Kata kata nya yang selalu ku ingat sahabat cowok ku yang satu itu sungguh berbeda dengan yang lain dia yang selalu mendengar segala apapun yang ku rasakan,selalu memberi nasihat,terkadang saling mengingatkan, apa aku beruntung bersahabat seperti Rasyah? Kalau di jawab pasti iya.
Saat ini antara senang atau tidak dengan teman yang baru aku belum tentu pasti dengan sikap mereka yang baru saja ku kenal. Tidak tahu 2tahun yang akan datang mereka bakalan seperti apa, tetapi aku berharap mereka tidak berubah tetap menjadi orang yang ku kenal sejak pertama kali berkenalan dan bertemu.
Author POV
Hari ini Jelita main ke apartemen Rasyah yang kata nya ada adiknya yaitu Salim Revanold Al Ghamadi yang baru saja 2 hari sampai dari Kairo.
"Assalamualaikum" ucap Jelita.
"Walaikumsalam masuk Lit" jawab Rasyah mempersilakan jelita untuk masuk dan duduk di sofa.
"Aku panggil Salim dulu ya wait" ucap Rasyah , jelita hanya mengangguk.
Tak lama Rasyah dan Salim datang akhirnya yang dulu jelita hanya melihat Salim dari foto dari Rasyah saja ketika bertemu asli nya, astaga bagai pangeran Arab sangat tampan sekali.
"Salim ini Jelita sahabat ku semenjak tinggal di sini" ucap Rasyah pada Salim. Salim mengeluarkan senyuman manis nya pada Jelita.
"Hay jelita my name Salim, saya bisa berbicara bahasa karena Rasyah suka mengajarkan nya" ucap Salim dengan bahasa nya yang masih kaku, jelita tersenyum ramah pada nya. Jelita terus menatap Salim tidak henti nya Rasyah yang menyadari itu segera menyadari sahabatnya itu.
"Istighfar Lit,inget orang yang disana" bisik Rasyah di telinga Jelita, jelita pun segera tersadar lamunan nya itu.
"Maaf" ucap jelita Salim dan Rasyah hanya tersenyum dengan sikap jelita barusan.
"Ya sudah aku baru masak loh yuk kita makan siang" ajak Rasyah untuk makan siang.
Rasyah Salim dan jelita duduk di meja makan, makanan yang ada di meja lumayan banyak.
"Abi kemana Syah?" Tanya Jelita sambil mengambil lauk.
"Papa lagi ke kantor" jawab Rasyah.
"Jelita boleh saya panggil kau kakak?" Ucap Salim. Dengan cepat jelita segera menjawabnya.
"Boleh,silakan" jawab jelita dengan semangat.
"Terima kasih".
"Salim kau bisa masak juga?" Tanya Jelita pada Salim.
"Hmm..bisa tapi tidak sehebat Rasya, you know masakan dia enak sekali seperti masakan mama" jawab Salim. Rasyah hanya terkekeh.
"Wow..Oya disana kamu sendirian dong kan Rasyah di sini"
"Tidak, kan ada kak Angel dan kak Lisa" jawab Salim.
Setelah selesai makan siang Rasyah dan yang lain berkumpul di ruang tengah, Salim bercerita selama ia tinggal di Kairo entah itu bersama teman teman nya atau pun keluarga nya.
"Aku suka dengan sungai Nil, kak jelita harus kesana nanti jika kakak mau main ke rumah kami disana gak perlu menginap di hotel di rumah kami banyak kamar kok" ucap Salim.
"Terimakasih Salim atas tawaran nya".
*****
Next
KAMU SEDANG MEMBACA
JELITA
Teen FictionKisah seorang gadis bernama Jelita Maharani yang memiliki seorang sahabat bernama Rasyah Revanold Al Ghamadi yang telah lama bersahabat dengan nya. Keikhlasan seorang Jelita pada orang di kasihnya yaitu Irsyat yang telah mengkhianati nya, semenjak k...