Hello guys!!! And how are you guys??? Gimana hari ini? Semoga kalian bahagia dan buat kalian yang belum vote silahkan divote dulu yaa... terima kasih 😘
Hari itu sesampainya dirumah baru mereka,mereka hanya tinggal menyusun pakaian mereka dilemari dan membereskan kamar.
Raya masih kelelahan jadi tidak bisa langsung mengerjakan semua pekerjaan rumah di rumah barunya.
"Besok kita sekolah?" Tanya Raya pada Rafly yang duduk disampingnya sedang menonton film.
"Iya,kecuali..." Rafly menggantung jawabannya.
"Kecuali apa?"
"Gak jadi"
"Ihh kecuali apa sih??" Raya semakin penasaran.
"Kecuali lo mau berenti sekolah buat jadi ibu rumah tangga" Raya langsung menggetok kepala Rafly dengan remot tv.
"Sembarangan!" Rajuk Raya.
Hening sesaat,Rafly memikirkan topik apa yang tepat.
"Tips biar pinter dong Ray" pinta Rafly.
"Ya belajar" jawab Raya dengan cuek.
"Ajarin caranya dong" Rafly tidur di sofa dengan kepala di paha Raya.
"Pindah gak?!" Garang Raya sambil melotot.
"Ajarin dulu gimana caranya"
"Gak! Sebelum lo pindah,gak bakal gue ajarin"
"Yaudah,enakan juga tidur kek gini daripada belajar" Rafly memeluk pinggang Raya erat dan tidur dengan wajahnya yang menghadap perut Raya.
"Huft,capek ngeladenin lo" Raya kembali menonton tv dan tak menghiraukan Rafly yang tidur.
Raya menonton kartun mobil penyelamat yang dia sukai.
Raya memang agak kekanak-kanakan, tapi bukan berarti dia masa kecil kurang bahagia loh ya.1 jam sudah Rafly tidur,Raya mulai merasa pegal terus-terusan duduk seperti itu.
Raya mengubah posisi kepala Rafly dengan hati-hati (belom dengan cinta dan kasih sayang ya gaes,wkwkwk).
Raya menatap lekat wajah Rafly.
Tampan,itulah yang ada dibenak Raya ketika memandangi wajah Rafly yang masih terlelap.Raya memberanikan diri,mengusap lembut rambut Rafly.
Secara tak sadar Raya tersenyum sambil mendekatnya wajahnya kearah Rafly."Mau ngapain?" Tanya Rafly membuat Raya terkesiap.
"Astaghfirullah" Raya mengusap dadanya. Jantung Raya berdetak begitu kencang saat ini.
"Mau ngapain hayooo" goda Rafly sambil menoel hidung Raya.
"Gak ngapa-ngapain kok" pipi Raya bersemu merah.
"Cieee blushing"
"Paansih,khilaf juga!" Raya menutup mulutnya yang suka lemes.
"Khilaf,gapapa kok aku ikhlas kalo kam--" Raya menabok mulut Rafly yang omongannya sudah kemana-mana.
"Dah sore,mandi gih" titah Raya.
"Mandiin" jawab Rafly dengan puppy eyes.
"Najisss,sok imut banget lo!"
"Aku mandi dulu ya sayang" Rafly mengecup pipi Raya. Raya terdiam sebelum akhirnya sadar dan teriak.
"Rafly!!!!!" Suara cempreng Raya menggelegar di ruang tamu.
"Maaf sayang,khilaf!!!" Teriak Rafly sebelum akhirnya masuk kamar.
Setelah puas mengucapkan sumpah serapah untuk Rafly,Raya langsung ke dapur untuk masak.
"Wih penuh isi kulkasnya,ada mie juga...gak usah masak deh" Raya langsung mengambil mie beberapa bungkus.
"Masak apa Ray?" tanya Rafly sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk.
"Bisa liat kan?" Ketus Raya.
"Iya kan basa-basi doang" Rafly mengerucutkan bibirnya.
"2 bungkus cukup gak?"
"Bisa mikir kan?" Ketus Rafly,sengaja menirukan gaya bicara Raya.
"Ngambek" cibir Raya lalu langsung memasak tanpa memperdulikan Rafly.
"Nih makan" Raya menyodorkan piring berisi mie.
"Gak cukup ini mah" protes Rafly.
"Habisin dulu,jangan nafsu"
"Aha! Aku ada ide"
"Ha?" Bingung Raya.
Rafly mengambil piring yang besar lalu memindahkan mie Raya dan mie punya dia.
"Ihhh kok diginiin" protes Raya.
"Sepiring berdua" ujar Rafly sambil mengedipkan sebelah matanya.
"Sok romantis banget" cibir Raya. Tanpa menunggu Rafly lagi,Raya sudah makan duluan.
Raya dan Rafly menikmati makan sore yang sok romantis tersebut.
***
Suara alarm membangunkan Raya yang tidur disamping Rafly. Ya,Raya sudah tidak mempermasalahkan soal tempat tidur lagi.
"Woy bangun woy!!! Sholat subuh!" Raya menggoyangkan badan Rafly untuk membangunkannya.
"Bentar" Rafly menarik selimut dari tangan Raya.
"Ish bangun woy! Sholat subuh dulu"
"Arggghh gue masih ngantuk" geram Rafly.
"Gue siram pakek aer anget ntar kalo gak bakal bangun sekarang" Rafly langsung bangun dan duduk sambil menyender.
"Gitu dong,ayo sholat!" Ajak Raya sambil menarik tangan Rafly.
"Eh bentar!" Rafly mengucek-ngucek matanya.
"Kenapa lagi?" Tanya Raya.
"Lo lagi dateng bulan ya?" Tanya Rafly.
"Haa?? Em.. i.. ish.. sok tau lu" Raya merasa tak enak saat Rafly bertanya tentang itu.
"Gak kok,itu liat!" Rafly menunjuk bokong Raya yang sudah ada noda darah. Kebetulan,Raya sedang memakai piyama warna putih jadi terlihat jelas kalau ada noda darah disana.
"Ya ampun!!!" Raya langsung berlari ke kamar mandi untuk merendam piyamanya dan kembali dengan memakai handuk dari pinggang sampai lutut.
"Sini spray nya,lo sholat gih" ujar Raya sambil menunduk.
"Udah gak usah nunduk,lo malu?"
"Yaiyalah bego!" Raya langsung merebut spray dari tangan Rafly.
"Ck...cewek kalo lagi PMS jadi kek singa betina" Rafly bergidik ngeri.
***
I'm so sorry guys karna lama buanget updatenya :(
Karna kemarin-kemarin aku ada urusan keluarga jadi ya gitu deh...makan aja jadi males apalagi mau ngetik ye gak?
Pagar Alam,12 oktober 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Raya Dan Rafly
Teen FictionAraya Larasati,panggil saja Raya. Gadis yang harus menikah muda dikarenakan perjodohan yang dilakukan oleh orang tuanya. Raya menikah dengan Rafly,Rafly Hanindito. Rafly adalah wakil ketua osis disekolahnya yang juga terkenal sebagai seorang playbo...