22

4.5K 713 172
                                    


vote dan komennya jangan lupaa ><

———

special gif

special gif

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


———


Bel rumah dengan tembok hitam putih itu berbunyi nyaring terdengar hingga ke atas kamar Jeno. Tidak bisa dipungkiri bahwa sekarang jantungnya berdegup kencang. Kakinya melangkah menuju cermin persegi panjang yang ada pada lemari hitamnya.

Kemeja hitam dengan celana jeans biru tua, rambutnya ia tata rapih dengan minyak rambut sekaligus biar wangi.

"Lo Lee Jeno, lo udah pasti ganteng." Ucapnya menghadap cermin, ngomong ke diri sendiri.

"Jeno ayo turun!" Teriak Tiffany dari bawah, "jangan lupa bukain pintu, papa masih pakai baju, mama lagi bawa piring dulu sebentar!"

Mendengar itu, langkah Jeno menyusuri ubin-ubin yang bersih karena habis dipel sama papa, kemudian turun tangga dan membukakan pintu.

"Malam om! Siyeon, Ella!"

"Malam Jeno, wah ganteng banget udah kayak saya pas muda." Ayah Siyeon tertawa, sementara anak gadisnya terdiam di tempat karena melihat apa yang ayahnya bilang membuat dirinya hampir meleyot.

Kalau Lee Jeno yang biasa Siyeon lihat sudah tampan, Lee Jeno malam ini lebih tampan dari biasanya. Beratus-ratus kali lipat!!

Tapi nyatanya tidak hanya Siyeon, Jeno sendiri juga melebarkan pupilnya ketika melihat pacarnya berdiri di hadapannya.

"M-masuk om!"

Ayah Siyeon mengangguk dengan senang hati dan bersalaman dengan Mama Jeno.

"Hai.." sapa Jeno, malah bingung mau ngomong apa saking cantiknya.

Siyeon tertawa kecil. Perempuan itu dibalut dengan gaun berwarna merah muda selutut, antingnya senada dengan baju yang ia kenakan kemudian rambutnya dibiarkan tergerai halus.

"Kakak ganteng, kalau mau bengongin Kak Chio mending kepinggir dulu, Ella nggak bisa masuk."

"O-oh iya!" Jeno nyengir sambil menggaruk tengkuknya, mempersilahkan keduanya untuk masuk ke dalam rumah.

"Tunggu sebentar ya, papanya kebiasaan suka lama-lama kalau ada acara gini." Tutur Tiffany, kemudian menyikut Jeno pelan dan berbisik, "panggil papamu, kalau nggak cepet turun nanti mama sembunyiin kunci mobilnya."

wattpad ft. jeno [FIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang