Pilih yang disukai.

37 8 0
                                    

"Semua siswa baru diharapkan berkumpul di lapangan sekarang!." Suara speaker itu membuat semua siswa baru datang ke tengah lapangan. Mereka belum tau apa yang akan mereka lakukan hari ini.

"Eh Ril, tadi gue denger dari Lana lo pulang bareng pangeran gue ya?" Tanya Zahra dengan wajah keponya. Sambil berjalan ke tengah lapangan.

"Astaga Lana, kenapa harus dibilang-bilang sii!?!."batin Aeril kesal. Aeril juga sedikit bingung harus berkata apa.

"Yaelah Ril jangan diem, jujur aja wkwk. Gue becanda kok, tapi emang serius kemarin lo pulang bareng dia?" Tawa Zahra lalu merangkul Aeril. Aeril hanya membalas dengan senyuman diiringi anggukan.

"Waww!!! lo keren banget Rill sumpah!!! Lo bisa bikin dia nurut!! Jujur aja dulu waktu SMP gue pernah suka tu sama Ray. Tapi dia gapernah peduli sama orang, ya kalo cewe minta tolong kadang dia mau kadang engga. Tapi lebih sering engga mau bantu. Makanya gue berusaha move on eh ketemu Vero sahabatnya Ray, nyantol deh heheheh!" Ucap Alina sedikit histeris lalu ia hanya terkekeh.

"Duh lo yakin ga?? Udah move on dari Ray, RAY KAN GANTENG AL!!" goda Zahra sambil menekan kata 'Ray kan ganteng Al'.

"YAKIN. ZAHRA." jawab Alina ikut menekankan setiap katanya itu. Lalu mereka berempat tertawa kecil.

Sampai di tengah lapangan, mereka pun berbaris sesuai kelasnya masing-masing. Lalu seperti biasa mereka diberi absen untuk diisi. Karena Aeril berbadan sedikit mungil jadi ia berdiri di bagian agak belakang. Jadi ia harus sabar menunggu absen itu diisi oleh bagian depan.

"Akhirnya giliran gue ngisi," batin Aeril tersenyum. Ia langsung mencari namanya yang jelas-jelas dibagian atas.

"Lah Ray mana, kok belum isi..." Batin Aeril lagi tapi terputus karena saat ia sedang mencari Ray, tiba-tiba mata mereka bertemu. Mereka saling bertatap-tatapan.

"Ray kenapa liatin gue gitu banget sih?" Batin Aeril. Lalu ia dengan cepat mengalihkan pandangannya. Lalu Aeril lanjut mengisi absen.

•••

Sekarang semua murid baru sedang diperlihatkan semua ekskul yang ada di SMA Bima Sakti. Mulai dari renang, futsal, basket, cheerleader, volly, seni, dan masih banyak lagi. Tapi yang paling menarik perhatian Aeril adalah ekskul seni, dimana kakelnya menampilkan beberapa gambar dan lukisan yang sangat indah, paduan suara, dan band sekolah.

"Jadi, dari sini kita ingin kalian memilih ekskul yang sesuai dengan kelebihan kalian dan apa yang kalian minati. Semua murid diperbolehkan memilih minimal 1 ekskul dan maksimalnya 3. Kalian boleh langsung mendaftar ke tempat yang telah disediakan panitia, terima kasih" ucap suara itu melalui speaker sekolah.

Suasana sekolah pun menjadi sedikit ribut. Banyak murid-murid berlarian kesana kemari.

"Gue ikut ekskul apa ya?" Tanya Lana sedikit bingung.

"Volly ajaa Lan, keren tuh kayanya" jawab Zahra sambil menunjuk ke arah stan volly.

"Cocok ga sih gue masuk volly, gue malah pengen masuk band hehe" kata Lana sambil terkekeh.

"Lo masuk seni dong!? Ayoo barengg gue!!!" Histeris Aeril semangat dengan wajahnya yang berseri-seri.

"Lah?! kok lo masuk seni sih Ril?! Kenapa ga masuk cheerleader aja bareng gue!! kan lo cocok tu jadi flyer" sambung Alina sedikit tidak setuju akan keputusan Aeril.

Aeril hanya tersenyum, "Alina, gue suka seni. Apalagi tentang lukis melukis dan gambar menggambar. Gue mana cocok ikut gituan hehe bukan kelebihan gue,"

He is Cold or WarmTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang