[ Haikal POV ]
" Haikal Tolong Aku... "
"Kumohon tolong aku... "
" Tolong aku.... "
" Jeslyn... " Aku terbangun dari tidurku. Tubuhku basah dengan keringat. Ya Tuhan, apa maksudnya ini??? Tiba-tiba suara Jeslyn terngiang di telingaku. Apa ada hal buruk yang akan menimpanya. Oh tidak, tidak, aku tidak boleh berpikiran seperti itu. Siapa tahu ini hanya perasaanku saja.Yeah, ku harap ini hanya mimpi buruk semata dan tak nyata. Dan semoga dia baik-baik saja...
" Tuan muda.... tuan muda... " Panggil seorang wanita paruh baya sebari terus mengetuk pintu kamar.
" Tuan bangun ini waktunya makan malam, tuan sudah di tunggu oleh Tuan besar " Dia tak berhenti untuk mengetuk-ngetuk pintu kamarku. Karna aku merasa risih dengan sikapnya yang bawel jadi aku segera menyautinya.
" Iya iya ini udah bangun... " sautku dengan keadaan masih mengantuk. Jadi setelah Jeslyn pergi dari rumahku. Aku hanya menghabiskan waktuku untuk berhibernasi sejenak.
Aku segera pergi ke kamar mandi yang kebetulan ada dikamar dan membasuh wajah tampanku. Setelah itu aku menuruni tangga dengan malas-malasan.
" Udah bangun nak..." Sapa hangat seorang pria yang tak lain adalah daddyku. Aku hanya ber " Hmm " sebagai respon. Aku duduk di sampingnya. melipat kedua tangan di atas meja dan memendamkan wajahku disana.
" Terima kasih nak udah mau bantu daddy buat ngurus perusahaan. Pasti kamu kewalahan ya??? Biar lah itu akan menjadi pengalamanmu di masa depan, nanti yang akan memegang perusahaan itu kan kamu sendiri." Aku hanya diam tidak merespon apapun. Dia terlihat kesal dan raut wajahnya berubah seketika.
" Haikal!!! Daddy bicara sama kmu lho, dimana sopan santunmu!!! " Ucapnya dengan nada tinggi.
" Eughh... ya dad sama-sama " Jawabku sambil mengangkat kepala. " Haikal pergi dulu dad mau tidur... " Aku langsung beranjak dari tempat dudukku dan menaiki tangga dengan berlari kecil.
" Gak makan dulu??? " Tanya daddy.
" Gak dad, gak laper " Teriakku saat sudah berada di lantai 2. Sebenarnya aku lapar, cuman nafsu makanku hilang begitu teringat dengan Jeslyn.
Aku langsung masuk kesarangku lagi ( Lha di kira burung :v ). Aku merebahkan tubuhku di sebuah sofa panjang yg ada di kamarku. Aku teringat kembali pada Jeslyn. Jadi aku memutuskan untuk menghubunginya. Mencari kontaknya dah segera menelponnya. Namun nomornya tidak aktif. Ke khawatiranku semakin menjadi. Terus aku hubungi dia berkali-kali tapi tetap saja seperti sebelumnya.
" Tenang Haikal, dia bakalan baik-baik aja " Gumamku sambil terus menenangkan diri.
Drrttt....drrtttt....drrtttt....
Aku mengambil ponselku. Berharap telpon dari Jeslyn. Aku langsung mengangkat tanpa melihat siapa yang menelpon. Karna aku yakin kalau itu adalah Jeslyn.
" Iya sayang??? "
" Kamu baik-baik aja kan??? "
" Gak papa kan??? "
" Sekarang lagi dimana??? " Tanyaku dengan suara cemas.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SWEETY BOY ( COMPLETE )
Fiksi RemajaCerita ini bertema boy×boy jd yang homophobic sebaiknya menjauh dari cerita ini... Dan ini adalah cerita pertama yang saya buat jadi saya mohon dukungannya... Jangan lupa vote dan comment!!!