Part 30: Hah?!

5.6K 441 140
                                    

Selesainya pembagian kamar. Gilang segera berlari ke arah pantai.

"Ck! Bocah!" decak Azka saat melihat tingkah laku Gilang yang langsung berlari ke pantai

Tapi ia sedikit terkejut karena Ferra juga melakukan hal yang sama dengan Gilang. Langsung berlari ke pantai.

Doeng...

"Se-sesama bocah ternyata" ucap Azka pelan

Ryan tertawa melihat raut wajah Azka saat menatap Ferra yang seperti itu.

"Kena karma lo ngatain kayak gitu ke Gilang" bisik Ryan sambil tertawa kecil.

Azka menatap Ryan datar. "Ck! Tau ah! Emang sesama bocah!" kesal Azka

Ryan tertawa cekikikan melihat Azka.

"Btw..."
"Kenapa si Ferra bajunya kayak gitu? Nggak panas apa dia?" tanya Azka heran melihat Ferra memakai baju kemeja dengan lengan digulung sampai siku.

Ryan menggeleng tidak tau. "Iya ya? Gue baru ngeh dia pakai kemeja gitu. Coba tanya si Elsa aja tuh, tadi pagi mereka berantem tuh"

"He? Berantem? Ngapain coba?" tanya Azka menaikkan satu alisnya.

Ryan mengedikkan bahu. Tidak tau.

"Katanya tadi agak nggak enak badan dia"

"Oh... ANJIR! SETAN!" kaget Azka dan Ryan saat melihat Elsa yang tiba-tiba berada di belakang mereka.

"Siapa yang kalian bilang setan hmm?" tanya Elsa sambil menjewer telinga Azka dan Ryan.

"A-aduh..duh.. sa-sakit oy!" ringis Azka kesakitan karena jeweran Elsa.

"Duh lepasin dong beb. Masa sama pacar sendiri sadis" Ryan memanyunkan bibirnya agar Elsa mengampuni mereka.

Namun bukan Elsa namanya jika langsung mengampuni mereka berdua.

"I-iya deh maaf" ucap Azka dan Ryan bareng. Elsa menurunkan tangannya dan menatap mereka dengan tajam.

"Emm.. terus kenapa si Ferra pakai baju kayak gitu? Katanya mau samaan sama lo El?" tanya Azka sambil mengusap-usap telinganya yang terasa panas.

Elsa menghembuskan nafas pelan. "Nggak tau tuh, katanya sih tadi agak nggak enak badan" jawab Elsa mengedikkan bahunya.

Azka menatap Ferra yang tengah bermain dengan ombak.

'Keliatan sehat gitu? Sakit darimana nya coba?' batinnya menatap Ferra.

"Kuy lah! Kita ke pantai" ajak Elsa sambil merangkul Azka dan Ryan

"Wei! Wei! Pelan-pelan napa!" kesal Azka yang dirangkul erat

"Lama banget lo kesininya. Takut panas bang?" ledek Akil yang duduk di gubuk pantai.

Azka menatap Akil jengah. "Ngaca tuh, sendirinya malah duduk di situ"

Akil tersenyum kecut karena jawaban Azka tepat menyindirnya.

"Terus si Gilang mana? Kok nggak kelihatan tuh bocah?" tanya Ryan menatap Akil yang duduk sendirian.

Akil menunjuk Gilang yang sedang membuat istana pasir. "Tuh si bocah"

Ryan mengerjapkan matanya beberapa kali, sedikit kaget melihat tingkah Gilang yang begitu kekanakan.

"Em, gue tau sih si Gilang itu agak kekanakan sifatnya. Tapi... nggak nyangka sampai begitu" ucap Ryan masih kaget melihat Gilang.

Azka menggelengkan kepalanya.

'Bocah nggak tau umur emang' batin Azka

***

The True of Feels [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang