Bonus Chapter

3.9K 156 0
                                    

Hello gaes 👋 and how are you guys? Semoga selalu dalam keadaan bahagia yaaa... buat kalian yang belum vote silahkan divote ya...

1...

2...

3...

udah? Yuk baca ceritanya! Happy reading all!

"Papa ku tercintaaaa,minta duit jajan dong!" Rania berteriak seraya menuruni anak tangga.

"Rena juga!" sahut putri mereka yang satunya lagi.

"Rayn juga lah!" astaga anak-anak nih minta satu minta semuanya.

"Kamu tuh udah SMA masih aja teriak-teriak. Anak gadis mana ada kayak gitu Na." ujar Raya yang memegang vas bunga.

"Mama cantik banget deh,mirip aku." Raya elus dada denger anaknya celoteh.

"Kamu tuh yang duplikat nya mama,cantikan mama sih." jawab Rafly.

"Iya deh,yang dibelain doi mah menang. Jomblo bisa apa." Raina memasang muka sedih dibuat-buat.

"Oit Raina! Diem-diem bae!" Rayn merangkul adiknya.

Oh ini,waktu itu Raya sudah progran untuk kehamilan keduanya. Tapi entah kenapa waktu itu dia lama sekali untuk dapat hasil positif.

Setelah Raina umur 6 tahun Raya baru positif hamil. Dan kebahagiaan yang berlipat ketika di periksa anak mereka kembar,tak tanggung-tanggung mereka kembar tiga,Alhamdulillah.

"Berisik!" Raina mendorong badan Rayn.

"Lo mirip siapa sih? Atau nemu di bawah pohon nangka kali ya?" ledek Rayn.

"Kamu siapaaa? Kamu siapa? Kamuu siapa?" ini nih,kakak-kakaknya senang sekali meledek adik bungsu mereka.

"Enak aja ngatain Raina nemu di pohon nangka,ini anak mama paling manis kayak es batu." Raya mencium pipi Raina yang mulus tanpa jerawat.

"Nih,jangan jajan yang aneh-aneh ya. Musim penyakit loh ini." ujar Rafly memberikan uang 200 ribu.

"Musim pancaroba papa." koreksi Raina.

"Segini doang pa? Adek-adekku yang imut kek ulat bulan nih ikut semua loh." keluh Rania.

"Jangan boros. Tabungan kamu gimana? Nabung terus gak?" tanya Rafly.

"Ihhh kalo tabungan mah selalu nabung pa." jawab Rania.

"Berapa saldo kamu sekarang. Papa pantau terus loh." Rafly selalu mengajarkan anaknya agar tidak boros dan rajin menabung.

"Emmm 45 jutaan deh kayaknya pa. Oh iya pa,aku mau nonton konser jodoh aku boleh gak pa?"

"Gak boleh,buang-buang duit aja. Nonton di youtube kan bisa." Rania memerosotkan bahunya kecewa.

"Kalau bukan papa yang nganterin." Rania langsung berbinar dan senyum sumringah.

"Beneran?" Rania sudah bersiap-siap memeluk papanya.

"Nggaklah,parodi iklan teh aja tadi." Rafly nyengir kuda.

"Jangan suka PHP pah!" rajuk Rania.

"Ayo adik-adikku sekalian kita jajan." Rania mengajak ketiga adiknya.

***

Raya sedang merias diri di depan cermin. Umurnya tidak muda lagi tapi cantiknya tak pudar ehe.

Hari ini mereka akan reuni SMA A'62 A'63 dan A'64. Kemarin undangannya di grup angkatan yang memang selalu aktif.

Raya antusias untuk bertemu teman-teman lamanya. Sudah jarang sekali bertemu untuk sekedar berbincang karna kesibukan masing-masing.

Raya Dan RaflyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang