Ternyata Hanya Gejala.

29 6 0
                                    

Aeril terbangun dari tidurnya, ia langsung melirik jam yang terletak di dinding kamarnya.

"Jam 8!?" Pekik Aeril kaget.

"Tok!.. tok!.. tok!.." bunyi pintu kamar Aeril. Aeril langsung bergegas membuka pintu kamarnya.

"Iya mba-" ucap Aeril terputus setelah membuka pintu kamarnya. Ia mengira bahwa orang yang mengetuk pintunya adalah mba Fitri ternyata salah, itu Ray.

"Baru bangun?" Tanya Ray sambil menaikkan alisnya sebelah. Aeril sedikit membulatkan matanya. Ia hendak menutup pintunya karena ia malu dilihat Ray dengan wajah sembab ciri khas orang bangun tidur. Tapi Ray langsung menahannya.

"Mandi, makan, trus ikut gue!." Ucap Ray sambil menahan pintu lalu pergi menuju tanggam untuk turun.

"What?! Eh Rayy!!! Mau kemana!!!" Teriak Aeril dari dalam kamarnya.

"Tar lo bakal tau" jawab Ray tanpa melihat Aeril.

"Ish Ray kebiasaaannnn!!!" Kata Aeril kesal. Ia langsung menutup pintu kamarnya dan bersiap-siap untuk mandi.

Tak begitu lama akhirnya Aeril selesai mandi. Ia langsung bersiap-siap untuk pergi bersama Ray. Meskipun ia bingung harus memakai outfit yang cocok.

"Hmm?? Pake yang santai aja kali ya? Ray juga tadi santai" batin Aeril. Ia langsung berlari ke ruang gantinya.

Ia langsung mengetes beberapa baju santai yang cocok untuk ia pakai pagi ini.

"Hmm kalo ini kegedean" batin Aeril sambil bercermin.

"Ini kaya mau ngelayat, baju item mulu yang gue pake" batin Aeril lagi saat memakai sebuah baju berwarna hitam.

"Kalo ini... Berasa jalan-jalan sama pacar" ucap Aeril sambil berfikir.

"Wait!! What?! Sama pacar!? GAGAGA!!" Pekik Aeril dan langsung mengganti baju yang sekarang ia pakai. Baju bernuansa putih dengan model sedikit panjang di bagian tangan.

"Oiya mana tau Ray mau ngajakin ke pantai, gue sekalian bawa topi aja kali ya?" Batin Aeril lagi dan sedikit berfikir.

Ia langsung mengambil sebuah kursi yang terletak di dalam ruangan wardrobe nya itu. Lalu menaruhnya di tengah-tengah. Setelah itu Aeril menaiki kursi itu untuk mengambil sebuah topi di atas lemarinya.

 Setelah itu Aeril menaiki kursi itu untuk mengambil sebuah topi di atas lemarinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah mengambil topi itu, ia langsung mengambil baju santainya.

"Tok!.. tok!.. tok!.." ketukan pintu itu membuat Aeril sedikit kaget.

"Pasti Ray," batin Aeril.

"Iyaa bentarrr!! Dikit lagi kelar!!" Teriak Aeril sambil mengganti bajunya. Dan setelah itu ia mengambil tas kecil yang ada di dalam ruangan itu. Lalu ia membuka pintu kamarnya.

Ternyata benar dugaan Aeril, itu adalah Ray. Ray sedikit bingung dengan Aeril yang terlihat membawa sebuah topi bundar seperti ingin ke pantai.

"Ray? Kenapa? Ada yang aneh?" tanya Aeril bingung sambil melihat dirinya.

He is Cold or WarmTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang