mana nih yang udah nungguin special chapternya renjun sama nakyung 🙌 ?????
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
gemoy ah (☝︎՞ਊ՞)☝︎
vomment jangan lupa ㅠㅠ , asli kangen banget diramein jujur dari kmrn gak ada mood buat lanjutin terus pas baca ulang cerita sambil baca-bacain komen langsung hnggg naneun neomu ter-motivation buat ngetik lagi ✌︎('ω')✌︎
--
renjun mengangkat tangan kirinya, sudut mata lelaki itu melirik ke arah jam tangan.
pukul dua lewat empat puluh menit dan perempuan yang ia tunggu belum sampai dilokasi, padahal janjian saling ketemu pukul dua lewat tiga puluh. dichat juga nggak diread, ditelfon nggak diangkat.
renjun menghela nafas, "tau gitu gua jemput aja."
lelaki itu mengedarkan pandangan ke sekitar. ruangan serbaguna yang besar sebelah mall sejak tadi sudah dimasuki banyak orang. dengan gerbang dan pintu masuk yang dihias seniat mungkin agar mirip dengan printilan di harry potter.
syukurlah hari ini renjun datang, cowok itu kepo juga soalnya pernah baca-baca buku harry potter. mau foto sama cosplay profesor snape atau profesor dumbledore.
oh! nggak lupa foto sama draco malfoy.
"RENJUUN!"
mendengar namanya dipanggil, lelaki itu membalik badannya ke belakang. pupil hitamnya mencari-cari suara mungil khas yang hanya dimiliki satu perempuan disekolahnya dan diantara kerumunan, huang renjun menemukan perempuan itu sedang berlari kecil sambil melambaikan tangannya.
renjun menggeleng sambil terkekeh pelan, nakyung tetaplah nakyung teman kecilnya yang masih ceroboh, pake rok kok lari-lari, pikirnya.
tak!
"duh!-sakit anjir!" nakyung mengaduh, baru juga nyampe ia sudah mengusap dahinya yang baru saja disentil renjun.
"ngapain lari-lari? udah tau pake rok."
"iya maaf. maaf banget sumpah, telat juga datengnya, nungguin ya? kesini naik apa? udah dari tadi? udah berapa lama?" tanya nakyung bertubi-tubi membuat renjun terkikik geli.
"udah ah berisik. masuk gak nih? keburu ngantuk gua." nakyung nyengir, setelah itu ngangguk membuat renjun pada akhirnya berjalan duluan.
namun merasa tak diikuti, cowok itu berhenti dan menoleh ke belakang. nakyung sedang mengikat tali sepatunya membuat renjun berdecak.
"hehe maaf. yuk!" nakyung menyusul namun renjun belum melangkah.
lelaki itu meraih pergelangan tangan nakyung membuat sang empunya melebarkan pupilnya.