PROPOSE

299 30 16
                                    

⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️
🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞
Part ini bakal penuh dengan NC, tapi di akhir ada kejutan manis nan romantis dari abang Suga buat kamu. Iya kamu.
😘🌚😘🌚

So kalau kalian kurang nyaman untuk membacanya boleh di skip.

But, let me know if you enjoying this one
😘🌚

.

.

.

.

.

.

.

Lagi, Suga tidak perlu menunggu jawaban iya atau anggukan dari Vee, laki-laki itu bisa membaca bahasa tubuh Vee. Cairan licin yang berasal dari kewanitaan Vee sudah menjadi pengganti kata iya bagi Suga.

Suga segera mengganti posisinya. Dengan lembut dia merengkuh Vee yang kini berada di bawahnya. Ia posisikan tangan Vee melingkar ke lehernya.

Setelah yakin gadisnya aman dan nyaman dengan posisi itu, Suga mengecup lembut kening Vee, mencium kedua mata Vee yang tertutup karena Suga mulai menggesekkan bagian bawah perutnya pada klitorisnya, mencium juga kedua pipinya bergantian, dan bersamaan dengan Suga mulai memasukkan miliknya ke dalam kewanitaan Vee, laki-laki itu mencium lembut bibir Vee.

“Emmhh...” lenguhannya teredam karena lidah Vee bermain di dalam mulutnya.

Vee merasakan sesuatu yang keras berusaha menyeruak di bawah sana. Ini bukan pertama kali untuk Vee, tapi setelah sekian lama ia tidak melakukannya membuat Vee harus mengambil dalam napasnya karena elastisitas miliknya pasti tidak seperti dulu.

Suga tahu itu. Dia tidak membiarkan rasa sakit menjalari tubuh Vee. Sepelan mungkin Suga memasukkan dirinya ke dalam Vee. Beruntung mereka melakukannya di dalam air, jadi penetrasi itu menjadi lebih mudah untuk Suga dan Vee.

“Emmphhh...” mereka berdua melenguhkan desahan tertahan di dalam mulut mereka saat tubuh mereka sudah melebur sepenuhnya jadi satu.

“Vee ah...” Suga tidak bisa menahan dirinya untuk tidak memanggil nama Vee.

“Hemmh...” Gadis itu sejak Suga menyatakan perasaanya memang tidak bisa berkata apa-apa lagi selain lenguhan yang berusaha ia tahan sebisa mungkin yang tetap saja melesat keluar karena apapun yag dilakukan Suga sungguh terasa nikmat.

Setelah beberapa saat Suga membiarkan dirinya berdiam di dalam Vee, laki-laki itu mulai menggerakkan dirinya perlahan. Bibirnya tidak lepas dari bibir Vee. Dia terus memasuk keluarkan miliknya dengan gerakan pelan tapi intens dan juga dalam. Beberapa kali Vee menancapkan kukunya ke punggung Suga karena laki-laki itu membenamkan miliknya sangat dalam ke dalam vagina Vee. Gadis itu semakin melengkungkan tubuhnya saat Suga mempercepat gerakannya. Apalagi ketika Suga mengubah kecepatannya menjadi pelan namun menghentaknya sangat keras, Vee hampir gila dibuatnya. Reflek dia menjerit kecil setiap kali Suga melakukan hentakan seperti itu.

Dan setelah dua puluh menit lamanya, Suga semakin menggila. Percikan air semakin terlihat karena gerakan pinggul Suga yang memacu penisnya di dalam vagina Vee. Semakin lama mereka berdua semakin tak terkendali. Jika Suga meleburkan miliknya dengan sangat dalam, Vee menaikkan pinggulnmya menyambut milik Suga agar mereka berdua semakin lebur bersama.

Sampai Suga merasakan punggungnya dicengkeram keras Vee yang menadakan gadis itu akan segera sampai, Suga semakin mempercepat dirinya. Rasa sakit yang didapatnya dari kuku Vee yang menancap di punggunya terganti dengan rasa nikmat yang tidak bisa ia katakan. Apalagi semakin ia mempercepat dirinya, semakin vagina Vee mencengkeram erat miliknya yang ia keluar masukkan di dalam sana.

“Ahh...”

“Ahh...”

“Ahh...”

“Hemmphh ahh........” Suga dan Vee sama-sama mengeluarkan buncahnya bersamaan. Suga membenamkan dirinya sedalam mungkin pada Vee saat ia benar-benar mengosongkan dirinya ke dalam tubuh gadis itu. Laki-laki itu mendekap sangat erat tubuh gadisnya saat cairan hangat milik Vee mengaliri miliknya yang masih tertanam di dalam sana.

“Hhh...”

“Hhh...”

Napas mereka tersengal. Masih dengan posisi sama-sama membenamkan diri, Suga mengusap kening Vee dan mengecupnya. Setelahnya, ia bisikkan lirih kalimat yang membuat rahang Vee hampir terlepas dari tempatnya karena gadis itu menganga selebar-lebarnya.

“Bulan depan, datang atau tidak datang bulanmu, kita menikah.”

- to be continued -

💜
Thanks if you vote and comment
 

NEW NEIGHBOR ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang