19. MENYELAMATKANMU

124 17 20
                                    

Vee memeluk Suga begitu erat, setelah menghentikan segala upaya suaminya membunuh ayah Lova; Park Jimin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vee memeluk Suga begitu erat, setelah menghentikan segala upaya suaminya membunuh ayah Lova; Park Jimin.

Seolah mereka bodoh kata. Tidak mengerti cara bicara. Karena diam begitu menguasai mereka. Mungkin Vee dan Suga bicara dengan bahasa tubuh. Vee dengan gemetar takut karena menyentuh suami yang pernah memperkosanya. Suga dengan tangan memeluk kuat pada tubuh Vee--takut istrinya akan pergi.

Satu jam...

Dua jam...

Dan hingga dentang jam ketiga, pelukan tanpa rasa menyatu karena mereka berdua berkutat dengan pikiran masing-masing, akhirnya terurai.

Suga yang merenggangkan pelukan itu. Mengerti jika Vee menahan gemetar takut.

"Aku seharusnya tidak menyakitimu."

Tapi kau sudah melakukannya, Yoon...

"Padahal aku sudah berjanji di hadapan Tuhan untuk menjagamu."

Tapi kau malah menyiksaku

"Aku seharusnya bisa mengontrol diriku."

Tapi nyatanya emosimu kau luapkan padaku

"Apa yang harus kulakukan untuk memperbaiki hubungan kita? Pernikahan kita?"

Aku tidak tahu...

"Maafkan aku, Vee..."

Bagaimana caranya?

"Aku mencintaimu, Vee..."

"Bukannya Seokjin?" Akhirnya setelah kalimat demi kalimat Suga ia jawab dalam diam, Vee melempar tanya dengan suara yang nyaris setara dengan angin.

Henyak menggantung langsung pada sepasang netra Suga. "B-- bagaimana kau tahu?"

"Lova."

Tangannya mengepal tanpa sadar. Meremas kuat amarah yang kembali merambat karena nama Lova lagi-lagi menghampiri telinganya dan membuat ingatan akan masa lalu mendatangi benaknya.

Malam sedikit dingin. Hujan baru mengguyur kawasan Sinmunno, terlihat dari kaca jendela ruang kantor ayah Lova. Dan semakin dingin ketika gemeretak rahang Suga terdengar di pendengaran Vee.

Tanpa sadar, tubuh Vee menjauh. Seperti respon spontan membela diri dari serangan yang mungkin terulang lagi karena saat Suga memperkosanya adalah ketika Lova menggedor pintu apartemen suaminya itu.

"J- jangan takut." Suga sadar jika reaksi dirinya membuat Vee menjauh. "Aku tidak akan menyakitimu lagi. Aku janji, Vee."

"Kau tidak bisa menipu dirimu, Yoon. Kau pasti sangat mencintai kakakku."

Suga menggeleng cepat. "Tidak. Tidak aku tidak mencintainya. Tidak lagi."

"Aku bodoh sekali astaga..." Vee menutup wajahnya, menyembunyikan tangis yang tak bisa ia tahan lagi. "Harusnya aku sadar dari awal, jika yang kau ingini adalah Seokjin. Bukan aku. Harusnya aku tahu saat kau berusaha begitu keras mendekati kakaku. Itu bukan karena kau ingin mendekatiku, tapi untuk Seokjin. Harusnya aku paham ketika kau dengan senang hati merawatku. Bukan karena kau bersimpati padaku, tapi hanya untuk mendapatkan hati Seokjin. Kenapa aku begitu idiot?"

NEW NEIGHBOR ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang