Chapter 9> Mr. Ice Silver Blue (1)

2.2K 99 1
                                    


[ Haikal POV ]

6 bulan kemudian...

Aku berdiri tegak mengamati kegiatan di sekeliling. Banyak mahasiswa yang berlalu lalang disini. Benar sekarang aku berada di sebuah Universitas. Kalian jangan mikir bahwa aku akan kuliah lagi. Itu salah besar karna 2 tahun yang lalu aku sudah menyelesaikan S2ku di London.

Aku masih berdiri di depan gerbang. Menghela napas dalam-dalam dan lalu memasuki area Universitas itu. Kalian pasti bingung mengapa aku bisa berada disini.

Jadi omku adalah salah satu profesor disini. Dia memberiku pilihan untuk memjadi asistennya atau pelatih basket untuk club basket disini. Namun aku menolak karna lebih memilih pilihan yang satunya lagi, yaitu menjadi pelatih basket di Universitas ini.

Ini baru pertama kalinya aku sebagai pelatih. Rasa gugup jelas ada karna itu manusiawi. Hari ini pertemuanku dengan anak-anak basket disini. Semoga saja semuanya berjalan lancar.

Aku menelusuri koridor demi koridor untuk menembus ke lapangan yang ada di tengah-tengah bangunan ini. Langkahku tak lepas dari pandangan seluruh mahasiswa/i yang berpapasan denganku. Ada yang memberiku senyuman dan ada juga yang menawarkan jasa. Catet bukan jasa itu yang aku maksud.

Akhirnya aku sampailah di sebuah lapangan outdoor. Aku melihat permainan anak-anak basket dari sisi lapangan.

" Cukup oke " Gumamku. Aku terus memperhatikan mereka setelah mereka selesai baru aku menghampiri mereka.

" Haikal... " Ucap seseorang dengan formal. Aku menoleh dan ya bukan salah lagi itu adalah omku.

" Profesor... " Sautku dengan formal sebari sedikit membungkukan tubuhku.

" Ahhh jangan panggil itu... " Dia mengibas-ngibas tangannya.

" Hehe... " Aku mengelus-ngelus tengkukku.

" Kau banyak berubah Haikal, apalagi dengan rambutmu... "

" Ehhh euhhh... semua orangkan pasti punya pase dimana mereka akan berubah drastis om " Jawabku alas. Om mengelus-ngelus bahuku.

" Mari biar om kenalkan kamu pada mereka yang akan menjadi anak didik kamu. " Aku mengangguk. Om berjalan terlebih dahulu dan aku mengikutinya dari belakang.

Saat omku masuk ke dalam lapangan seketika anak-anak basket berhenti dari permainannya.

" Hallo Profesor... " Sapa semuanya dan menghampiri kami berdua.

" Langsung saja, jadi perkenalkan ini adalah pelatih kalian yang baru. Dia akan mengganti sementara pelatih kalian yang dulu. " jelas omku. Aku terus menatap mereka dan menampilkan senyum sangat tipis sekali. Om melirikku dan mempersilahlanku untuk mengambil alih. Setelah itu dia berlalu pergi.

" Jadi nama saya Haikal, jangan sesekali memanggil saya bapak atau pak karna saya tidak setua yang kalian bayangkan...."

" Kami tau kok coach masih muda ganteng lagi hehe " Celetuk cowo berbehel di belakang. Aku menatap kearahnya dan teman disampingnya menyikut perutnya.

" Perkenalannya cukup saja kita mulai latihan kita. " Aku mengakhiri pembicaraan.

Salah satu dari mereka menghampiriku dengan memegang baju di tangannya.

" Coach... " panggilnya.

" Iya... " Sautku sebari membuka jaketku.

" Ini, coach Andri menitipkan ini jika ada pelatih baru yang menggantikannya. " Jelasnya sebari menyodorkan baju. Aku menerimanya.

" Ini jersey khusus di pake untuk pelatih. " Timpalnya lagi. Aku mengangguk.

" Kamu ketua tim basketnya??? " Kini aku bertanya. Dia mengangguk.

MY SWEETY BOY ( COMPLETE )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang