[ Author POV ]Akhir-akhir ini hubungan Haikal dan Cahya semakin dekat. Mereka tak segan-segan menghabiskan waktu bersama. Bertukar cerita dan tertawa bersama. Haikal mulai membuka dirinya dan Cahya dengan senang hati memasuki hatinya. Mereka masih enggan mengakui perasaan mereka. Walaupun mereka tahu tentang perasaan yang terjadi di antara keduanya.
Kehidupan Haikal pun mulai perlahan berubah. Menjadi lebih berwarna. Begitupun dengan Cahya, dia lebih sering menebarkan senyuman di tiap hari-harinya. Orang-orang disekitar mereka mulai menyadari akan kedeketan Haikal dan Cahya.
Dan malam ini adalah malam minggu yang dimana waktu ini di jadikan kesempatan bagi setiap pasangan muda mudi memadu kasih, dan menghabiskan malam mereka untuk bertukar kasih sayang.
Dan Haikal berencana untuk mengajak Cahya untuk malmingan. Dia segera melajukan mobilnya ke rumah calon kekasihnya. Sebenarnya Cahya belum tahu soal ini. Dia berniat untuk membuat suprise untuknya. Sebelumnya dia telah menyiapkan dua tiket film romance untuk mereka tonton malam ini. Haikal ingin malam ini berkesan untuknya dan juga Cahya. Dia amat bersemangat malam ini.
Haikal menekan bell rumah Cahya. Tak lama kemudia seseorang keluar dari balik pintu. Ya, siapa lagi kalo bukan Cahya. Dia amat terlihat lesu dan sepertinya dia baru saja bangun tidur.
" Eh Kal, ngapain kesini? " Tanyanya sebari mengucek mata dan kemudian menguap.
" Hmmm... gue mau ngajak lu nonton. " Jawab Haikal dengan malu-malu. Dia mengelus tengkuknya. Mata Cahya membuat. Wajahnya yang sebelumnya terlihat lesu berubah seketika menjadi nampak bersemangat dan senyum terulas di bibirnya.
" Hmmm... ayo masuk dulu. " Suruh Cahya. Senyumnya terus mengembang. Haikal pun masuk dan duduk di ruang tamu. Sedangkan Cahya pergi ke kamarnya untuk bersiap-siap.
Rumahnya sangat sepi dan sepertinya Renata sedang keluar. Haikal celingak-celinguk ke sekeliling ruangan bergaya classic ini. Tak lama Cahya turun dari tangga. Haikal memandang Cahya dari atas sampai bawah terus berulang kali. Sampai Cahya membuyarkan pikiran kotor Haikal yang sempat terlintas di otaknya.
" Mau jadi gak? " Tanya Cahya cemberut karna melihat Haikal yang terus memandanginya. Dia melipat tangannya di dada. Haikal mengangguk ambigu. Cahya berjalan terlebih dahulu. Haikal mengikutinya dari belakang. Mereka langsung bergegas menuju pusat mall terbesar di kota Bandung.
Hati keduanya berbunga-bunga. Akhirnya mereka bisa merasakan bagaimana melewati malam minggu dengan orang yang dikasihi. Senyuman dari keduanya tak pernah hilang. Curi-curi pandang mereka lakukan dengan sepintar-pintarnya tanpa di ketahui oleh keduanya.
Sesampainya di Mall tanpa sadar Haikal merangkul Cahya. Memang sekarang Haikal sudah tak canggung untuk merangkulnya bahkan memeluknya. Dan saat ini hati Cahya sangat bahagia. Dia sangat nyaman berada disisi Haikal. Ini memang malam yang indah untuk sepasang gay yang satu ini.
Mereka memasuki gedung bioskop dan memilih kursi bagian belakang agar Haikal bisa berdekatan dengan Cahya tanpa orang lain mengetahuinya. Mereka duduk dengan satu big size popcorn beserta soft drinknya.
Film pun segera di mulai. Haikal nampak fokus memandangi wajah Cahya yang hanya tersorot oleh lampu namun tak menghilangkan keindahan yang terpancar dari wajahnya. Sedangkan Cahya hanya fokus dengan film.
Haikal tersenyum dan memalingkan pandangannya untuk sementara. Dia takut jika Cahya akan risih dengan tatapannya. Film ini memang kebanyakan adegan romantisnya. Itu membuat Haikal sangat ini melakukan setiap adegan di dalam film itu kepada Cahya.
Tanpa basa basi Haikal langsung menggenggam tangan Cahya. Cahya mengerjap dia melirik Haikal. Haikal masih memandang kedepan dengan senyuman. Cahya tersenyum bahagia. Haikal mempererat genggamannya. Namun, ada hal yang ganjil. Haikal merasakan tangan yang satunya lagi di genggam oleh seseorang. Haikal menoleh dan mendapati seseorang yang menggemgam tangannya erat. Haikal melirik ke atas. Dia nampak terkejut saat tahu jika orang itu adalah Brian.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SWEETY BOY ( COMPLETE )
Teen FictionCerita ini bertema boy×boy jd yang homophobic sebaiknya menjauh dari cerita ini... Dan ini adalah cerita pertama yang saya buat jadi saya mohon dukungannya... Jangan lupa vote dan comment!!!