[ Author POV ]" Gigit Cahya!!! "
" Jangan dia bakalan marah "
" Ayo, kapan lagi ciuman ama cowo ganteng "
" Jangan dengarkan perkataan dia Cahya. "
" Ayolah tunggu apa lagi. "
Cahya menggigit kecil bibir Haikal. Itu membuat Haikal tersentak.
" Apa-apaan ini??? " Batin Haikal.
Mata Cahya terkatup dan akan melangkah ke tingkat lainnya yaitu melumat. Haikal ingin mendorongnya namun tiba-tiba tubuhnya menjadi kaku.
" Bagus Cahya, ayo sekarang lumat bibirnya. "
" Stop cahya, hentikan!!! "
Cahya menghilangkan suara di pikirannya. Karna itu sangat mengganggu.
" Ya tuhan!!! " Teriak seseorang dan di iringi suara pecahan beling. Cahya dan Haikal menoleh kearah sumber suara. Dan mendapati mama Cahya yang tengah berdiri entah dari kapan. Haikal mendorong Cahya dengan keras dan terjungkal kebelakang.
" Gila kalian!!! " Bentak mama Cahya dan berlalu pergi.
" Gawat!!! Lu ngapain sih pake ada acara jatoh segala!!! " Bentak Haikal.
" Gue juga kan gak tau bakalan kaya gini!!! " Balas Cahya dengan bentakan.
" Gue gak mau tau ya, beresin tuh kesalah pahamannya!!! gue gak mau di kira yang gak gak ama emak lu!!! " Bentaknya Haikal lagi.
Tak tinggal diam Cahya langsung melesat ke arah dapur. Dia masih memekai handuk.
" Ma.... " Cahya mendekati mamanya.
" Hmm " Saut mamanya yang masih sibuk dengan masakannya.
" Mama jangan marah ya... " Ucap Cahya sebari memegang tangan mamanya. Mamanya pun menghadap padanya dengan tatapan membunuh.
" Itu bukan seperti yang mama liat " Ucap Cahya dengan gemetar. Mamanya masih membalas dengan tatapan tajam.
" Tadi tuh Cahya... hiksss... kesandung ma hiks...hikss... " Jelasnya sebari menangis.
" Bwahahaha.... " Mama Cahya tertawa keras.
" Aduh sayang tegang banget sih.. " Ucapnya sebari memeluk Cahya.
" Hiksss... "
" Udah jangan nangis. Kamu lupa ya kan mama udah tau kalo kamu itu gay. Dan kenapa kamu nangis haha... "
" Lagian mama seneng kok kalo kamu kaya gitu, kan kamu gak bakalan jomblo lagi. " Jelasnya dengan nada menenangkan.
" Bego kenapa gue sampe lupa lagi. Terus buat apa gue nangis. " Batin Cahya
" Bener gak marah??? Tapi itu gak sengaja loh ma. Lagian dia juga bukan pacar Cahya." Cahya mendongak menatap mamanya.
" Beneran mama gak marah, malah mama seneng. Gak papa nanti juga jadi pacar." Senyum mamanya mengembang.
" Ih ogah punya pacar kaya dia. "
" Lha kenapa??? Dia baik kok ganteng lagi. " ucapnya masih dengan senyuman mengembahnya.
" Tau ah " Ucap Cahya kesal dan pergi ke kamarnya lagi.
Sesampainya di kamar Cahya sudah melihat Haikal tengah memakai bagunya yang basah.
" Mmm... ngapain lu pake bajunya kan basah. " Ucap Cahya canggung dan masih berada di ambang pintu.
" Gue gak bisa lama-lama disini. Lagian hujannya udah reda. " Saut Haikal dengan sinis.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SWEETY BOY ( COMPLETE )
Teen FictionCerita ini bertema boy×boy jd yang homophobic sebaiknya menjauh dari cerita ini... Dan ini adalah cerita pertama yang saya buat jadi saya mohon dukungannya... Jangan lupa vote dan comment!!!