SHOOK !

246 33 2
                                        

Berhari-hari, selama Vee belum sembuh, Suga menginap di rumahnya. Laki-laki itu tidur di ruang santai milik keluarga Kim tersebut. Suga hanya akan masuk ke kamar Vee ketika Vee harus makan dan minum obat. Laki-laki itu tidak melewatkan sedikit pun waktu demi memperhatikan kondisi Vee. Bahkan Suga memasakkan makanan-makanan sehat untuk gadis itu.

Vee terkejut dengan kemampuan memasak Suga. Dia tidak mengira laki-laki super dingin dan super hemat kata itu memiliki keahlian di dapur. Saking penasaran akan kemampuan apa lagi yang Suga punya, Vee sering diam-diam memperhatikan Suga. Dan gadis itu terhenyak sendiri ketika dia mendapati Suga bukan hanya tampan, tapi juga genius.

Suga bukan hanya merawatnya, tapi juga membantunya bekerja. Karena Vee bekerja di rumah, jadi meski dia sakit, gadis itu tetap menyelesaikan pekerjaannya. Ada  beberapa pekerjaan miliknya yang sangat menguras pikiran.

Biasanya dia akan datang ke kantor untuk mendiskusikannya bersama rekan kerjanya, tapi karena kondisinya tidak memungkinkan untuk keluar, dia hanya bisa pasrah dengan kepala mendongak ke atas.

“Ah bagaimana ini aku tidak bisa menemukan jalan keluarnya.”

“Lehermu bisa patah kalau kau seperti itu terus.”

Suga mengejutkannya dengan mengembalikan posisi kepalanya dengan benar, lalu mengambil laptop yang ada di depannya dan menyelesaikan hitungan statistik miliknya yang tiga jam lalu terbengkalai karena sulitnya hitungan itu.

“Wow ! Kau tahu pekerjaan seperti ini ?”

Suga hanya mengangkat kedua alisnya dan pergi keluar kamar. Vee yang merasa terpana dan kagum akan kemampuan tak terduga Suga tidak bisa tidur. Gadis itu terjaga hingga tengah malam. Sampai kemudian dia tiba-tiba ingin berinteraksi dengan Suga.

Vee menghampiri Suga yang terlihat sedang menekuni laptopnya. Dia tahu laki-laki itu sedang bekerja, tapi Vee tidak tahu pasti apa sebenanya pekerjaan Suga.

Posisi Suga yang membelakanginya, membuat Suga tidak tahu jika Vee sedang berdiri di belakangnya.

“Astaga ! Suga ? Kau ?”

Vee terkejut dengan Suga yang sangat serius dengan laptopnya. Dia pikir pekerjaan Suga tak jauh beda dengannya yang berhubungan dengan data-data statistik, tapi ternyata Suga sedang menonton adegan ranjang yang penuh dengan kekerasan di laptopnya.

“Kenapa ?”

Dan Vee lebih terkejut lagi ketika mendapati Suga dengan datarnya bertanya kenapa padanya.

“Kau ? Kau kenapa menonton begituan di rumahku ? Pulang sana ! Menjauh dariku ! Aku tak sudi dirawat laki-laki hentai macam kau !”

“Ck ! Berisik ! Kau menggangguku bekerja.”

“Apa kau bilang ? Ya kau tidak tahu malu ya di rumah orang tapi kau menonton bokep ?”

Suga melempar pandangan tajamnya kepada Vee. “Kau tidak tahu terima kasih ya ? Aku sudah rela-rela mengabaikan pekerjaanku berhari-hari hanya untuk merawatmu. Kalau bukan karena Seokjin, sebodo amat denganmu !”

“Pergi saja saja ! Aku tidak butuh dirawat sama orang mesum sepertimu !”

Tanpa bicara lagi, Suga merapikan barang-barangnya dan pergi meninggalkan Vee yang bergidik ngeri tidak menyangka jika tetangganya ini seorang hentai.

Dengan pikiran parno kesana kemari, Vee tidak bisa tidur. Bayangan betapa Suga dekat sekali dengannya selama ini membuatnya merinding.

Pikiran buruknya tentang bagaimana jika selama ini Suga sudah memperkosanya saat dia tidur, bagaimana jika selama ini apa yang dilakukan Suga hanya modus agar dia bisa menidurinya, bagaimana jika Suga sudah merencanakan hal-hal buruk padanya terus membayanginya. Vee sampai tidak bisa tidur yang akhirnya membuatnya kembali demam.

- to be continued -

💜
Thanks if you vote and comment.

NEW NEIGHBOR ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang