Part 19: Who?

4.7K 315 50
                                    

Sambil nemenin ngabuburit nih~ ♥

-----------------------------------

Seminggu lebih para siswa sibuk mengerjakan soal-soal ujian kenaikan kelas.

Dan karena ujian telah selesai, maka hal yang paling ditunggu-tunggu anak sekolah adalah... libur!

Libur selama sebulan penuh, banyak para siswa yang sudah merencanakan liburan mereka, dan banyak juga yang ingin merilekskan diri setelah belajar banyak.

"Huft, akhirnya!!! Selesai juga ujiannya, tinggal nerima raport terus libur deh!" ucap Ryan sambil meregangkan otot-ototnya.

Ryan menoleh ke arah Azka, yang berada di belakangnya

"Gak boleh nyontek!" ucap Azka dan menutupi kertasnya.

Ryan menatap Azka datar, "Kan udah selesai panjul"

Azka tetap menutupi kertasnya, ia menatap Ryan tajam.

Sret!

"Woi! Kertas gua!" kesal Azka saat Ryan mengambil kertas yang sedari tadi ia sembunyikan.

"Eits, eits apaan nih?" Ryan melihat kertas yang ia rebut dari Azka

Ryan tersenyum penuh arti saat melihat isi dari kertas yang Azka sembunyikan

"Oh, jadi seorang Azka tuh bisa gini toh" ucap Ryan sambil menatap Azka, sedangkan yang ditatap jengah melihat muka Ryan

Ryan tersenyum dan membacakan isi dari kertas itu dengan lantang.

"Karena kamu, aku telah keluar dari masa laluku. Makasih, ya!" satu kelas pun menjadi heboh karena ucapan Ryan.

"Wah! Siapa tuh Yan?"
"Waduh ada bucin gaes!"
"Widih kata-katanya dalem banget!"
Dll.

Dengan kesal Azka mengambil kertas yang ada di genggaman Ryan.

Ryan tertawa saat melihat raut wajah Azka yang memerah menahan kesalnya.

"Itu buat Ferra ya?" tanya Ryan sambil menaikkan satu alisnya. Menggoda Azka.

"Anj*ng! Sok tau lo!" Azka menunjukkan jari tengahnya ke Ryan

"Ehe, peace Ka" Ryan menunjukkan jari tanda damainya.

"Ck, untung lo temen gua" ucap Azka dan merobek kertas yang tadi di ambil Ryan

"Weh, ngapain lo robek?!" kaget Ryan saat melihat Azka yang merobek kertasnya.

Azka tidak menanggapi pertanyaan Ryan, dan langsung keluar untuk membuang kertas yang ia robek

"Biar lo nggak punya bukti kalau mau ngelapor!" ucap Azka santai

Ryan menepuk dahinya pelan, "Pft, nggak usah pakai bukti juga dia bakal percaya kalau gue yang ngomong"

Azka menghentikan gerakan tangannya mengemasi barang-barangnya, ia melihat ke arah Ryan dengan wajah paling dingin

"Lapangan kosong sekarang, mau gua buat masuk ugd apa langsung kuburan?" ucap Azka dengan dinginnya

Bulu kuduk Ryan berdiri semua, 'Mampus gue! Dimamam Azka beneran!'

"Ish, ampun deh ampun my bro, gue cuman bercanda hehe" Ryan tersenyum kecut, ia memang tidak berani jika Azka sudah mengeluarkan aura dinginnya.

Azka segera keluar dari kelas tanpa menunggu Ryan yang masih mendumel karena kesal.

"Loh Ka? Kok lo masih disini?" Elsa bertanya ke Azka saat melihatnya baru keluar dari ruang ujian.

The True of Feels [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang