7

7.2K 1.4K 210
                                    

————

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


————

"Gua yang nyetir." Jeno mengambil alih motor milik Haechan sementara yang punya hanya mengangguk.

Motor Jeno hari ini dipake mamanya mau pergi ke luar kota bentar, mobilnya lagi dipake papanya, jadilah Haechan sasaran empuk buat minta ditebeng. Karena selain rumahnya deket, Haechan gak punya cewek, gak kayak Jaemin yang setia jadi ojek buat Minju.

Kalau bingung kenapa gak nebeng Renjun dengan motor scoopy nya, Jeno nolak. Renjun rumahnya jauh, belum nganter sepupu beda sekolahnya si ning nang nung alias Ningning.

"Lah, Jen! Belok kanan bego lo mau kemana?"

"Bentar doang mau ketemu Si Hyunjin diwarung deket bengkel."

Padahal mah bohong.

Jeno sebenernya ngikutin mobilnya Seoyeon dari kejauhan yang isinya ada Taeyong sang kakak dan Siyeon.

Cowok itu cuma mau mastiin, dugaannya yang enggak terduga ini bener apa enggak.


Sampai di tempat warung, Jeno diem-diem merhatiin Siyeon yang udah dianter ke bengkel sedangkan mobil Seoyeon udah pergi.

"Eh Yeon, tunggu bentar ya, dikit lagi selesai."

Siyeon senyum sambil ngangguk, "Iya gak apa-apa, aku ke warung ya kak mau beli minum."

Pas banget Siyeon ngadep warung, Jeno langsung natap Haechan yang lagi minum kopi, Jeno ketawa sambil nepuk paha Haechan.

"Eh gila lucu banget chan!!!"

Haechan dalem hati kayak, apansi anying????

"Ketawa aja ketawa." Bisik Jeno.

"Hahaha...?" Haechan pada dasarnya enggak pinter akting jadi jatuhnya aneh, "Udah Jen, terus?"

"Ck.." Iris coklatnya kemudian memandang Siyeon yang sudah ada di warung, "Nggak Chan, gak jadi."

"Bu, beli air mineralnya satu ya?"

"Iya neng, sebentar, mau yang dingin apa biasa?"

"Yang biasa aja. Ini bu uangnya disini."

Siyeon menaruh uang lalu hendak menghadap belakang mau duduk, tapi saat melihat ada dua orang langsung gak jadi, cewek manis itu pura-pura liat jajanan yang lain.

"Eh ada Siyeon, sini Yeon duduk!" Seru Haechan. Tanpa mengetahui apapun, pemuda itu menyapa teman sekelasnya.

Siyeon menghadap belakang, hanya melempar senyum dan menatap Haechan, "..iya, Chab.." kemudin memilih untuk duduk disamping Haechan yang berada ditengah.

Jeno yang sejak tadi hanya melihat langsung buka percakapan, "Yeon, kenapa belum pulang?"

"Hah? Um..itu..sepedahnya tadi dibengkel, mau diambil kok bentar lagi.." Jawabnya, memandang Jeno sedetik kemudian mengubah kembali arah pandangnya.

"Oh, biasa ke sekolah naik sepeda?"

Siyeon mengangguk pelan sambil mengambil air mineral yang baru dikasih Si Ibu warung.

"Tadi kesini bareng Seoyeon ya?"

"Lah kok lu tau, Jen?" Haechan menoleh.

"Nggak sengaja denger."

Lagi-lagi, Siyeon hanya memberi senyum canggung sambil mengangguk.

"Kaku amat, Yeon." Celetuk Haechan, untung disini cuma ada Jeno, coba kalau ada Jaemin juga, pasti langsung bilang, kayak beha baru.

"Heheh.." Siyeon cuma nyengir.

"Weh lur, mana nih Hyunjin? Katanya mau ketemu?" Haechan nyenggol lengan Jeno.

Siyeon langsung menoleh, "Mau ketemu Hyunjin ya? lagi dibengkel itu....sama Kak Changbin."

"Iya nanti yeon." Jeno melempar senyum membuat si gadis seketika langsung nunduk.

Sambil menunggu, tangan Jeno iseng membuka DM diwattpad lucifears.


lucifears

haii
lagi apa?



Kemudian melirik ke arah Siyeon yang masih tenang-tenang saja menatap ke arah bengkel disamping warung.

"Um..Yeon."

"Iya?"

Jeno melihat tangan kosong Siyeon sebelum akhirnya bertanya, "Lo... gak bawa hp?"

"Nggak, gue nggak punya hp."

"Lah terus? Kalau komunikasi gimana?" Haechan tiba-tiba nimbrung.

"Biasa pake laptop di rumah."

"Nggak punya instagram dong? Lo ansos ya?"

"Mulut lo tuh ansos!" Jeno menyikut Haechan.

Siyeon tersenyum tipis sambil menggeleng, "Nggak ada, kadang....lebih enak gini aja, buat gue hp nggak terlalu dibutuhin."

"Yeon, lo suka bikin cerita gak?" Tanya Jeno cepat.

Siyeon langsung mandang Jeno, "Eh, maaf. Tadi nanya apa?"

"Suka bikin cerita gak?" Pertanyaan itu sayangnya bertepatan dengan teriakan Changbin.

"YEON! SEPEDAHNYA NIH SELESAI!"

"Eh gue duluan ya..dah.." Tanpa menunggu jawaban, Siyeon langsung berdiri dan bergegas ke bengkel kemudian mengobrol sebentar dengan Changbin dan Hyunjin.

Sedangkan disini Jeno mendesah kesal ketika melihat Siyeon akhirnya pulang.

"Cantik banget dah si Siyeon." Celetuk Haechan.

"Mulut lo tuh cantik!" Seru Jeno ketus membuat Haechan yang tadinya hendak meminum kopi nggak jadi, malah memerhatikan Jeno dengan pandangan yang heran.

"Woi! Tadi katanya lo berdua cari gua?" Hyunjin datang.

"Gua kagak, Jin. Ini Si Jeno tadi."

"Oh. Apaan, Jen? Eh ngomong-ngomong gua perhatiin itu cewek tadi temen lo berdua ya? Cantik amat dah."

Jeno menatap Hyunjin, "mulut lo tuh cantik!"

"......" Hyunjin speechless saat Jeno tiba-tiba aja pergi dari tempat. Haechan juga jadi bingung.

"Maaf ya Jin. Kayaknya temen gua kerasukan. Duluan ya!" Haechan dengan cepat meneguk seluruh kopinya kemudian menyusul Jeno, meninggalkan Hyunjin yang masih bingung dengan keadaan.



Satu-satunya yang ada dipikiran Jeno hanyalah menunggu notifikasi dari wattpad untuk update selanjutnya dari cerita Jaeno.

————

haiii, selalu ngingetin nih guaa, jangan lupa kasih vote komen dan share buat cerita ini yaaa thank youuu smmmm🐻♥️

p.s : perchapter dikit jd kurang lebih bisa lah update sering-sering

doain aja semoga semangatku gak luntur dan gak insecure terus sampai akhirnya nunda-nunda update padahal udh ada di draft ㅠㅠ

wattpad ft. jeno [FIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang