"Saya terima nikahnya dan kawinnya Araya Larasati binti Ardi Waskito dengan mas kawinnya tersebut tunai" Raya menghembuskan nafas leganya.
Waktu memang berjalan cepat dan hari ini adalah hari dimana Raya dan Rafly menikah.
Pernikahan mereka berlajan lancar tanpa hambatan apapun. Raya,yang sekarang sudah menyandang status sebagai istri dari Rafly sedang duduk didepan meja rias sambil menghapus make up dimukanya.
"heh! kalo keluar bajunya dipakek dong!" bentak Raya yang melihat Rafly bertelanjang dada.
"heh! terserah gue dong" jawab Rafly dengan menirukan gaya bicaranya Raya.
"hiiiih paansih kutil anoa!"
"emang lo udah pernah liat anoa?"
"yaaa....gak pernah sih"
"yaudah" Rafly acuh tak acuh.
Raya menatap Rafly yang duduk dipinggir kasur lewat kaca.
"apa liat-liat?! Ganteng ya? Emang dari lahir sih" ujar Rafly dengan percaya diri sangat tinggi.
"Hueek,pen muntah gue" Raya berlagak seperti ingin muntah dihadapan Rafly.
"Ih kok muntah,diapa-apain juga nggak"
"Maksud lo apa? Jangan omes ya lu" kesal Raya.
"Yee apaan lu ngatur-ngatur hidup gue" cibir Rafly.
"Gue bini lo,ya gue berhak lah ngatur hidup lo ke lebih baik" Raya tersadar dengan ucapannya barusan langsung menutup mulut.
"Bilang apa?" Tanya Rafly pura-pura tidak mendengar.
"Gak ada" Raya memalingkan wajah ke cermin.
"Cieee bininya Rafly" goda Rafly sambil menatap wajah istrinya di cermin.
"Paansih" Raya jadi salah tingkah sendiri.
"Udah gak usah malu,bobo yuk" Rafly mengerlingkan matanya jahil.
"Ogah,lo tidur disofa pokoknya!"
"Lah kamar-kamar gue juga!"
"Lah siapa bilang ini kamar gue?!,lo cowok ngalah dong!"
"Ogah banget yah iwhh" ujar Rafly sangat lebay.
"Eneg gue liat lo lama-lama" Raya langsung berjalan untuk keluar kamar.
Raya berjalan menuju dapur untuk mengambil buah dan air putih.
Raya duduk dipinggiran kolam dengan kaki yang didalam kolam sambil menghabiskan 1 buah apel.Semilir angin malam menerpa rambutnya yang terurai.
Raya merenungkan bagaimana dengan cita-citanya karna dia sudah menikah.Raya yang melamun tidak menyadari jika Rafly menghampirinya dan duduk disampingnya.
"Lo ngapain duduk sendirian disini?" Raya terperanjat dan menoleh kesampingnya.
"Ngagetin aja!" Raya memukul pelan lengan Rafly.
"Lo aja yang ngelamun,mikirin apa?" Tanya Rafly menatap manik mata Raya.
"Nggak mikir apa-apa" jawab Raya lalu menunduk.
"Lo nyesel ya nikah sama gue?" Tebak Rafly.
"Hah? Enggak kok. Jangan nanya gitu lagi ya,itu semakin buat gue jadi gak enak" ujar Raya.
"Tap--" omongan Rafly terhenti melihat air mata Raya menetes dipipinya.
"Jangan nangis dong,gue gak bermaksud gitu" Rafly memeluk Raya dengan perasaan bersalahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Raya Dan Rafly
Teen FictionAraya Larasati,panggil saja Raya. Gadis yang harus menikah muda dikarenakan perjodohan yang dilakukan oleh orang tuanya. Raya menikah dengan Rafly,Rafly Hanindito. Rafly adalah wakil ketua osis disekolahnya yang juga terkenal sebagai seorang playbo...