Percakapan biasa itu menyadarkanku bahwa, untuk jatuh kau harus siap terluka.
"Menurut lo, cewek sama cowok itu bisa temenan?"
"Bisalah. Kenapa? Kok lo nanya gitu?"
"Banyak orang bilang itu mustahil, karena salah satu atau bahkan keduanya bisa aja s...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ar. Ini Pinka, yang sering kau sebut Areng. Aku rindu engkau, Ar.
Bagaimana surga? Apa kau kesakitan di sana? Punya banyak teman kah?
Aku sudah masuk ke universitas negeri terbaik di salah satu kota-merantau, dan ajaibnya-Gio bersamaku.
Pio memilih mendaftar di kampus swasta dalam kota. Kalau Cintami Kasih, dia sudah menikah-tetapi bukan dengan Gio. Meski menikah, Tami melanjutkan pendidikannya sembari bekerja di kantor suaminya.
Ya, gadis itu dijodohkan.
Eng, saudara tiriku, merantau juga. Tetapi jauh, di negeri ginseng.
Ah aku iri padanya.
Kenapa aku harus terjebak bersama Gio di kampus yang sama, Ar?
Eugh. Dia sangat menyebalkan!
Dan, bagaimana bisa manusia bodoh itu diterima di kampusku? Dia kan bodoh-eugh, tapi tak bisa dipungkiri kau lebih bodoh darinya.
Tapi, Ar, aku cinta kebodohanmu dan sangat merindukannya.
Bagaimana ini?
Aku sangat merindukan kehadiranmu, suara tawamu, dan caramu menatapku. Sepertinya aku akan menangis sebentar sebelum tertidur malam ini.
Ar, jangan khawatir, waktu akan mempertemukan kita kembali.
Jadi, jaga dirimu di surga sana.
Mari kita bertemu suatu saat nanti untuk sebuah keabadian.
Ar, aku mencintaimu.
-Ar.
(#)
ehehe iseng lg kgn Ardi bgt
dongkyu adalah jodoh org yg sudah ku anggap spt jodohku sendiri ehehehe
