Hello gaes 👋 and how are you guys? Semoga selalu dalam keadaan bahagia yaaa... buat kalian yang belum vote silahkan divote ya...
1...
2...
3...
udah? Yuk baca ceritanya! Happy reading all!
"Rafly,dengerin aku dulu Raf!" Teriak Raya disela tangisnya sambil menggedor pintu kamar mandi.
Tak ada respon dari Rafly. Hanya gemericik air yang terdengar.
Raya terus menangis karna Rafly yang tak mau mendengarkannya.
Selang berapa menit,Rafly keluar dengan handuk yang melilit bagian pinggang sampai lututnya.Raya yang tadinya duduk dipinggiran kasur langsung berdiri dan menghampiri Rafly.
"Rafly dengerin aku,aku gak pernah suka sama kak Aldo" ucap Raya yang masih sesengukan.
"Trus?" Balas Rafly dengan dingin. Raya tak menyadari jika sedari tadi dia menggunakan aku-kamu.
"Nggak ada,aku udah jadi istri kamu jadi aku gak bakal suka orang lain" jawab Raya dengan polos.
"Oh yaudah,minggir gue mau ganti baju" dingin,Rafly masih marah.
Raya menyingkir dari hadapan Rafly.
"Raf,ini aku udah ambilin kamu baju" ujar Raya yang melihat Rafly membuka lemari baju.
"Bisa ambil sendiri" Raya langsung bungkam. Mungkin dia harus membiarkan Rafly sendiri dulu. Toh,dia sudah berkata jujur tadi.
Rafly memakai hoodie navy dan celana jeans.
"Kamu mau kemana" tanya Raya,Raya takut ditinggal.
"Main"
"Tapi udah sore. Ini hampir magrib"
"Terserah" Rafly langsung keluar.
***
Sekarang pukul tujuh malam.
Rafly belum juga pulang. Raya bersiap untuk memasak makan malam.Dengan cekatan Raya memasak tak butuh waktu lama. Ayam goreng dengan sayur asem telah siap di atas meja makan.
Raya duduk menunggu Rafly.
Lama Raya menunggu Rafly pulang akhirnya dia tertidur dengan posisi duduk berbantal tangannya yang dilipat.Jam menunjukkan pukul setengah sembilan dan Rafly baru pulang.
Dia masuk kamar tapi tidak melihat Raya. Rafly langsung mencari kesemua ruangan dan baru menemukan Raya tertidur di meja makan.Dia nungguin gue ternyata,batin Rafly.
Rafly menggendong Raya ke kamar.
Wajah Raya lelah dan juga mata bengkak terlihat jelas membuat Rafly tak tega.Rafly menatap muka Raya yang setelah menidurkan gadis itu di kasur.
"Gue tau lo emang gak salah. Gue gak marah tapi gue cemburu. Gue takut kehilangan lo" ucap Rafly,pelan,seraya menyingkapkan rambut Raya.
Greb...
Rafly terkejut ketika ia hendak bangkit Raya memeluknya dengan erat.
"Ray..." panggil Rafly dengan lembut.
"Jangan nangis lagi" Rafly sadar kalau Raya tengah menangis dipelukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Raya Dan Rafly
Teen FictionAraya Larasati,panggil saja Raya. Gadis yang harus menikah muda dikarenakan perjodohan yang dilakukan oleh orang tuanya. Raya menikah dengan Rafly,Rafly Hanindito. Rafly adalah wakil ketua osis disekolahnya yang juga terkenal sebagai seorang playbo...