Pulang sekolah.
Akhirnya waktu yang ditunggu-tunggu Yohan datang juga. Ia segera menutup buku-bukunya dan merapihkannya kedalam tas. Sikunya tak berhenti menyikut Eunsang agar cepat berberes supaya mereka bisa keluar dengan segera.
Lebih tepatnya, agar Yohan bisa melihat Yuvin keluar parkiran saat ia jajan cilor depan sekolah.
"Ih Eunsang buru."
"Udah nih ah bawel."
Yohan melirik ke pintu kelasnya yang dibuka lebar-lebar. Ada sosok Yuvin yang dirangkul Jinhyuk sudah keluar dari kelasnya. Yohan jadi kesal. "Tuh kan, Yuvinnya udah keluar."
Eunsang mendelik sebal. "Katanya gak suka sama dia?"
"Emang engga??!!" Masih saja denial.
"Terus kenapa modusnya kenceng banget huh?"
"Gak modus." Iya terus aja, Han. Denial terus. Eunsang bergeleng-geleng saja, lalu menggandeng Yohan keluar kelas. Ia membawa Yohan agar berjalan lebih dulu, melewati gengan Yuvin.
Iya, kalau gak digandeng paksa gitu pasti Yohan gak berani ngedahuluin mereka. Katanya mau modus sambil nunggu cilor kan?
"Eunsang ya GUSTI JANTUNG GUE."
"Kalo ga ditarik lo ga akan sempet modusin doi sambil beli cilor."
Yohan menyikut Eunsang kencang-kencang. "GA ADA YANG MODUS."
Eunsang diam saja. Terserah Yohan aja. Yang jelas mereka sudah didepan gerban sekolah dan sedang memesan cilor.
Dua kali denial modus, nyatanya Eunsang sekarang mendapati Yohan yang tidak berhenti membalikan kepalanya ke gerbang sekolah- menunggu Yuvin keluar dengan motornya.
Eunsang terkikik geli. Jadi begitu ya, kalau Yohan jatuh cinta. Dulu Yohan pernah bilang ia naksir Junho, saat itu nyata-nyata jujurnya. Tapi tidak pernah sampai semodus ini. Lah yang sekarang, denial terus, tapi modus jalan terus.
Tak lama, Yuvin keluar dengan motornya, beriringan dengan motor Jinhyuk yang membonceng Hangyul dan motor Midam yang membonceng Byungchan.
"Yohan!"
Eunsang menoleh kaget. Hah? Barusan Yohan dipanggil oleh gengan Yuvin? Asli?
Yohan yang dipanggil juga sama kagetnya. Badannya membeku panik. Apalagi setelah mendengar kalimat berikutnya yang disusul oleh kegiatan-bunuh-diri-mereka, yaitu Yuvin yang menendang motor Midam.
"Kata Yuvin "makasih susunya yohan sayang!""
Yohan menutup telinganya yang merah dan menubrukan kepalanya di bahu Eunsang berkali-kali.
"Anjir. Anjir. Anjir. Anjir"
"Ya Allah bisa gila gue."
"Apa sih maksudnya Byungchan ngomong gitu?!"Eunsang tertawa karena tingkah sohibnya yang sedang salah tingkah ini. Cowok itu memukul kepala Yohan pelan. "Gak usah baper dulu. Byungchan kan emang hobinya godain Yuvin."
"Iya sih.. tapi tetep aja" Yohan masih ngerengek. Ia jadi teringat dengan pesan Yuvin yang belum ia balas. Jadi ia mengambil ponselnya, dan membuka aplikasi chating itu.
Ia tersentak kaget dan memukul dahinya.
"Gila, daritadi chatnya Yuvin ke read doang cuy."
"Lah, kok bisa?" Sahut Eunsang.
Yohan menggeleng panik. "Kayaknya kepencet." Jawabnya lalu mengetikan balasan untuk Yuvin.
Tunggu- ia harus minta maaf karena ga sengaja jasritin pesan Yuvin gak? Atau langsung sok asik membuka percakapan?
KAMU SEDANG MEMBACA
paper incident ☆ yuyo ✅
FanficNgakak. Yuvin udah gak tahu lagi harus bereaksi bagaimana atas kejadian yang telah menimpanya barusan. ㅡ © 2019, thumbeline Produce X 101 B.O.Y Song Yuvin x OUI Kim Yohan Idea credits to : BlueRoseSword_ via #PlotIdeas Comedy on twitter.