Sialan.
Yohan tidak tahu harus tertawa, marah, senang atau emosi atas kejadian yang barusan menimpanya.
Setelah Yuvin pingsan di atas badannya, Yohan kesulitan mengurus cowok bongsor itu. Boro-boro mengurus cowok itu, ngurus dirinya sendiri aja, dia kesulitan karena pantatnya sakit.
Yohan berusaha keras menggulingkan tubuh Yuvin ke kanan dan mengeluarkan milik Yuvin dari dalam lubangnya. Kemudian cepat-cepat ia ke kamar mandi sambil berdoa agar tidak ada yang melihat, lalu membilas dirinya dan bertaubat.
"Astagfirullah Ya Tuhan Gusti ampuni saya ampuni saya."
Begitu ucapnya sambil menyabuni tubuhnya.
Masalahnya, bukan cuma berbuat dosa di kamar, sekarang Yohan juga mengunci Yuvin di dalam kamarnya, berniat untuk tidak mengurus cowok itu sampai bangun.
Gak deng. Ia kunci karena takut mamanya tiba-tiba datang saat ia mandi dan berteriak kesetanan kan gak lucu.
Yohan takut kena marah mamanya, sumpah.
Ia melanjutkan acara mandirinya dengan berusaha cepat. Asli, ia jadi mengutuk dirinya sendiri yang kalau mandi lama banget begini.
Saat ingin mengambil sikat gigi, Yohan tanpa sengaja bertemu tatap dengan sosoknya sendiri di cermin. Wajahnya memerah saat melihat dadanya banyak tanda kepemilikan yang ditinggalkan Song Yuvin.
Ia mendongak sedikit, memerhatikan satu tanda merah paling mencolok di leher kanannya. Jari Yohan menyentuh tanda merah itu, mengelusnya pelan dan tanpa sadar ia tersenyum tipis.
Suara cicak di kamar mandinya sukses membuat Yohan kembali ke dunia nyata dan cepat-cepat menggosok giginya. Sumpah, jam berapa ini?? KALAU MAMANYA PULANG SEBELUM BERESIM YUVIN GIMANA YA GUSTI!!
Setelah bilasan terakhir, Yohan segera mengeringkan tubuhnya asal lalu berlari kecil ke atas, tak lupa membawa kunci kamarnya. Masa bodoh kalau ia kena marah mamanya nanti karena meninggalkan bekas air yang jatuh dari helaian rambutnya yang basah di lantai.
Mendingan dimarahin gara-gara becek daripada dimarahin gara-gara kelepasan berbuat yang iya-iya dengan Yuvin.
Lagian, aAaAh. Kenapa Yuvin tiba-tiba sekali sih, melakukan itu kepadanya??? Mana Yohan emang sensitif, gampang hilang akal kalau udah digituin.
Ya untungnya baru digituin sama oknum yang saat ini tengah terbaring lemah di kasurnya.
Yohan segera memakai baju rumahan lalu mengambil washlap. Ia kembali jalan terburu-buru, melupakan pantatnya yang sakit dan mengambil ember yang sudah ia isi dengan air hangat. Tak lupa ia mengelap seluruh sisa air yang ada di lantai.
Yohan meletakan selimutnya yang sudah bau nan kotor dibawah tubuh telanjang Yuvin sebagai alas agar kasurnya tidak basah. Duh Yohan malu banget sebenarnya. Tapi daripada Yohan kena omel pas mamanya pulang... Duh amit-amit. Yohan gak bisa ngebayangin.
Cowok itu dengan telaten dan perlahan membilas tubuh berkeringat Yuvin. Gak guys, Yohan gak ada nafsu-nafsunya sama sekali sekarang. Kecuali ke bibir ranum Yuvin itu.
Haduh, intinya mah masih nafsu bambang.
Yuvin berat banget, sumpah! Yohan kesulitan saat harus mengelap punggung Yuvin. Mana ia takut Yuvin terbangun kalau ia dorong keras-keras. Baru sampai bagian leher dan dada, tangan Yohan udah pegel. Besok-besok ia harus olahraga deh biar kuat huhu.
Setelah berhasil mengelap seluruh tubuh Yuvin, Yohan menarik selimutnya yang bau itu menjauh, kemudian memakaikan Yuvin bajunya. Untungnya, badan ia dan badan Yuvin tidak terlalu beda. Tingginya masih sama, cuma Yuvin lebih bidang saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
paper incident ☆ yuyo ✅
FanfictionNgakak. Yuvin udah gak tahu lagi harus bereaksi bagaimana atas kejadian yang telah menimpanya barusan. ㅡ © 2019, thumbeline Produce X 101 B.O.Y Song Yuvin x OUI Kim Yohan Idea credits to : BlueRoseSword_ via #PlotIdeas Comedy on twitter.