Yuvin dan Yohan bangun kesiangan.
Dan keributan pagi-pagi di rumah milik Yohan tidak dapat dihindari. Ditemani oleh Yohan dan mamanya asik berteriak-teriak ngegas sementara Yuvin duduk di sofa seraya melengos dan berusaha menenangkan dirinya agar wajahnya tidak memerah.
Ya bagaimana tidak?
Begini kronologinya.
Yuvin terbangun karena teriakan Yohan yang mendadak memanggil seluruh nyawanya. "MAMAAAA KENAPA GAK BANGUNIN YOHAN SAMA YUVIN!!!!!" Belum lagi gerakan kasar dan tergesa Yohan saat turun dari kasurnya.
Dapat Yuvin dengar dengan samar mamanya menyahut dari dapur. "KIRAIN KAMU GAK BISA JALAN HARI INI!!"
Yuvin ikutan bangkit dari tempat tidur sesaat setelah Yohan keluar kamarnya dengan tergesa. Yuvin melipat selimut Yohan kemudian menyusul Yohan yang masih meneriaki mamanya.
"GAK BISA JALAN APANYA!!"
"YA KIRAIN MAMA KAMU INDEHOY SAMA YUVIN SEMALEM!"
Yuvin dan Yohan sontak tercengang dengan jawaban mama Yohan. Wajah keduanya memerah bak kepiting rebus, dan Yohan mendelik kesal dengan jawaban mamanya itu.
"MAMA MACAM APA YANG SUUDZON SAMA ANAKNYA KAYAK GITU HEY!!!"
Yuvin tidak tahu bagaimana cara menjelaskan ekspresi mama Yohan sekarang. Antara marah dan pengen ketawa. Ya.. Yuvin juga merasa begitu sekarang; malu tapi mau ketawa.
"YA GIMANA GAK MAU SUUDZON, MAMA MASUK KAMARMU, KAMUNYA DIPELUK ERAT GITU SAMA YUVIN."
Yuvin tersedak ludahnya sendiri.
Yohan menganga kemudian segera masuk ke dalam kamar mandi. Masih teriak-teriak pula dari dalam kamar mandi. "ITU REFLEK PAS LAGI TIDUR KALI. MANA NGEH JUGA KALO PELUKAN."
Yohan berbohong. Jelas-jelas Yuvin memang memeluk Yohan sepanjang malam. Yuvin hampir tersedak lagi saat mamanya menjawab, masih dengan teriakan. "YA TETEP AJA MAMA GAK TEGA BANGUNINNYA. LAGIAN KIRAIN EMANG MAU BOLOS BIAR INDEHOYNYA PAGI-PAGI."
"ARGGHHHH MAMAAA!!!!!"
Yuvin sweatdrop dengan bukti kedekatan mama-anak ini.
"Yuvin, sini kamu sarapan dulu sambil nunggu Yohan mandi. Yohan mandinya lama."
Yuvin dengan gerakan penuh keraguan, berdiri dari sofa dan berjalan mendekati meja makan. Matanya melirik jam dinding yang terpasang didekat sana.
Jam 6:25. Sementara bel sekolah mereka jam 6:30. Toleransi terlambat 5 menit. Sementara sekarang Yohan belum selesai mandi, Yuvin juga belum mandi. Belum lagi jarak rumah Yohan ke sekolah lumayan jauh, belum macetnya.
Sepertinya mereka memang akan membolos.
"Vin, dimakan ini rotinya."
"Eh, iya tante." Yuvin beralih dari jam dinding lalu memakan roti yang sudah disiapkan oleh mama Yohan.
Yuvin sebenarnya tidak enak dengan kondisi hening seperti ini. Tapi ia tidak tahu harus membuka pembicaraan seperti apa kepada mama Yohan.
Belum lagi mama Yohan terlihat sibuk dengan ponselnya selagi beliau memakan roti miliknya.
Yuvin kembali melirik jam dinding. Sudah 6:30. Fix mereka gak akan masuk sekolah hari ini.
Yuvin beranjak dari meja makan ke arah kamar mandi, mengetuk pintu kamar mandi yang tidak terdengar apapun dari dalam. "Han?"
"HAH ANJIR LO NGAPAIN!"
Yuvin mendelik sebal kearah pintu kamar mandi itu. "Gue cuma ngetuk, anjir. Lo di dalem ngapain? Udah jam 6:30. Ga akan sempet masuk kita."
KAMU SEDANG MEMBACA
paper incident ☆ yuyo ✅
FanficNgakak. Yuvin udah gak tahu lagi harus bereaksi bagaimana atas kejadian yang telah menimpanya barusan. ㅡ © 2019, thumbeline Produce X 101 B.O.Y Song Yuvin x OUI Kim Yohan Idea credits to : BlueRoseSword_ via #PlotIdeas Comedy on twitter.