A/N : 18++
[ Haikal POV ]
" Jimm... " Aku mengangkat satu tangan dan melambaikannya ke arah Jimmy. Jimmy menoleh kearahku.
Yah, dia teman lamaku kita berteman dari mulai SMA sampai saat ini. Dia adalah pengusaha kuliner. Perawakannya lebih sedikit pendek dariku. Wajahnya masih tak berubah masih Baby Face, haha.
Aku berjalan kearahnya dan kami langsung memeluk satu sama lain. Wajar saja sudah 2 tahun setelah lulus kami sudah tak bertemu karna kesibukan masing-masing.
" Gue kira lu gak akan sampe sekarang" Ucap Jimmy sebari mengakhiri pelukannya.
" Ya terus kalo gue sampe sekarang kenapa??? "
" Bagus-bagus aja sih, biar ada yang ngebantuin gue,haha... "
" Dih ogah ah "
" Ayolah kal bantuin gue, lu gak liat noh resto gue lagi rame. Mana karyawan yang lain lagi pada izin lagi. " Ucapnya sambil memelas.
" Nanti gue bayar lu deh " Timpalnya lagi
" Dih gak usah. Oke gue mau, terus gue jadi apa dong??? "
" Lu jadi pelayan aja, gimana? " Tawarnya
" Okelah, kalo gitu " Jimmy menepuk pundakku. " Nih " Jimmy menyodorkan small note beserta pulpen.
" Noh liat ada yang mau pesen tuh, gih samperin. Gue mau ngurus yang di dapur dulu. " Tanpa berkata apapun aku langsung menghampiri pengunjung yang duduk di meja no.12 yang di huni oleh beberapa gadis.
" Ya mba mau pesen apa? " Tanyaku sopan dan ramah tak lupa sesekali melemparkan senyuman. Gadis-gadis itu bukannya memesan tetapi mereka terus memandangiku. Dan itu membuatku sedikit muak.
" Hallo mba, mau pesen apa??? " Aku sedikit mendekatkan wajahku.
" Masnya ganteng banget " Ucap salah satu gadis yang tepatnya berada di hadapanku. Dia tak henti memandangiku dan tersenyum padaku. Aku tersenyum kecil sebagai respon.
" Udah punya pacar apa belum??? " Kini gadis lain yang angkat bicara.
" Ehh euhh hehe saya jomblo " Ucapku sedikit terbata dan menggaruk kepala belakang yang tak gatal sama sekali.
" Woww... jomblo guys!!! " Teriak gadis berambut blonde. " Fix buat gue ya " Timpalnya lagi.
" Yey enak aja lu kalo ngomong, si masnya tuh milik gue! ".
" gue! "
" Milik gue, lu kan dah punya pacar! "
" Hey guys si masnya gak bakalan mau ama kalian dia maunya cuman ama gue " Ucap seorang gadis dengan pedenya dan tersenyum nakal ke arahku. Pertengkaran mereka membuatku muak dengan segera aku melerai mereka sebelum pertengkaran mereka mencabang kemana-mana.
" Mba mba maaf saya tidak akan memilih salah satu dari kalian " Ucapku dengan tenang.
" Yah " Ucap mereka semua dengan mimik wajah yang kecewa.
" Jadi, kalian mau pesan apa??? " Aku mulai bertanya lagi. Mereka pun menyebutkan menu-menu yang telah mereka pilih dan dengan cepat aku menulisnya. Memang sedikit kewalahan karna mereka memesan secara bersamaan dan tidak mau saling bergantian. Setelah semua menunya ku tulis aku langsung pergi dari meja tersebut. Dan memberikan kertas pesanan ini pada Jimmy. Setelah itu aku kembali mencari pengunjung yang belum mendapatkan pelayanan.
Rayuan, godaan, pujian, sampai-sampai ada yang memintaku no telepon, ig, line, BBM dan sosmed lainnya. Namun aku tak mengubris mereka. Aku melayani mereka sacara prefosional. Hari pertamaku di Bandung aku habiskan untuk bekerja namun tak di gaji layaknya babu. Namun, aku juga tidak mengharapkan imbalan dari sahabatku ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SWEETY BOY ( COMPLETE )
Teen FictionCerita ini bertema boy×boy jd yang homophobic sebaiknya menjauh dari cerita ini... Dan ini adalah cerita pertama yang saya buat jadi saya mohon dukungannya... Jangan lupa vote dan comment!!!