part 19

2.9K 132 5
                                    

Hello gaes 👋 and how are you guys? Semoga selalu dalam keadaan bahagia yaaa... buat kalian yang belum vote silahkan divote ya...

1...

2...

3...

udah? Yuk baca ceritanya! Happy reading all!

Raya membuka matanya,kepalanya terasa berat. Raya menyapu pandangannya di ruangan gelap dan kotor itu.

Raya mencoba berdiri dan mencari jalan keluar. Dia tidak tahu kenapa dia bisa berada dalam ruang ini. Tunggu,Raya tahu tempat ini. Ini adalah gudang yang ada di ujung lorong lantai dua dekat WC.

"Tolong!!!" Teriak Raya. Raya menggedor-gedor pintu berharap ada yang mendengar lalu menolongnya.

"Tolong!!! Siapapun woy tolong!!!" Raya sudah kelelahan. Tak ada satupun orang mendengar teriakannya. Raya hanya bisa terduduk lesu di depan pintu.

Haus,lapar,pusing,semuanya sangat terasa. Raya berdiri lagi tapi dia baru ingat kalau ada handphone yang bisa dia gunakan untuk minta tolong.

Raya menelpon Rafly namun nomor Rafly tidak aktif.
Raya membuka WA dan langsung nge-chat Aldo karna Rafly mungkin hpnya lowbat.

Raya
Kak,tolong gue kak!!!

Raya
P

Raya
P

Raya
P

Raya
Tolong gue kak!!! Gue di gudang!!!

Raya hendak menelpon Aldo karna chatnya hanya centang dua abu-abu.
Tapi,hp Raya sudah mati.

"Argghhh tolong!!!" Teriak Raya yang frustasi.

Disisi lain,Rafly sibuk mencari Raya.

"Kalian liat Raya gak?" Tanya Rafly pada Naya dan Fina.

"Tadi sama kita,tapi dia dipanggil sama bu Tiwi di lab biologi,bener kan Nay?" Jawab Fina.

"Iya bener" sahut Naya.

"Yaudah gue cari Raya lagi ya" Rafly langsung berlari ketika dapat anggukan dari Naya dan Fina.

Rafly khawatir karna ada beberapa panggilan tak terjawab dari Raya. Dan ketika dia telpon balik nomor Raya tidak aktif.

Rafly berlari ke lab biologi. Tibanya disana Rafly tak melihat ada siapapun,bahkan pintu lab tertutup.

"Lo dimana sih Ray..." gumam Rafly. Rafly sangat takut ada apa-apa dengan Raya.

Rafly bertolak menuju perpustakaan karna setahunya Raya suka di perpustakaan.

Bruk...

"Lo kenapa Raf?" Tanya Aldo,ya Aldo yang tertabrak oleh Rafly yang berlari.

"Huh gue nyari Raya,hp gue lowbat pas udah gue charge ada banyak missed call" jelas Rafly dengan raut muka khawatir.

"Raya? Coba lo tanya temennya" kata Aldo.

"Udah,katanya dipanggil bu Tiwi ke lab biologi" jawab Rafly.

Raya Dan RaflyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang