01. SESAL

235 22 54
                                    

"Hmmhhh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hmmhhh... mau ke mana?"

Kenapa Suga selalu terbangun padahal sudah sepelan mungkin ia melepaskan diri dari dekapan laki-laki yang sudah sah jadi suaminya itu. Vee merutuki dirinya dalam diam karena selalu tak bisa lolos. Meski ia senang itu artinya Suga selalu memperhatikannya dan tak mau jauh-jauh darinya, tapi pagi ini ada hal mendesak yang harus ia kerjakan.

"Ke kantor, ada meeting rutinan." Ucap Vee dengan tubuh terpaksa kembali berbaring karena Suga menarik tubuhnya mendekat.

Mata kecil berbentuk setengah bulan sabit itu mengerjap, digosok pelan menggunakan sebelah tangan yang bebas, dan menatap istrinya dengan tatapan setengah mengantuk. "Aku antar kalau begitu."

Vee menggeleng cepat. "Jangan! Mereka akan membombardirku dengan segudang pertanyaan. Eh siapa tuh Vee? Tumben diantar? Kekasihmu atau teman tapi mesramu?"

"Ya tinggal jawab aku ini suamimu." Sahut Suga kesal.

"Tidak. Tidak bisa. Aku tidak mau mereka tahu kalau aku tiba-tiba menikah."

"Kenapa? Ada seseorang yang kau jaga perasaannya di kantor?"

"Tidak ada--"

"Ya sudah. Aku antar. Sana mandi dan siap-siap. Aku buat sarapan dulu." Potong Suga cepat dan langsung laki-laki itu lompat dari tempat tidurnya, berlalu meninggalkan istrinya yang mengepalkan kedua tangannya tanpa bisa menyalurkan tinjunya.

"Mati aku kalau anak-anak kantor sampai tahu aku menikah karena hamil duluan. Apalagi ada... arrghhhhh!!!" Gerutu Vee lirih dengan muka cemberut setengah mati.

Tapi mau bagaimana lagi, dia sudah jadi istri dari seorang laki-laki bernama Min Suga. Disumpah dihadapan Tuhan untuk selalu patuh pada suami. Pun nasehat mendiang ayahnya yang selalu ia ingat, seorang perempuan ketika sudah menikah harus mematuhi kata-kata suami selagi demi kebaikan.

Dan sudah jelas Suga mengantarnya bukan karena alasan lain selain dia bertanggung jawab sepenuhnya akan keselamatan dan kenyamanan Vee yang sedang menjalani kehamilan trimester pertama.

"Cepat mandi, Vee! Tidak usah banyak mengomel di belakangku atau aku yang akan memandikanmu."

Ok, dengan bibir komat kamit tanpa suara, Vee buru-buru melangkah ke kamar mandi sebelum Suga yang memandikannya. Yang ada bukannya mandi tapi melakukan hal lain.

---

Banyak hal yang akhirnya terungkap setelah Vee menikah dengan tetangga barunya. Salah satunya adalah yang ia naiki saat ini. Dia tak pernah tahu jika Suga sangat kaya.

Well, Suga pernah sih memberi tahu kisaran gajinya pada Vee, tapi gadis itu tak pernah menyangka jika dengan gaji yang seperti Suga ceritakan, laki-laki itu bisa memiliki Mercedes Benz keluaran terbaru. Apalagi Suga tinggal di perumahan bertipe sama sepertinya: bukan high end tapi juga bukan menengah ke bawah. Perumahan mereka kelas tengah-tengah. Tak mewah tapi juga tak bisa dikata murah. Tapi ya selama ini tidak ada yang punya Mercedes Benz tipe high end macam Suga begini.

NEW NEIGHBOR ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang