wattpad ft. jeno [FIN]

11

———

"APA NIH NGGAK ADA ANGIN NGGAK ADA UJAN TIBA-TIBA NGAJARIN CEWEK?!"

"Berisik."

Kemarin, karena merasa Jeno tidak kembali ke dalam kelas, ketiga trio macan tersebut kembali ke kelas dan menemukan lelaki itu lagi ngajarin Park Siyeon dikelas.

"Lu—"

"GINI LOH JEN, KAPAN LU DEKET SAMA ITU CEWEK PENDIEM?!"

Bruk!

"Gua mau ngomong jangan dulu dipotong!" Jaemin memukul keras lengan Haechan dengan buku paket. Lokasinya sekarang mereka di warung belakang sekolah, lagi malakin Jeno buat beli batagor.

Jeno hanya menyunggingkan senyum.

"Eh—jangan bilang?" Renjun yang memerhatikan Jeno sejak tadi kini membelalakkan matanya. Dia menduga sesuatu di otak kecilnya.

Jeno hanya menoleh pada Renjun, semakin tersenyum dan mengangkat sebelah alisnya. Pemuda Huang itu menutup mulutnya dengan sebelah tangan lalu berucap pelan.

"Cewek...wattpad?"

Jeno membenarkan.

"TAH SIA KATA GUA APA?! PUSH UP LO DI KOLAM RENANG CEPETAN." Titah Haechan.

"APAAN LU YANG PUSH UP DI KOLAM RENANG, GUA DI LAPANGAN."

"Dih, diem ya aing tim IPA. Lo kemarin bilang yang nulis anak IPS, pret." Haechan menyombongkan wajahnya karena merasa menang dari Jaemin.

"Push up sini ajalah."

"Oh tidak bisa dipsi. Ntar kelar dari sini balik dulu ke sekolah, mau gua videoin lo push up."

Sementara Haechan dan Jaemin adu mulut, Jeno hanya tertawa dan Renjun masih tidak percaya.

"Tapi lo pada nggak usah ungkit kayak gini di depan dia? Asli, gua nggak enak."

"Santai lah." Renjun mengangguk.

"Yaudah ayo cabut, videoin gua dulu nih udah ganteng mau push up sebagai bentuk tanggung jawab seorang lelaki sejati." Jaemin berdiri setelah teh yang ia seruput di plastik habis, kemudian membenarkan rambutnya supaya stay handsome all day.

"Ayo dah. Abis ini mau ke rumah gua dulu nggak? Nyokap gua abis bikin kue ini ditawarin." Tanya Jeno.

"Nggak nolak itu mah!" Jawab Renjun. Semangat empat lima.