paper incident - 11

3.2K 735 150
                                    

Semuanya berjalan sangat normal hari ini. Menyalin catatan, melanjutkan tugas, makan di kantin, gibah di koridor. Mereka melakukan kegiatan yang memang setiap hari mereka lakukan. Sangat normal bukan?

Kecuali suasana hati Yuvin yang semakin tidak dapat di kontrol apalagi mendekati jam bel pulang sekolah. Loh? Kok malah makin gak karuan saat bel pulang sekolah?

Soalnya kalau di sekolah dia ada kerjaan. Pikirannya tentang Yohan bisa teralihkan dengan kegiatannya. Tapi kalau dirumah? Dia hanya sendirian, ditemani oleh ponselnya. Sehingga pasti ia akan memikirkan Yohan melulu tanpa bisa mendapat pesan masuk dari objek bergigi kelinci itu.

Iya, kalian tidak salah lihat. Sekarang inner Yuvin tidak sedang denial, meskipun mati-matian ia menahan agar tidak kelepasan menunjukkan kekacauannya kepada teman-temannya.

Bel pulang sekolah berbunyi yang langsung disambut oleh lengosan marah Yuvin. Byungchan yang mendengarnya langsung melirik heran. "Kenapa lo?"

Yuvin menggeleng. "Engga, gue ngantuk."

"Oalah gue kira kenapa."

"Lo hari ini bareng Midam lagi?"

"Iya lah. Rumah gue sama dia kan searah. Nebeng for life lah."

Yuvin mengangguk. "Oalah.. oke."

Byungchan mengernyit bingung. "Kenapa emangnya? Tumben amat?"

"Pengen nebeng Midam kerumahnya. Lo mau gak bawa motor gue?"

"Lu mau main, Vin?" Sahut Midam yang sedikit mendengar ocecah lirih Yuvin. Yuvin melirik ke belakang, lalu mengangguk kepada Midam. "Lo sibuk gak?"

"Engga. Tapi makanan di apart gue abis. Duit gue juga lagi tipis jadi gak bisa nyediain makanan."

Yuvin mengacungkan jempolnya sebagai jawaban. "Kalem. Gue cuma mau numpang tidur sama ngobrol santai. Dirumah ada bang Mingyu. Pasti nyokap bangga-banggain doi mulu sampe bosen gue."

Hangyul tertawa. "Kalo gue ajak bang Mingyu ke apart Midam gimana?"

"Ya terserah sih." Jawab Yuvin asal. Padahal sebenarnya ia agak malas kalau ada abang sepupunya itu. "Palingan dia gak bisa."

Tapi nyatanya, kini Mingyu tersenyum lebar dipintu apartemen Midam dengan kedua tangannya yang penuh dengan makanan.

Diantara lima serangkai, hanya Yuvin yang melrik abang sepupunya dengan datar. "Lo apa gak sibuk, nyet?"

"Kalau sibuk gue gak akan kesini, ntan."

"Ntan apaan?"

"Bekantan. Mirip banget sama Yuvin."

"Bangsat."

Mereka semua tertawa ya tentu kecuali Yuvin yang memasang wajah masam. Setelah kelimanya duduk dibawah kecuali Yuvin yang tiduran diatas ranjang Midam, merekapun mulai gibah tentang gebetan dan pacar-pacar mereka.

"Gue sih cuma lagi kepalang kangen aja sama Wonwoo.. abisan dia sibuk banget sama Soonyoung."

"Lo apa gak takut bang Wonwoo direbut bang Soonyoung? Lempeng banget lo pas tau mereka sering berduaan." Respon Byungchan, lalu meminum sodanya. "Kak Seungwoo yang selingkuh sama buku aja gue khawatirnya setengah mati.."

"Soalnya gue percaya sama Wonwoo kalau dia ga akan berpindah hati. Gue udah menyerahkan seluruh hati gue untuk Wonwoo. Gue udah tato nama doi di jantung gue."

"Cringe bANGET ANJRIT!" Pekik Yuvin kemudian melempar guling kecil gambar penguin punya Midam ke arah Mingyu.

Teman-temannya yang lain juga bergidik ngilu. Cringe banget habisnya. Jinhyuk juga sampai keselek kentang gorengnya.

paper incident  ☆  yuyo ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang