[ Haikal POV ]" Sialan baju gue kotor gara-gara tuh bocah. Segala ngedrama jatuh ke pelukan gue lagih. Ahhh, shit!!! " Ucapku dengan kesal sebari membersihkan bajuku dengan tisu.
Saat ini aku sudah sampai di apartement dan tak tunggu lama aku langsung membersihkan tubuhku. Setelah semuanya selesai aku langsung memakai pakaian dengan gaya casualku tapi tetap nyaman. Kuraih handphoneku di atas kasur dan menelpon Jimmy.
" Woy Jim... " Ucapku sambil berjalan menuju basement.
" Ya apa kal??? " Saut Jimmy dari sebrang telpon.
" Soal apartement gue... " Ucapanku terpotong karna Jimmy langsung menyambar.
" Soal apartement lu, tenang aja udah dapet jadi besok lu bisa langsung pindah. "
" Beneran??? "
" Ya beneran. Btw lu lagi apa kal??? Dah makan lu??? " Jimmy sedikit memberi perhatian kepada sahabatku.
" Gue lagi mau jalan. Gue udah makan tadi pagi " Ucapku sebari masuk dalam mobil.
" Kemana??? "
" Ke Bar. " Jawabku.
" Lu semalem udah minum masa sekarang minum lagi??? " ucap Jimmy dengan nada kesal.
" Serah gue lah " Ucapku tak perduli.
" Ya terserah lu, tapi gue ikut ya. Jemput gue di resto." Jimmy mengalah, karna tak ada gunanya berdebat denganku.
" Lha lu kan lagi kerja." Ucapku dengan ragu.
" Lha ya serah gue lah. Kan gue bossnya " Ucap Jimmy meniru gaya bicaraku.
" Up to you, wait a minute. Gue gaspol nih " Aku langsung mematikan telpon dan langsung melajukan mobil ke resto si Jimmy.
Berhubungan jalanan sepi jadi aku dengan bebas meningkatkan kecepatan. Dan hanya butuh 20 menit untuk sampai di resto. Aku berhenti tepat di depan pintu resto. Terlihat Jimmy yang sudah nangkring disana.
" Masuk " Perintahku. Dia mengangguk dan langsung masuk ke dalam mobil. Seperti biasa aku membawa mobil dengan sablengnya. Hingga Jimmy mengamuk-ngamuk di dalam mobil. Toh, jalanan sepi sayang kalo gak di manfaatin buat kebut-kebutan.
Aku dan Jimmy sudah sampai di sebuah Bar. Dilihat dari luat tampak elit. Aku dan Jimmy langsung memasuki Bar itu.
[ Cahya POV ]
" Aduh... pantat gue sakit " Keluh ku sebari mengelus-ngelus pantat.
" Dasar laki-laki sialan!!!! " Ucapku geram. Wajahku merah padam dan tampak terlihat tanduk evil keluar dari sisi kepalaku.
" Awas aja kalo ketemu bakalan gue ancurin tuh pantatnya. " Aku mengepal sebelah tanganku dan meninju-ninju ke telapak tanganku yang satunya lagi.
Tiba-tiba saat aku kalut dalam emosi, mamaku memanggilku dari bawah. Langsung ku sauti dan pergi menghampirinya.
" Ada apa ma??? " Ucapku sambil mendekat kepadanya.
" Beliin beberapa bahan makanan. Ini listnya " Ucap mamaku sambil menyodorkan kertas kecil.
" Harus sekarang??? " Aku menatap mamaku. Dan mengambil kertas kecil itu di tangannya dan membacanya sekilas.
" Ya iyalah sayang sekarang masa bulan depan. Mama butuhnya sekarang " Ucap mamaku sebari mengelus rambutku.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SWEETY BOY ( COMPLETE )
Teen FictionCerita ini bertema boy×boy jd yang homophobic sebaiknya menjauh dari cerita ini... Dan ini adalah cerita pertama yang saya buat jadi saya mohon dukungannya... Jangan lupa vote dan comment!!!