"Bang."
"Hm?"
Hening.
"Bang."
"Apa Vin?"
...masih hening.
"Bang?"
"Apa, cot!"
Mingyu mendelik jengah. Masalahnya, sejak ia sampai di kamar Yuvin, anak ini tak ada hentinya memanggilinya tanpa ada pembicaraan yang jelas. Ia yang sedang mengerjakan tugas kan jadi terganggu! Mau marahin juga gak tega. Yuvin lagi sakit soalnya. Apalagi saat ia melotot pada Yuvin, ternyata cowok itu sedang menutup matanya. Wajahnya sedikit mengernyit tanda kesakitan.
Mingyu mendekati Yuvin lalu menyelimuti cowok itu sampai sebatas leher. "Lagian sih, segala sakit."
Yuvin mendecak lirih, meskipun matanya masih setia menutup. "Jam berapa sekarang, bang?"
"Masih jam 12, Vin." Mingyu kembali menghadap laptopnya. Sekarang ia membawa laptopnya ke atas kasur Yuvin, biar ia gak bolak-balik meja-kasur terus.
Yuvin mengangguk lelah. "Lo udah makan bang?"
"Belom. Ntar aja kalo udah kelar nugas, gue beli ke luar."
Herannya, Yuvin justru bangkit dan terduduk. "Biar gue masakin bang. Mie mau?"
"HEH!" Mingyu segera menahan Yuvin yang hendak berdiri dan memaksa tubuh bongsor tersebut untuk kembali rebahan. "Ngaco ya lo! Lo tuh bukan lagi sekedar flu atau batuk-batuk, tapi hipotermia, tolol!"
Yuvin meringis saat abang sepupunya itu mengatai dia dengan sebutan tll. "Yaudah bang, gak usah ngatain tolol juga kali..."
"Ya orang pinter mana yang tidur di kamar mandi? Ada juga orang tolol. Jadi, lo termasuk bocah tolol itu."
"Ya mana tau gue kalau sampai ketiduran!" Sanggah Yuvin dengan nada sebal. Ia pun membalikan badannya memunggungi Mingyu. Bodoamat, dia kesel.
Mingyu menghela nafas. Adik sepupunya ini dari dulu mudah banget ngambek ke dia. Herannya, tiap Mingyu tanya kawan-kawan main Yuvin, tak ada seorangpun yang menjawab "Iya bang dia agak baperan dan ngambekan." Semuanya pasti bilang Yuvin anak yang baik meskipun agak galak dan beraura seram.
"Emang kenapa, tumbenan amat lo mau masakin gue mie. Biasanya juga, gue minta tolong ambilin tempat pensil juga ogah."
Yuvin mengibaskan tangannya tanda tak ingin menjawab. Tuh kan, Yuvin beneran ngambek ke Mingyu. Mana Mingyu udah lupa cara ngerayu Yuvin yang lagi begini. Terakhir Yuvin ngambek itu dua bulan lalu, karena Mingyu sibuk jadi jarang main ke rumah Yuvin. Kerjaan dan tugasnya yang numpuk bikin dia kehilangan ingatan cara merayu Yuvin biar gak ngambek lagi.
"Yaudah gue lanjut nugas ya, awas aja lo manggilin gue lagi."
Baru Mingyu hendak mengambil laptopnya, Yuvin kembali berdengung. "Bang.."
"Bangsat." lirih Mingyu lelah.
Satu lagi yang Mingyu herankan dari Yuvin. Anak bongsor yang punya muka galak begini, kalau sakit mesti kayak anak kecil! Ngerengek ini itu, BM ini itu, blablabla. Untung banget hari ini Yuvin gak ngerengek yang sampe "Bang, sakit.. pijetin.. atau beliin gue nasi goreng..".
Tapi tetep aja ganggu!
"Bang!"
"Ya gusti, Yuvin, cepet sembuh deh lo kampret. Kalo sakit kayak anak kecil." Omel Mingyu kesal. "Lagian lo kenapa sih ketiduran di kamar mandi? Galauin cewek? Terakhir lo sakit kan gara-gara galauin Juyeon yang selingkuh. Sekarang juga, hah?"
KAMU SEDANG MEMBACA
paper incident ☆ yuyo ✅
FanfictionNgakak. Yuvin udah gak tahu lagi harus bereaksi bagaimana atas kejadian yang telah menimpanya barusan. ㅡ © 2019, thumbeline Produce X 101 B.O.Y Song Yuvin x OUI Kim Yohan Idea credits to : BlueRoseSword_ via #PlotIdeas Comedy on twitter.