23

3.6K 623 104
                                    

hi manteman! berapa abad aku ga up chapter? 😭


"Gue duduk sama Siyeon."

"Gua, lah, gua cowoknya."

"Gue sahabatnya!"

"Gantian dong lo kan sama Siyeon nempel mulu."

"Gak denger lalala!"

Siyeon menghela nafas melihat Seoyeon dan Jeno bertengkar di depan bus milik sekolah. Hari ini adalah study tour mereka yang terakhir sebelum akhirnya no more study tour karena fokus buat belajar dan persiapan ujian kelulusan.

"Udah! Udah! Lo berdua duduk bareng, gua duduk sama Siyeon, nih!" Seru Renjun.

"NGGAK BISA GITU!" Teriak Seoyeon dan Jeno, berbarengan.

Tapi pada akhirnya Seoyeon beneran duduk dengan Jeno, Siyeon nggak jadi sama Renjun, melainkan Haechan, Renjun duduk sama Hwall sedangkan Jaemin yang terlambat masuk bus karena bangun kesiangan dapat tempat duduk disamping Heejin. Padahal udah janjian mau duduk sama pacarnya alias Minju. Tapi bus dipisah sesuai kelas.

"Tuker aja Yeon kalo mau sama Jeno mah." Celetuk Haechan.

"Hah? Enggak, gak apa-apa, nanti aja pulangnya."

"Kenapa nggak gini; pergi sama Seoyeon terus ntar baliknya sama Jeno?"

Siyeon diam sebentar kemudian menjawab, "bisa sih, tapi gak apa-apa gini aja, lagian guenya mager pindah."

Haechan mengangguk, mulutnya terlihat hendak mengucapkan sesuatu tapi nggak jadi.

Selama perjalanan, yang Siyeon lakukan hanya memandang keluar jendela setelah telinganya lelah dipasang earphone, sesekali menoleh ke arah Jeno walau yang terlihat hanya rambut hitam kecoklatan miliki lelaki itu. Jadi posisinya, kalau dari arah depan bus, Siyeon duduk di pojok dekat jendela, kemudian Haechan, di bagian depan hanya terhalang satu kursi lagi, ada Seoyeon yang dekat jendela dan Jeno di samping.

Tak lama, Siyeon merasa lengannya disenggol, ia menoleh.

"Mau nggak?" Haechan menawarkan cemilan.

Siyeon menggeleng, "enggak laper, makasih, Chan."

"Kalau bosen dijalan, terus nggak ngantuk, enak ngemil dah." Tutur cowok itu sambi menyiap keripik kentang, "gimana Jeno?"

Siyeon yang tadinya menoleh ke arah jendela, kembali menengok muka Haechan, "kenapa?"

"Gimana Jeno? Baikkan dia sama lo?"

Siyeon mengangguk.

"Jeno mah anaknya nggak akan macem-macem, percaya ama gua. Kalo menurut lo dia agak aneh, ya maklumin aja. Ini mah rahasia antar lo gue ya, tapi seumur hidup gua temenan sama Jeno, gak pernah gua liat dia pacaran sumpah demi keteknya Jaemin."

"Oh ya?"

Haechan mengangguk serius, "Jeno tuh orangnya lebih mentingin temen sama keluarga, jujur awalnya gua kaget dia suka ngomongin tentang lo, tapi semakin gue perhatiin lama-lama bucin juga dia sama lo. Jaga baik-baik ya Yeon temen gua, kalo jahat tendang aja sih gak masalah."

Siyeon tertawa kecil dan mengangguk.

"Yeon lo takut ya sama gua?"

"Takut?"

"Gak gua sih, sama kita bertiga, gua, Renjun, Jaemin, kan temennya Jeno. Lo kalo gabung lebih banyak diem kalo diajak ngobrol bales dikit, gua kira lo takut atau gimana."

"Oh.." Siyeon berpikir sebentar, "sebenernya nggak, tapi ya dikit? Abis gue ngerasa tiba-tiba masuk ke pertemanan, ngerti nggak Chan? Gue yang sebelumnya sama Seoyeon doang, atau bahkan kalo ngumpul di kantin sama cewek-cewek lain, sekarang gabungnya sama kalian."

wattpad ft. jeno [FIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang