Chapter 12> The Secret Admirer

1.6K 90 0
                                    


[ Author POV ]

Haikal mengajak Zi berkeliling mengitari kota Bandung. Walaupun tidak semuanya mereka jelajahi tapi setidaknya mereka sudah mengunjungi beberapa tempat yang terkenal di kota Bandung.

Sekarang mereka sedang berada di destinasi wisata alam, yaitu wisata forest Cikole. Banyak sekali spot untuk berfoto, mereka pun menfaatkan kesempatan ini untuk berfoto bersama.

" Keren Kal!!! " Seru Zi kegirangan saat melihat hasil fotonya. Haikal mengangguk. Mereka pun berjalan-jalan dan berburu spot foto lagi.

Zi menjadi objek foto Haikal. Dia bergaya dengan swagnya dan Haikal memotret dari berbagai sisi.

Cekrek....cekrekkk

Haikal terus mengambil foto Zi dari berbagai spot yang berbeda. Dia sangat puas dengan kamera yang dia beli beberapa hari yang lalu.

" Cocok lu kalo jadi model " Celetuk Haikal sebari melihat-lihat hasil fotonya. Zi membelalak menatap Haikal dengan kaget. Haikal menoleh pada Zi.

" Emang bener kan, kenapa gak jadi model aja??? " Zi masih terdiam.

" Hufffttt.... males ah " Zi menyenderkan punggungnya pada senderan kursi.

" Kenapa??? " Haikal melirik Zi dingin.

" Takut banyak yang naksir.. bwahaha " Ucapnya dengan PD dan terbahak.

" Nyesel gue dengarinnya " Haikal kembali mengalihkan pandangannya pada layar kamera.

" Kenapa lu gak cari pacar Zi??? " Celetuk Haikal yang masih menatap pada layar kamera. " Lu jomblo kan??? " lanjutnya.

" Hah??? " Ucap Zi kaget.

" Lu denger kan??? Kenapa gak cari pacar??? " Haikal mengulang pertanyaannya. Dan kini dia menatap Zi dengan serius.

" Hmmm... terus lu??? " Zi hanya mengelus-ngelus tengkuk lehernya.

" Jangan ngalihin pembicaraan. Disini lu topiknya. "

" Hmm gak ah. " Ucap Zi dan Haikal kembali fokus lagi pada kameranya.

" Susah buat gue nyari pacar gue kan gay lagian gue belum bisa move on. " Batin Zi.

Haikal melihat jam yang melingkar di pergelangannya.

" Sial!!! " Pekiknya.

" Kenapa??? " Tanya Zi langsung.

" Gue telat Zi, ayo pulang. " Haikal beranjak dari duduknya dan di ikuti oleh Zi.

Dia benar-benar telat, hanya ada 20 menit lagi dan kampusnya sangat jauh dari sini. Haikal bergegas berlari ke parkiran.

" Zi gue gak bisa ngenterin lu. " Ucap Haikal merasa bersalah.

" Oke gak masalah gue bisa pulang sendiri. " Ucap Zi sebari menepuk pundak Haikal.

Haikal mengambil handphonenya dan langsung memesan taksi untuk Zi. Dan mengambil selembaran uang.

" Nih buat ongkos, gue udah pesenin taksi. " Ucap Haikal sebari menyodorkan lembaran uang.

" Gak usah gue punya kok. " Tolak Zi.

" Yaudah kalo gitu. " Haikal memasukan lagi uangnya namun segera di cegah oleh Zi.

" Eh gue ambil deh... " ucapnya sambil menarik uang yang di pegang Haikal dan tersenyum lebar.

" Dih sosoan nolak lu... " Haikal neninju Zi.

" Thanks btw " Ucapnya sambil terkikik.

" Udah gue duluan ya, tunggu aja ntar juga taksinya ada " Ucap Haikal sebari memasuki mobil.

MY SWEETY BOY ( COMPLETE )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang