halo!!
akhirnya aku publish lagi cerita wattpad ft. jeno. sekalian juga aku revisi sih ceritanya. jadi nanti di beberapa chapter akan ada yang diubah tapi lebih banyak perpanjangan cerita sih hehe.
baca ulang aja gapapa, yang belom vote jangan lupa di vote okeeeiii?
—
"Ngapain lo?"
Yang dipanggil menoleh ke arah belakang, "Baca wattpad—ah lo mah pasti gak suka, udah mana males banget baca."
Lelaki itu menampilkan cengirannya sehingga membentuk eyesmile, "ya gak tau, emang seru apa wattpad?"
Renjun mengangguk.
"YAIYALAH SERU, ORANG LO BACANYA YANG DELAPAN BELAS KE ATAS!" Celetuk Jaemin sambil fokus mematikan musuh-musuhnya di dalam game.
"SEMBARANGAN!"
Hampir saja Renjun melempar ponselnya, tapi sadar bahwa ponselnya masih baru.
Jeno, yang tadi menanyakan perihal wattpad tersebut langsung ikut Jaemin tiduran dikasurnya. Iya, mereka semua memutuskan menginap dua hari di rumah Jeno, soalnya minggu ini minggu terakhir liburan sebelum tahun ajaran baru.
"Eh Si Haechan mana sih, lama banget?!" Celetuk Jaemin.
Jeno yang sedari tadi gabut karena lagi enggak mood buat main game langsung berinisiatif keluar kamar dan mengetuk sebuah pintu.
"Chaaan, ditunggu Jaemiiin!!!!"
Nggak lama kemudian, Haechan nyaut.
"SABAR TAI NYA KEPOTONG POTONG TERUS GUE GAK KUAT NGEDENNYA!"
Jeno menutup matanya dan mengumpat dalam hati, terus balik lagi ke kamar.
"Mana tuh orang????" tagih Jaemin.
"Beraknya gak keluar, dia gak kuat ngeden."
Jaemin mendesah frustasi, soalnya Haechan udah nangkring dikamar mandi dari setengah jam yang lalu. Akhirnya cowok itu nyamperin haechan.
"JANGAN DI DOBRAK KAMAR MANDINYA!" teriak Jeno sambil mengacak-acak rambut hitam tebalnya sampai pandangan cowok itu menangkap Renjun lagi ngeliatin dia.
"Apa lo liat-liat?"
Bukannya menjawab, Renjun malah mengerutkan dahinya, berulang kali menatap Jeno dan ponselnya bergantian.
"Apaan, sih?"
"Bentar Jen, berdirinya arah serong kanan ke gua."
Jeno mengikuti permintaan Renjun, "Udah nih!"
"Tinggi lo sekitar berapa?"
"Satu tujuh lima kalo gak salah."
"Lo suka nyanyiin lagu Shawn Mendes, kan dikelas?"
"Ho'oh, kan lo bagian tutup telinga sama nahan malu." Jeno duduk dikasur, sedangkan dibawahnya ada renjun yang lagi senderan.
Renjun mendengus, "Emangnya Jaemin sama Haechan? bagian nagihin recehan ke anak kelas."
Panjang umur, anaknya dateng sambil ngomel, dibelakangnya ada Haechan yang mulutnya ngejek mengikuti omelan Jaemin.
"Lo juga anak basket, sepatu yang lo pake vans warna biru tua, suka pake jaket jeans, lagu Shawn Mendes, tinggi satu tujuh lima, yang paling ngebuat gue yakin, lo punya eyesmile."
KAMU SEDANG MEMBACA
wattpad ft. jeno [FIN]
Fanfiction[𝐞𝐧𝐝] [shipper] siapa sangka seorang jeno mau baca wattpad demi tau siapa yang menulis tentang dirinya??? ©lucifears, 2019 highest rank# #2 -xiyeon [040120] #1 -00liner [080120] #2 -leejeno [200120] #1 -leejeno [250120] #1 -xiyeon [240320] #1 -00...