paper incident - 1

4.6K 1K 285
                                    

"HADEH."

Yuvin menutup buku tugasnya kasar kemudian mengacak-acak rambutnya. Kemungkinan besar, itu sudah yang ke dua ratus kalinya Yuvin melakukan hal yang sama sejak tadi. Rambutnya yang lebat itu sekarang sudah menyerupai singa yang kelaparan.

Padahal, tadi di sekolah ia sudah menerkam Suji, Eunbi, dan Hangyul berkat hal yang teman-temannya lakukan itu.

Iya, ingat kan, insiden tadi siang?

Yuvin kembali teringat pada bagaimana wajahnya maju untuk mencium bibir kawan kelas sebelahnya– ADUH! MALU BANGET! Padahal bisa aja ia mencium dahi atau pipi Yohan.

Tapi ia malah mencium bibir Yohan.

Great. Sekarang ia tidak bisa fokus nugas karena kebodohannya sendiri.

Sumpah, dia ingat sekali betapa badannya merasa dalam mode auto ketika melihat wajah Yohan yang malu-malu. Makanya, ia tiba-tiba maju saja ketika Yohan megang-megang bibirnya.

Jujur. Ia kehilangan kontrol saat melihat Yohan yang tertingkah menggemaskan tadi siang.

ADUH. LAGIAN KENAPA SIH, YOHAN MINTA CIUM DI BIBIR??

lah, padahal Yohan kan cuma lagi menimang-nimang.

Yuvin menyambar ponselnya yang kembali bergetar sejak ia diamkan berjam-jam tadi. Ia tahu itu pasti kawan-kawannya. Entah Midam, entah Hangyul. Pokoknya, ia masih merasa malu dan tidak ingin berhubungan dengan siapa-siapa dulu.

Tapi ia bosan juga, guys. Namanya juga anak millenial. Hidupnya gak jauh-jauh dari ponsel.

Iya bener aja, pas dia cek, itu cuma pesan dari si Hangyul, Midam, dan beberapa kawannya.

Hangyul

Vin lo beneran marah apa? :(
Gue cuma bercanda sumpah
Gue juga gak kerja sama bareng si Suji dan Eunbi
Cuma pengen lu dikerjain aja
Duh ga gitu
Pengen gue unsent dah
Tapi gue cupu dong
Pokoknya
Maksudnya
Aduh
Gue cuma bercanda
Ampun lah Vin
Ini mah gua serius :(
Maap
Maap pin
Pinnnn
Pppp
Woy

Berisik anjir 😭

PIN MAAPIN GW PIN
Gue telepon dr siang ga diangkat2
Pasti lo marah banget
Maaf

Ngga marah
Cuma malu
Wkwwk
Udah ah lupain aja

Iya iya ampun
Maap ye
Tapi Yohan manis juga pin..

BACOT ANJIRRRR DIBILANG SURUH LUPAIN

YA ALLAH IYA MAAP

Udah kelar tugas ekonomi?

Belom lah sejak kapan gue ngerjain ekonomi ontime
Ngakak

Hadeh salah banget nanya lo
Yaude

Iya
Maap ya pin
Besok gue traktir deh
Dan gue ga akan minta balasan apa apa

Ni anak bangke juga
BCT

IYA MAAP
WKWKWKWK
HADU
Gimana ya Pin
Ngerjain lo tuh enak :(

Palalu

Pis :(

Pis apaan

PEACE MAKSUDNYA

o.

:)

Setelah selesai chat dengan Hangyul, Yuvin membuka chat dari Midam

Midam

sent a photo.
sent a photo.
sent a photo.
sent a photo.
Pin
Gue tau lu pasti ga akan fokus
Gara-gara cium yohan
Sama sama pin

BANGSAT
Tapi makasih ya :)

Enak ga cium Yohan

IH ANJIR YA LU
Mau gue semprot juga kek si Suji tadi?? :)

IYE AH GALAK

Yuvin tertawa kecil meskipun rasa malu masih mengelilingi darahnya. Ia tidak sungguhan marah kok. Dia hanya.. malu. Ia benar-benar memikirkan apa yang akan terjadi besok. Apakah Yohan akan menghampirinya? Apakah Yohan hanya menganggap itu sebatas insiden kertas belaka? Apakah Yohan baper beneran? Apakah—

Hush kepala! Berhenti berasumsi yang macam-macam!

Ia langsung kembali mengambil pulpennya dan segera menyalin tugas ekonomi yang sudah Midam kirim. Setelah merampungkan tugasnya, ia kembali mengecek ponselnya sebelum ia tidur. Jam 23:10. Sudah terlalu malam untuk jam tidur seorang Song Yuvin.

Baru saja ia bersiap untuk tidur, tiba-tiba, ponselnya bergetar lagi, menandakan adanya pesan yang baru masuk.

Ia melirik layar kunci ponselnya. Dan disaat itu juga matanya membulat, badannya meremang dan jantungnya berdegup kencang.

PESAN DARI YOHAN.

Yohan (4 unread messages)

Aduh. Yuvin buka sekarang atau besok pagi aja ya? Dia penasaran banget sih. Kenapa Yohan harus mengirim pesan selarut ini? Pentingkah?

Setelah menimang sebentar, akhirnya ia menekan notifikasi tersebut, membuka pesannya.

Yohan

Yuvin
Udah tidur?
Cuma mau bilang good night
😊

Bsnzjakskdkskskjdkajed.

Yuvin dengan jarinya yang membeku mulai menyesali keputusannya membuka pesan Yohan pada malam ini. Jarinya kaku, tidak tahu harus membalas apa.

"Ah bodo amat." Yuvin akhirnya mengunci kembali ponselnya dan tidur.

Sementara di sebrang sana..

Yohan menatap ponselnya dengan sendu.

"...beneran cuma di read doang."

paper incident  ☆  yuyo ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang