Raya sedang duduk manis sambil membaca novel dengan genre fiksi remaja sambil cekikikan sendiri.
"Kekelas yuk Ray,gak bosen apa cuma duduk sambil baca buku doang disini" ujar Naya yang kesekian kalinya.
"Iiih bentar lagi" jawab Raya yang masih fokus membaca.
"Dari tadi bentar lagi mulu" oceh Fina.
"Tau nih" Kesal Reno dan Faris hanya sibuk dengan handphone nya.
"Ya daripada diem aja dikelas,kan ini jamkos sampe balik. Enakkan juga disini,ada novel,ada wifi juga" kesal Raya lalu menutup buku dan meletakkannya ketempat semula.
"Kekantin yuk,laper nih" ajak Raya.
"Kenapa gak daritadi coba" kesal Naya dan Fina.
"Udah gak usah kesel lagi,gue Traktir gimana?" Raya menaik turunkan alisnya.
"Oke" jawab Ke-empat sahabatnya dengan kompak dan semangat.
"Yeee giliran denger traktir aja baru semangat" cibir Raya.
"Rejeki jangan ditolak,kan kalo lo traktir kita rejeki elu tambah melimpah dan uang kita bisa disimpen buat beli kuota. Kalo gitu kan jadinya simboisis mutualisme" ujar Reno panjang lebar dengan bangganya. Raya,Naya,Fina,dan Faris cepat-cepat meninggalkan Reno yang masih berdiri disana.
"Ehh woy gue kok ditinggalin" teriak Reno yang baru sadar dan langsung mengejar rombongannya.
Raya dan yang lain hanya tertawa puas sambil terus berjalan ke arah kantin sekolah.
***
"Lo gak mau ikut kita hangout dulu Ray?" Tanya Faris.
"Kayaknya enggak dulu deh gaes,gue disuruh langsung pulang nih" jawab Raya seadanya.
"Oh yaudah deh,hati-hati ya" ujar Fina.
"Wokee" Raya mengacungkan jempolnya dan masuk kemobil.
Rumah Raya tidak begitu jauh dari sekolah jadi tak butuh waktu lama untuk Raya pulang kerumahnya.
"Assalamualaikum" Raya selalu mengucapkan salam bila masuk kerumahnya.
"Wa'alaikumussalam" jawab semua yang ada diruang tamu.
"Kok kayak rame,ada siapa ya?"batin Raya.
Raya mencium tangan mama papanya dan juga dua orang yang sebaya dengan orang tuanya tersebut.
"Wahh nak Raya udah gede ya" ujar ibu yang duduk didepannya.
"Hehe iya tante" jawab Raya yang kikuk.
"Raya,ini tante Rini sama om Ardhan" ujar mamanya Raya.
"Oohh..hai tan,om saya Raya" balas Raya. Raya masih bingung kenapa ada mereka disini.
"Ini ada apa ya ma?" Tanya Raya yang sudah sangat penasaran.
"Nanti juga tau kok,kamu mandi dulu gih. Kalo udah langsung kesini " jawab mama sambil senyum.
"Hah,,eh iyaiya deh ma" Raya langsung pergi kekamarnya dilantai atas.
Raya mandi dan siap-siap.
Dengan memakai dress selutut warna pastel Raya turun lagi kebawah karna disuruh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Raya Dan Rafly
Teen FictionAraya Larasati,panggil saja Raya. Gadis yang harus menikah muda dikarenakan perjodohan yang dilakukan oleh orang tuanya. Raya menikah dengan Rafly,Rafly Hanindito. Rafly adalah wakil ketua osis disekolahnya yang juga terkenal sebagai seorang playbo...