part 29

3.1K 135 11
                                    

Hello gaes 👋 and how are you guys? Semoga selalu dalam keadaan bahagia yaaa... buat kalian yang belum vote silahkan divote ya...

1...

2...

3...

udah? Yuk baca ceritanya! Happy reading all!

"Ray aku minta maaf,aku dijebak Ray. Gak bohong" Raya tetap bergeming sambil duduk membelakangi Rafly.

"aku harus apa Ray,biar kamu maafin aku?" dari suaranya Raya tahu kalau Rafly sangat menyesal.

Raya berbalik menghadap Rafly.
Raya menatap wajah Rafly dengan ekspresi menyesalnya.

Sejujurnya Raya bukan marah,tapi khawatir tentang sekolahnya.
Bagaimana jika Raya hamil? Semua akan menganggap Raya cewek gak bener bukan? Dan juga cita-cita yang sudah lama ia perjuangkan,akankah harus ia lupakan saja?

"jangan minta maaf lagi Raf---"

"karna aku gak bisa kamu maafin lagi?" Rafly menyela omongan Raya. Seketika Rafly mendapat cubitan dar8 Raya.

"dengerin dulu. Aku gak marah,aku cuma khawatir" sambung Raya.

"kamu khawatir hamil? Kita kan enggak berzina Ray" ingin rasanya Raya menabok kepala Rafly yang goblok.

"iya kita gak zina,tapi orang-orang mana tau kita udah nikah. Aduhh kok bisa kamu masuk 10 sekolah" gemas Raya.

"oh iya lupa" Rafly menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"kalo aku hamil,aku berhenti dong sekolah. Aku gak bisa jadi dokter nanti" Raya menunduk dan mulai terisak.

Rafly menarik Raya kepelukannya.
Ini memang bukan sepenuhnya salah Rafly tapi tetap saja karna Rafly,Raya jadi sedih begini.

"kalo kamu hamil kamu bisa homeschooling Ray,jangan khawatir. Aku bakal jagain kamu" Rafly mengelus rambut Raya.

"iya aku tau kamu pasti jagain aku,tapi kamu gak bisa tutup mulut orang yang mau ngomongin kita" ujar Raya.

"aku emang gak bisa tutup mulut orang yang mau ngatain kita terutama kamu. Tapi aku bisa bantu kamu tutup telinga biar gak sakit hati" Raya tersenyum dan memeluk Rafly erat. Sangat nyaman lama-lama bersandar di dada bidang Rafly.

"makasih,kamu lelaki terbaik setelah papa" Rafly terkekeh pelan.

"gombalnya makin lancar" ujar Rafly.

"bukan gombal tapi kenyataan"

"kamu wanita tercantikku Ray"

"eh ini udah kayak lagu apa yah?" kata Raya.

"iya lagu. Aku gak inget judulnya" jawab Rafly.

"apasih alay banget kita ya" ucap Raya.

"Bukan alay,ini tuh romantis tau" Rafly mencuit hidung Raya.

***

Flashback

"gue tuh sebel banget sama Raya,baru jadi pacar songongnya minta ampun" omel Naomi.

"gimana yah biar Rafly mau pacaran sama gue? Atau nikah aja? Tapi dia aja gak suka sama gue" Naomi misuh-misuh sendiri.

"gue ada ide!" Naomi langsung menoleh Clara.

"apa ide lo?" tanya Naomi.

"lo buat Rafly hamilin lo----"

"ya gimana mau hamilin,deket-deket sama gue aja dia ogah" sela Naomi.

"dengerin dulu setan!"

"lo setan! Yaudah teros?"

"kita ajak aja sore nanti temen-temen ngumpul di kafe bilang aja buat yang terakhir kalinya. Kan kalo ngajak Rafly doang yang ada dia malah curiga. Kita masukin obat perangsang ke minumannya Rafly,nah pas baliknya lo pinta anter sama Rafly ke apartemen lo. Terserah lo gimana caranya goda Rafly biar dia hamilin lo" jelas Clara panjang lebar.

"boleh juga,tapi kalo dia gak mau?"

"coba dulu,semoga aja lancar" Naomi ngangguk.

"seenggak sukanya dia sama lo,kalo lo udah hamil anak dia kan mau gak mau dia harus nikahin lo dan cinta bakal tumbuh seiring berjalannya waktu Mi" Naomi tersenyum miring mendengar ucapan Clara.

Naomi dan Clara langsung mengundang teman-teman sekelasnya lewat grup untuk datang ke kafe pelangi.

Sesuai rencana mereka,semuanya datang. Selesai acara mereka pulangnya Naomi berhasil membujuk Rafly mengantarnya pulang.

Naomi yang bingung mau gimana lagi agar Rafly mau mengantarnya sampai ke dalam memilih untuk pura-pura pingsan.

Dalam hati Naomi ngomel. Padahal dia berharap di gendong ala bridal stlye tapi ekspektasi tak sesuai realita yang mana Naomi malah digendong seperti karung beras.

Hampir sampai ke apartementnya Naomi bangun mengingat Rafly tak tahu yang mana punyanya.

Rencananya hampir berhasil tapi Rafly langsung lari keluar meninggalkan Naomi setelah menyadari bahwa dia dijebak.

"SIAL! PADAHAL DIKIT LAGI BERHASIL!" teriak Naomi frustasi.

"terus kalo dia pulang,dia lampiasin ke siapa?" tanya Naomi di depan kaca.

"AHHHH KENAPA SIH SELALU GAGAL?! RAFLY AKU CINTA SAMA KAMU!!!" Naomi teriak seperti orang gila.

***
Nah update lagi,entah tumben aja lancar ini otak 😂 next chap ending ya?

Tungguin updatenya ya 🤗
Makasih banget buat yang udah Nungguin,ngevote,dan komen disini. Emang gak banyak yang komen tapi aku gak balas bukannya aku sombong ya,kadang aku suka telat dan gak tau malah kalo ada yang komen. I luh ya pokoknya!

See you on the next chapter,papay 👋


Pagar Alam,30 Mei 2020

Raya Dan RaflyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang